抖阴社区

12 - His Fiancee!!!

13.3K 1K 5
                                        

Kana tersenyum canggung. Saat ini ia dan Nic duduk berdampingan, sementara didepannya terdapat dua orang asing yang juga duduk berdampingan. Sejak pagi tadi Nic memang memaksanya untuk mengikuti segala kemauan Nic dan Kana terpaksa mengikutinya. Ancaman Nic selalu sama. "Kau ingin bertemu dengan mereka bukan?" Kana sangat hapal dengan kalimat itu.

Kana mendelik pada Nic, ia tidak suka posisinya sekarang, Nic terlalu menempel padanya. Tangannya senantiasa mencubit pinggang Nic sejak satu menit yang lalu, tapi Nic masih tampak santai. Nic merangkul bahu Kana posesif, sementara gadis itu terus melancarkan aksinya.

"Mereka orang tua kandungku." Ujar Nic tanpa ditanya. Kana menoleh ke arah Nic. Ia baru tahu jika Nic masih memiliki orang tua.

Nic tersenyum pada Kana. "Kau bilang ingin bertemu dengan mereka secara langsung bukan?" Lanjut Nic yang membuat Kana semakin bingung. Untuk beberapa detik Kana diam dan masih memandang Nic, hingga Nic tersenyum miring yang membuat Kana mengingat sesuatu. Ia ingat Nic berkata akan mempertemukannya dengan mereka....

Kana menoleh ke arah dua orang tua di depannya. Keduanya bahkan memandang remeh dirinya seolah Kana adalah seorang menantu yang ditolak.

"Sepertinya kau sudah ingat." Ujar Nic yang membuat pandangan Kana kembali fokus pada Nic.

"Kupikir ada kesalah pahaman disini." Kana tersenyum sambil menggigit bibirnya, ia semakin menguatkan cubitannya pada Nic untuk mengurangi emosinya.

Nic mendekati wajah Kana, ia berbisik sedikit keras, hingga mungkin kedua orang tua didepan mereka mendengarnya. "Jangan menggodaku, sayang. Kau membuatku tidak bisa menahan diri untuk menyentuhmu."

Demi tuhan Kana ingin membunuh Nic sekarang juga. "Aku tidak menggodamu!" Ucap Kana kesal.

"Benarkah? Tapi aku tergoda." Nic semakin menempelkan tubuhnya pada Kana, bahkan tangannya sudah berpindah tempat di punggung Kana agar Kana tidak dapat memundurkan tubuhnya.

"Cukup!" Suara bariton itu menginterupsi. Nic merenggangkan tubuh Kana, namun kali ini ia memeluk pinggang gadis itu.

"Sudah sejauh mana hubungan kalian?" Satu pertanyaan meluncur.

Nic tersenyum bangga, ia menampilkan wajah angkuhnya. "Mungkin sampai bisa menghasilkan Nic atau Kana kedua." Jawab Nic sambil mengelus pinggir perut Kana. Sengaja ia memeluk pinggang Kana dengan tangan kirinya hingga ia bisa menunjukkan cincin yang baru semalam dibelinya. Dan seperti dugaannya, kedua orang tuanya menyadari kesamaan cincin yang dipakai olehnya dan Kana.

Kana menoleh pada Nic. Ia ingin memprotes setiap ucapan Nic, tapi lagi-lagi ia kalah cepat.

"Apa wanita itu hamil?!" Kali ini wanita paruh baya itu yang memekik histeris.

Kana meringis saat dirinya ditatapi dua orang asing didepannya. Ia tidak mengerti problematika rumah tangga keluarga Nic, ia tidak perduli, tapi bisakah Nic tidak melibatkannya.

"Kami belum tahu, atau lebih tepatnya kami belum memeriksanya."

Rahang pria paruh baya itu mengeras. Ia berdiri dan segera meninggalkan meja itu. Beberapa pria berbadan besar lengkap dengan jas hitam mereka mulai mengikuti bos mereka yang sudah meninggalkan ruangan itu.

"Aku tidak percaya kau membuang kesempatan emasmu hanya karena seorang wanita." Wanita paruh baya itu juga sudah berdiri. Ia melirik sinis Kana, seolah Kana adalah makhluk paling menjijikkan.

Nic tersenyum, matanya menatap tajam wanita yang sudah melahirkannya. "Aku bukan orang sepertimu, yang meninggalkan anaknya hanya untuk surga sesaat."

Sorot kemarahan jelas terlihat dari mata wanita itu, ia melirik Kana untuk yang kesekian kalinya. "Kau sungguh sama seperti ibumu."

Protected EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang