抖阴社区

13 - Corruption ?

163K 4.7K 151
                                    

Jangan lupa vote & comment

Alfath terbangun saat mendengar suara gemercikan air. Ia menoleh kesamping, oh ia masih ingat kejadian semalam. Ah rasanya sungguh memabukkan dan Alfath ingin kembali mengulanginya lagi.

Alfath mengelus dagunya, sepertinya ia bakalan kecanduan terhadap tubuh gadis kecil itu.

Alfath berdiri, ia memakai boxer, berjalan menuju kamar mandi dengan bertelanjang dada. Alfath tertawa sinis saat melihat tubuh Cya yang tergeletak lemas dibawah pancuran air.

Wow, apakah ia melakukannya secara kasar sehingga Cya terlihat sangat lemas? Tubuh Cya menggigil kedinginan, entahlah Cya sudah berdiam diri disini selama kurang lebih 2jam.

Alfath berkacak pinggang, apakah gadis itu tidak takut sakit?

Alfath membopong tubuh Cya, ia dapat merasakan bahwa tubuh gadis ini benar-benar dingin.

Cya merasakan bahwa Alfath kembali memegang tubuhnya, rasanya ia ingin sekali menampar wajah keparat itu.

Tapi mau bagaimana? Tubuhnya benar-benar sangat lemas, tangannya seolah susah untuk digerakkan,kepalanya terasa sangat pusing dan untuk membuka mata saja pun terasa berat.

Alfath meletakkan tubuh Cya diatas ranjang, menyelimuti tubuh Cya yang sudah terbalut kaos tanktop itu lalu berjalan menuju pintu luar.

Kenapa dia tidak menelpon dokter?

Because, dia malas.
Toh buat apa juga dia nelpon dokter? yang sakit disini kan adalah Cya bukan dirinya.

Cya menangis, meski matanya terpejam, entah kenapa air mata sialan ini selalu saja mengalir.

Oh tuhan, Cya seperti merasakan akan mati saja akibat lemasnya tubuh ini.

Cya menangis dalam diam. Mengapa Alfath melakukan hal ini? Apakah ia melakukan kesalahan besar? Apakah ia pernah berurusan dengan Alfath? Pertanyaan itulah yang selalu berputar dikepalanya.

Dilain sisi, Alfath meneguk segelas air putih itu hingga tandas. Ia menaruh gelas tersebut kedalam wastafel, kemudian menyandarkan kepalanya di dinding dekat kompor.

Tubuh Cya benar-benar sangat nikmat, rasanya Alfath tak akan bisa melupakan setiap inci dari gadis itu.

To be honest, Alfath ingin mengulangi kejadian itu dengan terus menerus.

Selama ini dirinya sudah banyak sekali mencicipi tubuh para ladies, mulai dari yang masih virgin maupun yang tidak.

Namun baru kali ini Alfath merasakan tubuh yang benar-benar nikmat.

Alfath melirik arlojinya, sudah lumayan siang rupanya.

Dan sampai sekarang gadis itu belum bangun juga?

Cih dasar pemalas. Pikirnya.

Langkah kaki besarnya berjalan menaiki satu persatu tangga hingga dirinya berhadapan dengan pintu kamar berwarna coklat.

Sudut bibirnya terangkat, ia membuka knop pintu pelan lalu segera menutupnya kembali.

Alfath melipat tangannya didada, lihatlah bahkan gadis ini masih asik-asiknya berkhayal dialam mimpi yang entah berisikan apa itu.

Step Brother [#1 FHS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang