抖阴社区

Is it Love?

374 36 7
                                        

Menangis ialah satu-satunya yang paling berkesan disaat kau merasa lelah untuk menampung semua rasa sakit yang terpendam dan terasa sesak hingga membuatkan nafas terputus-putus.

Saat ada yang kecewa,akan ada yang gembira.

Saat ada yang patah hati,akan ada sebuah kebahagiaan menanti.

Biarkan semuanya mengalir secara halus seperti air.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jungkook sudah berjanji untuk tidak menangis lagi setelah kematian satu-satunya wanita yang paling dia cintai.

Ibunya.

Janji itu dia buat bersama Yoongi tapi pada akhirnya yang membuatkan Jungkook mungkir ialah Yoongi sendiri.

Miris sekali,bukan?

Tapi itu lah kenyataannya.

Dan pelan-pelan Jungkook cuba menerima takdir dirinya.

"Sudah sampai London atau Pulau Tengkorak?"

Suara penuh usilan itu membuatkan lamunan Jungkook terbuyar lalu dia terkekeh kecil menanggapi.

"Aku sampai ke angkasa,Jim."ucap Jungkook menunjuk langit dengan dagunya.

Jimin tersenyum geli,"Ke rumah Taehyung ya?"katanya bercanda dengan menyelipkan nama Taehyung.

Angkasa dan Taehyung itu SATU.

ANGKASA+ALIEN=Kim Taehyung

Jungkook kembali terkekeh halus.

Sejenak hening melanda keduanya.

Hanya terdengar deru angin sembayu(?) yang berhembus membuatkan dedaunan pepohonan bergoyang dan rerumputan bergerak seirama.

Nyaman dan tenang.

"Hei,Kook."

"Hm?"

"A-aku...akan berhenti sekolah."

Ucapan Jimin mengubah raut wajah Jungkook yang tadi santai naik resah.

"Kenapa?"soalnya.

Jimin mengalihkan pandangannya,takut menatap manik hitam milik pemuda Jeon ini lama-lama.

"Aku hanya tinggal sebentar di Seoul dan tempohku sudah mau habis jadi aku harus kembali ke rumahku di Australia."jelas Jimin dengan nada sedih.

FriendZone ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang