抖阴社区

                                    

Taehyung membolak- balikkan tubuhnya di atas kasur, benar- benar merasa bosan. Ia meraih ponselnya dan kemudian membuka sebuah aplikasi manga jepang.

"Mungkin aku akan mencoba membacanya" gumam Taehyung lagi.

.

.

.

Malam mulai larut, masih dengan posisi yang sama, Taehyung menscroll satu persatu gambar yang ada dilayar ponselnya, sesekali ia tertawa dan mengerutkan dahinya. Taehyung terhanyut pada semua cerita manga yang menurutnya benar- benar menarik. Taehyung mendekatkan ponselnya pada telinga yang berarti ia sedang mencoba menelpon seseorang.

"Sekarang aku mengerti kenapa kau menyukai genre boys love seperti ini"

"Apa hyung membaca nya? Benarkah? Heol! Aku tidak percaya"

"Aku mengambiskan berjam- jam membacanya, ah mungkin aku harus mempelakukan pacarku seperti ini nanti, walaupun wanita tapi ia pasti akan merasa senang. Benar kan?"

".."

"Jungkookie? Kau masih disana?"

"Tentu saja hyung, wanita akan menyukainya. Apa lagi dengan sikapmu yang benar- benar lembut"

"Hmm, aku berpikir aku menyukai teman sekelasku. Dia bernama Kim Yoona. Dia benar- benar cantik dan anggun"

"Cepatlah, sebelum dia diambil oleh yang lain, hyung. Aku benar- benar mendukungmu"

"Hei, tau apa kau bocah" Ucap Taehyung disela tawanya.

Seseorang mengetuk pintu kamarnya namun, Taehyung tak mempedulikannya.

"Jungkookie?"

Taehyung melirik kearah ponselnya dan sambungannya sudah terputus begitu saja. Ia melangkahkan kakinya kearah pintu yang masih diketuk. Ia melihat sahabatnya yang sedang tersenyum bodoh dihadapannya.

"Bagaimana hasil pemeriksaanmu?" Tanya Jimin yang mengekori Taheyung masuk kedalam kamarnya.

"Aku bahkan tidak mengerti, Seokjin- hyung hanya mengajakku mengobrol seperti biasa, dan aku merasa bingung saat ia bertanya dimana kekasihku. Aku saja tidak memiliki nya" Ucap Taehyung yang kembali merebahkan tubuhnya diatas kasur dan Jimin yang menyalakan lampu kamar itu, karena benar- benar gelap.

"Apa kau baik- baik saja? Maksudku itu adalah kecelakaan besar. Apa kau pernah membaca beritanya?" Tanya Jimin tanpa menatap sahabatnya itu.

"Aku baik baik saja, dan aku tidak merasa harus membaca berita lama itu. Itu akan membuat Namjoon- hyung sedih jika aku menangis karena kehilangan kedua orang tuaku" Jawab Taehyung yang kemudian bangkit dari tempat tidurnya. Jimin duduk disalah satu sofa disana.

"A-ah benar. Hanya kedua orang tuamu" Ucap Jimin.

"Apa maksudmu?" Jawab Taehyung dengan suara huskynya yang membuat Jimin merinding.

"Tidak" Jawab Jimin sekenanya. "Ah aku benar- benar bingung sekarang, apa yang harus aku lakukan" Ucap Jimin lagi. Taehyung menautkan alisnya, pertanda tidak mengerti apa maksud Jimin.

"Ikutlah, aku akan membawamu ke suatu tempat" Lanjut Jimin yang kemudian menarik Taehyung keluar dari kamarnya.

Sepanjang perjalanan, Jimin hanya menceritakan mengenai dirinya dan Yoongi dan sesekali membuat Taehyung tertawa puas, karena Jimin adalah seorang dominan yang takut terhadap submasif.

"Kau akan merasaknnya, aku jamin itu" Ucap Jimin dengan nada yang terdengar kesal.

"Ya sepertinya, karna aku mulai menyukai seseorang" Ucap Taehyung. Hal itu sontak membuat Jimin memarkirkan mobilnya dibahu jalan dengan kasar dan mengerem dengan mendadak.

"Yak! Kau mau membuatku mati? Eoh?!" Teriak Taehyung yang terkejut dengan apa yang baru saja ia alami.

"A-ah, maaf-kan aku. Tunggu sebentar" Ucap Jimin dengan suaranya yang sedikit gemetar.

"Ada apa denganmu? Biarkan aku yang menyetir" ucap Taehyung.

"Kau benar- benar menyukai seorang wanita? Siapa? Kim Yoona? Wanita itu?" Ucap Jimin yang menatap tajam kearah Taehyung.

"Aku benar- benar bertanya sekali lagi, ada apa denganmu? Jika ya, memang kenapa?" Tanya Taehyung yang kemudian mengalihkan pandangannya yang tersadar bahwa ia berada di sekitar sungai Han.

"Taehyung-ah? Jangan seperti ini .." Ucap Jimin yang mulai menangis entah kenapa.

"Ada apa? Apa?" Ucap Taehyung yang benar- benar merasa bingung.

Taehyung tiba- tiba mengankat telponnya.

"Hyung? Apa kau besok akan pergi kesekolah?"

"Oh, tentu saja. Aku akan menelponmu nanti, aku sedang berada dijalan"

Taehyung memutuskan sambungannya secara sepihak dan kembali menatap sahabatnya yang sedang menatapanya dengan tajam.

"Apa kau men-silent ponselmu?" Ucap Jimin.

"Tidak, kau tidak mendengar ponsel ku berdering begitu kencang?" Ucap Taehyung.

Jimin menautkan alisnya "Apa ini?"


TBC

Lost Of Small Memory [TAEKOOK]Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang