Kamu team baru baca atau baca ulang?
•••
Musik pengiring mengantarkan langkah kaki Taeyong bersama Tuan Lee menuju altar. Keduanya memakai setelan jas hitam yang terlihat sangat elegan. Tepuk tangan meriah dari tamu undangan menjadi sambutan saat mereka akhirnya sampai didepan pendeta juga mempelai pria.
Sosok mungil itu menoleh sekilas pada calon suaminya. Menghela napas lalu merenungkan nasib yang harus ia terima. Bagi sebagian orang, menikah dengan teman kelas semasa SMA adalah keberuntungan luar biasa dan hal yang sedikit langka.
Tapi, sepertinya tidak bagi Lee Taeyong. Ia harus menghabiskan sisa hidupnya bersama seseorang yang tak pernah ia harapkan menjadi suaminya, Jung Jaehyun.
"Taeyong-ah, apa kau sudah selesai?"
Pria mungil itu menoleh kesamping mendapati Ten sahabatnya tengah bersidekap diambang pintu ruang kerjanya. "Sebentar lagi Ten. Tak akan lama, tunggu aku menyelesaikan desain ini dulu oke?"
Ten mencebikkan bibir. Berjalan malas kearah Taeyong yang kembali fokus dengan kertas juga pensil kebanggaannya. Ya, seorang desainer memang tak bisa jauh dari dua benda itu. Menggambar sketsa adalah makanan sehari harinya.
Namun, Ten tak habis pikir. Disaat pernikahan Taeyong yang sisa menghitung hari, pria itu masih menyibukkan diri seolah tak perduli dengan apa yang akan ia hadapi tiga hari lagiㅡmenjadi seorang istri.
"Yak! Disaat seperti ini kau masih bekerja hah?" Ten mendengus, "kalau aku jadi calon suamimu makaㅡ"
Ucapan Ten terhenti. Taeyong berdiri dari kursi sambil mengangkat satu tangan. "Aku sudah selesai, nyonya Seo!" Serunya lalu terkekeh dan merangkul bahu sahabatnya.
Delikan tajam Ten berikan pada desainer sekaligus pimpinannya itu. Meski Taeyong adalah atasannya, tapi disaat seperti ini ia tak bisa untuk tak mengomeli pria mungil itu.
Keduanya berjalan keluar dari kantor sekaligus butik dimana hasil desain dari tangan dewa Taeyong dipajang dan diperjual belikan. Tak perlu menanyakan harganya, sudah pasti diatas rata rata pakaian bermerk lainnya.
Taeyong bergelut dalam dunia desain sejak masih di perguruan tinggi. Bahkan, ia sudah menjadi asisten desainer terkenal sekelas Kim Jae Won saat masih berusia 20 tahun.
Berkat bantuan modal dari orang tuanya yang lumayan berada, Ia pun memutuskan untuk membuka butik sendiri dan bekerja mandiri tanpa bantuan orang lainㅡpengecualian bagi Ten yang memang selalu menempelinya bagai perangko sejak masih SMA.
Sejak saat itu, pakaian hasil desainnya perlahan dikenal publik dan mulai meroket ketika baju yang ia buat dipakai oleh salah satu member EXO dalam perhelatan akbar tiap tahunnyaㅡKorean Music Award.
Penggemar boygroup itu membludak dan dengan gencarnya mereka mencari baju yang dikenakan oleh sang idola. Alhasil, pakaian hasil desain Taeyong tercium oleh media dan berakhir seperti saat ini. Pria mungil itu dikenal sebagai desainer yang jenius, tak hanya pandai menggoreskan pensil diatas kertas namun juga sangat lihai dalam mengamati taktik pesaing.
Saat ini, butik yang Taeyong rintis menjadi pilihan utama bagi pelancong juga warga biasa untuk berkunjung. Tiap harinya tempat itu selalu ramai pembeli, beruntung si pemilik telah menambah beberapa pegawaiㅡselain Ten tentunya.
"Sayang? Ada apa kau kesini?"
Taeyong dan Ten yang telah sampai didepan pintu masuk butik menghentikan langkah. Melihat seseorang tengah tersenyum lebar sambil menyodorkan sebuah buket bunga pada si pria bersurai coklat terang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Introverted Husband | Jaeyong ?
Fanfiction?He is Introvert, He is My Husband? M/M | FLUFF | SLICE OF LIFE | MATURE | M-PREG Kisah tentang Lee Taeyong yang ditinggal pergi oleh Yuta, sang calon suami di hari pernikahannya. Hingga kedua orang tuanya pun memilih Jung Jaehyun pria dari masa lal...
