Aku Ini Siapamu? It's Jeno x Jaemin (completed)

Keesokan harinya, Jaemin datang ke sekolah seperti biasa. Sendiri. Chenle belum datang, maka tidak ada yang bisa Jaemin ajak ngobrol.

Jaemin sebal, pagi-pagi begini dia sudah harus melihat banyak orang berbisik di hadapannya, apa sih yang mereka bicarakan?

Jaemin tidak terlalu memikirkan hal itu, ia hanya sedang malas dan membaca buku, menunggu Chenle datang.

Jaemin semakin jengah disaat Jeno dan Haechan datang bersama Renjun di kelas mereka. Sebal lihatnya. Lagian kenapa Renjun jadi semakin dekat dengan mereka sih?

Kesal sendiri, Jaemin hanya bisa diam melihatnya dan kembali membaca buku.

Tiba-tiba,

Brak!

Ada buku matematika jatuh di hadapan Jaemin.

"Pagiii centil!" teriak Eunbin dan langsung duduk di kursi depan Jaemin.

"Ish apa sih? Dari kemarin bikin kaget saja!" gerutu Jaemin.

"Haha suka-suka dong, by the way, yang kemarin itu apa? Kau kencan ya dengan Mark sunbaenim???"

Pertanyaan yang keluar dari mulut berisik Eunbin itu cukup membuat diam seketika seisi kelas.

Jaemin makin sebal, kenapa sih Eunbin si bawel harus bersuara sekencang itu?

"Oh jadi rumor itu benar??" tanya Siyeon si siswi centil dari pojok kelas.

Yang lain langsung ribut.

"Rumor apa?" tanya Eunbin.

"Ada foto yang tersebar kalau kemarin Jaemin dan Mark oppa kencan setelah pulang sekolah," kata Siyeon. "Wah aku tidak menyangka kalau itu benar. Ya ampun Jaemin, kau benar-benar lelaki penggoda, awalnya Jeno kau kail, sekarang Mark oppa yang terkenal itu!"

Seisi kelas langsung menatap Jaemin tidak suka dan membicarakannya. Jaemin tidak menyangka semua orang akan menatapnya dengan pandangan jijik seperti itu.

Sejujurnya dia baru ingat, kalau Mark adalah idola sekolah. Hal ini bisa saja terjadi padanya.

Tapi ini salah paham! Jaemin kemarin bukan berkencan, melainkan curhat! Mark itu teman-nya!

"Padahal si Jaemin laki-laki, tapi semua orang ia dekati."

"Seperti pelacur. Ew."

Cacian dari teman-teman sekelasnya bisa ia dengar dengan jelas. Tak mau berada lebih lama lagi di kelas, ia memutuskan untuk berlari keluar dari sana.

Meninggalkan semuanya di kelas terkutuk itu.

Setelah ditinggal, Eunbin hanya bisa diam, sedangkan Siyeon angkat suara, "Ih benar-benar deh, aku kira dia cukup punya Jeno saja dan ternyata lelaki lain direbut juga! Bagaimana nasibku ini yang perempuan? Yang laki-laki seperti dia saja sudah seperti pelacur."

"Hey jaga mulutmu," Jeno bersuara.

Seisi kelas langsung hening.

Siapa sangka jeno akan bereaksi seperti itu?

Satu sekolah pun tau kalau akhir-akhir ini pasangan itu sudah saling menjauh. Dan mereka terkejut dengan fakta jeno bereaksi seperti tadi.

"Oh, jadi kau masih membelanya? Kau dicampakkan oleh Jaemin kan? Makanya sekarang kau langsung pacaran dengan Renjun? Ckck. Nggak keduanya sama saja brengsek," cibir Siyeon.

Pletak.

Satu penghapus papan tulis mengenai dahi lebar Siyeon.

"What the hell?!"