抖阴社区

Chapter 38

156 21 2
                                        

Malam ini? Benar malam ini kan?

Sowon mengambil ponselnya dan dengan jemari yang bergetar, dia mengirimkan pesan untuk Yerin

To : Yerin
Yerin-ah.. maukah kau menemaniku? Aku sedang ada dalam masalah

Tidak lama kemudian balasan dari Yerin langsung datang.

From : Yerin
Benarkah? Baiklah aku akan datang. Kau ada dimana?

Sowon berpikir cepat. Taman ya taman.

To : Yerin
Taman dekat rumahmu. Aku ada disini

Sowon menyimpan ponselnya. Kakinya melangkah sedikit ragu ke arah taman yang dimaksudnya. Lalu bagaimana caranya dia menyerahkan Yerin ke pria itu?

Karena bingung Sowon mengirimi pria tadi pesan.

To : Pria Aneh
Aku dan Yerin akan ada di taman terdekat dan aku tidak tau harus melakukan apa

From : Pria Aneh
Aku yang akan melakukannya. Kau cukup mengajaknya bicara

Tanpa sadar Sowon menghela napas panjang. Dia duduk di bangku taman dan cemas menunggu kedatangan Yerin. Yerin yang saat itu masih memakai baju sekolah dengan ceria melambaikan tangannya kepada Sowon.

"Sowon-ah.. kupikir kau sangat tidak menyukaiku tapi ternyata aku salah" Yerin menyengir.

Sowon tersenyum tipis. "Aku benar-benar ada dalam masalah"

"Oh maafkan aku" Yerin duduk di sebelah Sowon. "Jadi apa yang ingin kau ceritakan?"

Sowon mencubit tangannya sendiri karena takut. Seorang pria yang diketahuinya adalah Kai sudah ada di belakang Yerin. "Aku.. aku ingin menjadi model majalah besok"

Yerin mengerutkan keningnya. "Benarkah? Kalau begitu aku akan mengatakan kepada eomma agar kau menggantikanku saj-aahmp" mulut Yerin berhasil dbekap dengan sapu tangan yang sudah dicampurkan dengan obat bius. Kai melihat ke arah Sowon yang ketakutan dan kemudian tersenyum sinis.

"Kirimkan aku nomor rekeningmu" usai mengatakan itu, Kai membawa tubuh Yerin pergi dari tempat itu.

Sowon berdiri. Dia memegang pinggiran bangku taman yang dingin kemudian mencengkeramnya kuat. "Apa... apa yang sudah kulakukan?"

-
-
-
-
-
Seokjin benar-benar cemas saat ini. Dia sudah mencoba menghubungi Yerin-sejak kepergiannya satu jam lalu-namun tidak ada jawaban dari yeoja itu dan bahkan baru saja nomornya tidak dapat dihubungi.

"Kemana perginya dia?"

Seokjin dibuat kaget saat melihat Taehyung-dengan keadaan sangat mengerikan-sedang berjalan dengan tatapan kosong ke arahnya.

"Apa kah bersama dengan Yerin?"

Taehyung berhenti. Mendengar nama itu disebutkan membuat saraf kecil di otaknya terhubung. "Aku tidak bersamanya"

"Benarkah? Lalu kemana dia pergi?"

"Dia pergi?" Taehyung menatap hyung nya dengan tajam. "Kau tidak mengetahuinya?"

"Dia pergi sejak sejam lalu katanya ingin bertemu dengan teman sekolah"

"Teman sekolah?" Ulang Taehyung. "Jungkook?"

Seokjin menggeleng. "Seorang yeoja".

Taehyung memegang kepalanya yang pusing akibat soju.

"Tenanglah aku akan mencarinya. Kau disini saja"

Taehyung baru akan memanggil Seokjin namun namja itu sudah menghilang dari pandangannya. Dengan langkah gontai dia ikut keluar dari rumah untuk mencari Yerin.

Langit mulai menurunkan gerimis yang membuat mata Taehyung semakin sulit untuk mengenali orang. Langkahnya kemudian berhenti saat melihat sepasang orang sedang saling berhadapan dan sang yeoja membelakanginya.

"Yerin?" Gumam Taehyung ragu. Dia mengucek matanya untuk lebih memastikan. Seragam sekolah.. postur tubuh.. rambut panjang. Taehyung melangkah mendekat dan terkejut saat melihat yeoja itu ditampar oleh namja di hadapannya.

"Brengsek" gumam Taehyung marah.

Taehyung memukul namja itu dengan kuat hingga tubuhnya terhempas ke tanah. Sang yeoja menjerit namun Taehyung tidak lagi memedulikannya. Yang dibayangkannya hanyalah bagaimana rasa sakit yang dirasakan Yerinnya saat ini dan karena itu dia memukul namja ini dengan kuat. Efek alkohol yang masih melekat membuatnya tidak sadar hingga meraih batu besar yang ada di dekatnya dan memukulkannya berkali-kali ke arah namja itu.

Namja itu perlahan berhenti melawan. Darah segar keluar dari kepalanya dan membuat Taehyung tersenyum sinis. Dia menang. Dia berhasil menyelamatkan Yerin.

Kim Taehyung menoleh ke belakang namun bukannya Yerin yang dilihatnya tapi malah... Yuju?

Yuju menutup mulutnya meredam tangis yang sedari tadi pecah. Taehyung tersadar dan dengan cepat menoleh ke arah namja yang tadi dihabisinya.

Kris.

Ya, dia adalah Kris dan yeoja itu adalah Yuju. Dia telah salah memukul orang.

Taehyung panik. Tangannya perlahan diarahkan ke dada Kris berharap namja itu masih hidup namun semuanya sia-sia. Jantungnya sudah tak berdetak lagi.

Taehyung berdiri dan menatap Yuju dengan tatapan kosong. Sati yang baru saja disadarinya, dia telah membalaskan dendam sahabatnya, dia adalah pembunuh dan saat ini yang dibutuhkannya adalah melarikan diri agar tidak ditangkap.

Mau buat cerits baru nih, tapi bukan FF. Ada yang mau baca gak ya 😮

I Can't Forget You-BTS + EXO + GFriend FF|| √√ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang