抖阴社区

                                    

"Aku akan mengizinkan mu mengikuti ujian akhir, tapi tidak mengenai kecelakaan itu" Ucap Namjoon dengan nada nya yang begitu menusuk kearah Taehyung.

"Hyung? Ku mohon" Lirih Taehyung, namun Namjoon tidak mempedulikannya dan meninggalkan Taehyung begitu saja. Jimin mendekat kearah Taehyung dan menyentuh pundak sahabatnya itu.

"Saat kau sembuh aku akan menceritakan pada mu secara detail, aku berjanji" Ucap Jimin.

Taehyung tak menjawab, dan hanya terus menangis karena menyakitkan baginya ketika harus kehilangan Jungkook, walaupun lelaki itu hanya sebuah halusinasinya. Taehyung terlanjur mencintai halusinasinya itu.

Jungkook, lelaki yang mewarnai harinya ketika ia benar- benar terpuruk karena rasa bersalah pada kedua orang tuanya, hanya Jungkook yang mendengar setiap tangis dan tawanya, namun setelah itu, Taehyung harus melupakannya, Taehyung merasa bodoh dengan pernyataan itu.

.

.

.

Ujian akhir dimulai, Taehyung mengikutinya dengan baik, walaupun lelaki itu tak juga menegeluarkan suara husky nya, ia hanya mengangguk dan menggelengkan kepalanya dengan pelan jika ada seseorang yang bertanya padanya. Taehyung jadi sosok pendiam, dengan tatapannya yang begitu tajam.

Taehyung melangkahkan kakinya keluar ruangan ujian. Hari terakhir ujian, semua orang bersorak gembira karena hal itu berarti kelulusan mereka sudah di depan mata, tapi tidak bagi Taehyung, tatapannya tetap kosong tanpa suara, hanya terlihat siluet kesedihan dalam matanya.

"Taehyungie? Mau kemana?" Tanya Jimin dengan harapan bahwa sahabatnya itu akan menjawab "Kau akan mulai melakukan pengobatan hari ini, biarkan aku menemanimu" Lanjut Jimin.

"Biarkan aku sendiri sebentar saja Jimin-ah. Aku ingin bertemu dengan Jungkook-ku. Ku mohon" Lirih Taehyung dengan air mata yang mengalir melewati rahang tegas nya itu. Jimin tercekat, terdiam tak bisa membalas apa yang dikatakan Taehyung.

"Untuk terakhir kalinya, biarkan aku merasakan hangat peluknya, biarkan aku mengingat aroma tubuhnya jimin-ah. Ku mohon" Ucap Taehyung "Terakhir kalinya" lanjut Taehyung dengan senyum kesedihan yang begitu terlihat dari senyumannya.

Jimin melangkah dan memeluk sahabatnya itu dengan hangat.

"Aku menunggumu dirumah sakit, datang lah jika sudah selesai. Aku akan memberikan alasan untuk Namjoon hyung" Ucap Jimin yang kemudian melepaskan pelukannya.

"Terima kasih" Ucap Taehyung yang kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan sahabatnya.

Sudah berhari- hari Taehyung tidak pernah sendiri, selalu ada Jimin ataupun Namjoon Hyung, tapi Taehyung tetap melihat Jungkook dan ketika Taehyung berkata bahwa Jungkook melihatnya, Jimin maupun Namjoon Hyung tidak bisa melihat Jungkook, hal itu lah yang membuat Taehyung terus terdiam.

Taehyung melangkahkan kakinya ke perpustakaan tua itu, tapi ia urungkan dan kembali melangkahkan kakinya menuju ruang musik itu.

Taehyung ragu untuk membuka pintunya ketika ia mendengar suara lantunan piano dengan instrument yang benar- benar ia kenal, Yiruma- love me. Padalah Taehyung sendiri ragu kapan ia mendengar instrument seperti ini.

Taehyung menatap sekeliling ruangan, sosok yang ia cintai Jeon Jungkook tengah bermain piano dengan begitu lembutnya, Jungkook tersenyum cerah kearah Taehyung. Taehyung pun melepaskan senyum manis nya.

"Hyung? Kenapa kau menghindariku?" Tanya Jungkook tanpa mengehentikan lantunan pianonya. Taehyung hanya tersenyum, kemudian menutup jendela yang terbuka lebar itu.

"Hyung? Kenapa kau tutup jendelanya?" Ucap Jungkook lagi. Taehyung duduk tepat disamping Jungkook, hingga membuat Jungkook menghentikan lantunan pianonya. Taehyung menggenggam jemari Jungkook dan sesekali mengeratkannya.

"Hyung? Ada apa?" Ucap Jungkook yang kemudian merapikan poni Taehyung yang sudah cukup panjang.

"Teruslah bicara Jungkookie, Aku benar- benar merindukan suaramu, dan akan selalu merindukannya" Ucap Taehyung dengan suaranya yang gemetar.

"Kau sangat tampan Hyung, walaupun wajahmu pucat seperti ini" Ucap Jungkook.

Taehyung terdiam, menatap mata Jungkook dengan tatapannya yang begitu lembut namun tersirat kepedihan dibaliknya. Taehyung menatap Jungkook dari ujung rambut hingga kakinya. Taehyung membolakan matanya, terkejut dengan apa yang ia lihat.

"Jungkook? Kau baik- baik saja?"

"Tentu, aku merasa sangat sehat"

Taehyung menundukkan kepalanya, menahan tangisnya, namun tak bisa. Taehyung menangis dan kemudian Jungkook memeluk Taehyung dengan begitu lembut dan hangat, mengusap surai Teahyung dengan begitu lembut.

"Kausudah menemukannya hyung. Kau melakukannya dengan baik" Ucap Jungkook.     


TBC 

Lost Of Small Memory [TAEKOOK]Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang