「FINISH」
Apakah dengan semua kata rindu yang terucap, dia akan kembali padaku?
Senyum indah itu... Apakah aku bisa melihatnya kembali?
? JaeDo Area
?Mpreg
? Don't read if you don't like! Thank you ?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍀🍀🍀
🍀Semua adalah cerita delapan tahun lalu. Cerita yang telah mengubah hidup Jaehyun secara drastis.
Kakinya kembali bergerak di jalanan sepi. Netranya sesekali melihat sebuah kertas yang sedari tadi berada di genggaman. Sobekan kertas putih yang menunjukkan alamat rumah Doyoung. Jaehyun berhasil mendapatkannya setelah bersusah payah membongkar arsip di gudang sekolah. Dia masih ingat betul dengan perkataan Doyoung yang mengatakan kalau jarak rumahnya hanya dua blok dari sekolah, dan rasanya menggelikan karena sekarang dia berusaha untuk mendatangi rumah Doyoung padahal belum tentu lelaki itu akan kembali ke rumah lamanya.
Ini namanya gambling. Bertaruh dengan dirinya sendiri. Berusaha meyakinkan diri kalau Doyoung memang sudah kembali ke sana setelah delapan tahun lamanya.
Angin membawanya hingga berhenti di depan sebuah rumah cukup besar di ujung gang buntu. Pagar besi hitam setinggi dada Jaehyun itu terbuka lebar. Dari posisinya berdiri sekarang, Jaehyun dapat melihat seorang anak kecil yang sedang bermain dengan bola basket mini di pekarangan rumah yang ditumbuhi pohon-pohon rindang.
Bola basket itu dilempar, bergulir hingga ke depan pagar—tepat di tempat Jaehyun berhenti sekarang. Anak itu berlari mengejar bola dengan susah payah dan berhenti begitu melihat sosok asing di depan matanya.
"Siapa...?"
"Jeno-ya! Cepat masuk! Di luar masih sangat dingin dan kau tidak memakai jaketmu!"
Suara ini—Jaehyun mengenal suara ini. Terdengar sangat familiar di telinga Jaehyun. Suara yang sudah lama Jaehyun rindukan.
Netranya menangkap sosok anak kecil bernama Jeno itu tersentak kemudian menjawab panggilan itu dengan sebuah teriakan.
"Sebentar, Ayah! Ada orang di luar!"
Sejenak tak ada jawaban dari dalam, hingga sosok seorang laki-laki yang mengenakan apron putih keluar dari dalam rumah sambil mengelap tangannya dengan apron itu. Tampak buru-buru dan takut karena anaknya berkata ada orang di luar.
Sekarang Jaehyun yang tersentak kaget melihat pemandangan di hadapannya. Jeno melangkahkan kaki kecilnya ke dalam pelukan Sang Ayah yang sekarang menggendongnya. Sang Ayah... Kim Doyoung yang sangat ingin dia temui.
"Doyoung..."
Dilihatnya Doyoung langsung menoleh ketika mendengar namanya di panggil. Mulutnya sedikit terbuka dan mata bulat itu melebar melihat sosok Jaehyun di depan mata. Masih dengan keadaan terkejut, diturunkannya Jeno dari gendongan kemudian menyuruh anak laki-laki itu masuk dan memakan cemilan yang ada di atas meja. Jeno menurut lalu berlari ke dalam dengan begitu riang.