? Just Don't Stop (?) [TERBIT]

🌸🌸🌸

Naya POV

Hari Minggu, pagi-pagi banget gue udah terdampar manis di GOR Arena. Ini semua ulah kak Namjoon yang mau ikutan try-out di salah satu bimbel ternama, tapi nanti dia kesini lagi. Kakak gue masih santai-santai aja belum ikut les sana sini. Kak Hyori malah sibuk mengurus anak cheers bersama kak Hoseok, padahal mereka kan juga mau UNBK.

Pertandingan semi final masih beberapa jam lagi, sekarang saatnya tim cheerleader untuk beraksi. Setelah selesai nanti, seharian ini Jiwon bisa ikut menemani gue sampai pertandingan akhir. Kemarin dia hanya bisa datang saat perform anak cheers aja, lalu dia langsung pulang, ada acara keluarga katanya.

Kursi di tribun penonton GOR ini hanya berupa kursi kayu panjang yang tak memiliki sandaran untuk punggung. Jadi gue memilih duduk di kursi penonton paling belakang, bersandar ke dinding sambil sesekali menutup mata. Mengantuk dan lapar benar-benar membuat mood gue sedikit menurun.

Satu jam kemudian anak-anak lain mulai berdatangan. Gue hanya menyapa mereka yang melihat gue dari kejauhan.

.

Plukk...

.

Sebuah tangan besar yang jari-jarinya panjang dan lentik tiba-tiba aja sudah berada tepat di atas kepala gue.

"Ohh, kak Taehyung. Udah dateng lo? Mau nonton Jiwon ya? Bentar lagi merek---"

Kak Taehyung meringis aneh lalu langsung mengacak-acak rambut gue dan duduk di sebelah gue "Haiiisshhh."

"Rambut gue berantakan Kak!" keluh gue membuat kak Taehyung terbahak puas.

Lalu nggak lama kemudian, gue lihat alumni-alumni juga mulai berdatangan, beberapa dari mereka juga menyapa gue dan kak Taehyung. Gue liat kak Suga, kak Jin, dan---

Jeong Jinwoon.

Aduuh, buat apa dia juga datang sih? Arghhhh, beneran rusak sudah mood gue hari ini.

"Nayaaaa, gue bawa pangeran lo nih!" Sumpah kak Suga minta dilempar pakai bola basket dengan kekuatan maksimal!

Kak Suga dan kak Jinwoon melangkah naik ke arah tempat duduk gue sama kak Taehyung.

Kak Jinwoon senyum-senyum ke gue, lalu merangkul Taehyung "Eh ada Taetae, hai Lee Naya. Long time no see, Nay. Kalian masuk semi-final?"

"Weits, apa kabar Bang? Yoiii Satu Bangsa masih kece kan Bang?" Kak Taehyung yang jawab, gue pasang senyum terpaksa aja deh.

Haduh, sumpah ini awkward banget. Mana kak Taehyung sadar kalau gue sebenarnya merasa nggak nyaman dengan kak Jinwoon lagi. Anehnya lagi, dia suka menyela kalau kak Jinwoon sedang berusaha ajak gue mengobrol.

"Si anying, dicariin malah mojok lo berdua. Ayo cepetan!" Jungkook tiba-tiba menghampiri kita, memang kurang ajar banget dia.

Oke deh, berhubung Jungkook mengomel jadi kita cabut juga akhirnya.

Oh, gue lihat Jiwon juga sudah di sini. Gue langsung ajak dia ke ruang ganti baju.

Jiwon senyum-senyum sendiri, lalu menyenggol lengan gue. "Nay, lo tau nggak, anak kelas sebelah pada bikin banner gitu. Ada juga yang khusus buat kak Taehyung. Aarghhh, fans dia banyak banget sumpah. Jadi nge-drop kan gue."

Gue bingung harus merespon apa, tapi gue pingin menenangkan Jiwon yang terlihat insecure. "Nggak gitu lah Ji, lo itu cantik dan baik. Udah sih itu aja yang bikin lo lebih dari mereka."