抖阴社区

Part 11

4.7K 146 3
                                        

Please jangan jadi silent readers😊
Votenya gak bayar kok, gratis🌝

Happy reading:)

"Non Lisya, ayo sarapan ke bawah" Ajak Bi Maya yang sedang berdiri di depan pintu kamar Lisya

"Gak mau, Lisya gak laper" ucap Lisya yang sedang asik memainkan hp nya.
Jika Lisya sedang kesal, Lisya hanya mengurung diri di kamar sambil memainkan hpnya atau menonton Drama Korea.

"Kalo non Lisya gak makan, nanti maag nya kambuh loh, terus mama non marah sama Bibi" bujuk Bi Maya yang sekarang sudah duduk di pinggir kasur Lisya.

"Tapi Lisya gak laper Bi" ucap Lisya yang masih tetap fokus memainkan hpnya.

"Emang non Lisya mau liat Bibi di marahin sama mama non? Gak kasihan sama Bibi?" Tanya Bi Maya sambil mengelus rambut panjang Lisya.

Lisya menggelengkan kepalanya,"Gak mau."

"Gak mau apa? Gak mau makan?" Tanya Bi Maya.

"Gak mau liat Bi Maya di marahin sama mama" Kata Lisya.

"Nah kalo gitu non Lisya harus makan ya?" Bujuk Bi Maya kepada Lisya.

Lisya menganggukkan kepalanya dan meletakkan hpnya di atas kasur.

"Lisya sayang, ayo sini duduk sama mama, biar mama suapin" Ajak Anita saat melihat Lisya yang baru datang ke meja makan.

"Enggak mau, Lisya mau di suapin sama Bi Maya aja" Kata Lisya sambil menarik tangan Bi Maya

Mama Lisya merasa sedikit kecewa karena Lisya tidak ingin disuapi olehnya. Biasanya Lisya pasti menarik-narik tangannya dan memaksanya untuk minta disuapi makan.

"Non Lisya gak boleh kayak gitu. Non Lisya mau liat mama non sedih?" Tanya Bi Maya.

Lisya hanya menggelengkan kepalanya sambil memegang tangan Bi Maya.

"Kalau gitu, sana duduk di sebelah mama non, kasian mama non Lisya makan sendirian"

Lisyapun melepaskan tangan Bi Maya dan pergi menuju mamanya.

"Ayo duduk di sini sayang, biar mama suapin" suruh Anita

Lisya hanya menganggukkan kepalanya dan duduk di sebelah mamanya.

Ya, bergitulah Lisya. Di depan banyak orang, dia seperti perempuan dewasa. Tetapi sebenarnya dia memiliki sifat yang manja seperti anak kecil.

.

Jam 19.30
"Lisya ayo cepat siap-siap," suruh Anita yang baru masuk ke kamar Lisya dan duduk di pinggir kasur Lisya.

"Emang mau kemana sih ma malam-malam gini? Aku ngantuk mau tidur" ucap Lisya mematikan hpnya dan membaringkan tubuhnya diatas kasur.

"Mau kerumah calon suami kamu" Kata Anita sambil mengelus kepala Lisya dengan lembut.

"Apa? Aku gak mau! Mama aja pergi sendiri kesana" ucap Lisya dan menaikan selimutnya sampai menutupi seluruh tubuhnya..

"Lisya, mama ngelakuin ini semua karena ada alasannya. Mama cuma gak mau kalo mama udah gak ada lagi nanti kamu gak ada yang ngurus"

"Mama jangan ngomong kayak gitu. Lisya gak suka dengernya!"

"Dengerin mama! Umur itu gak ada yang tau selain Tuhan. Bayi yang baru lahir aja besoknya udah bisa meninggal."

"Iya Lisya tau! tapi kenapa mama ngomongnya kayak gitu?" Tanya Lisya dengan suara bergetar.

"Mama ngomong kayak gitu cuma mau ngingetin kamu aja, kalo mama itu gak hidup untuk selamanya. Mama jodohin kamu biar kamu ada yang jaga dan sayangi kamu. Kan kamu juga tau kalo sekarang kita gak punya siapa siapa lagi."

The Teacher Is My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang