抖阴社区

Chapter 3

3.1K 305 11
                                        

Enjoy reading guys!

--------

Everything you can imagine is real

-Pablo Picasso-

--------

Malam harinya, Irene tidak bisa tidur karena terus menerus mengulang perkataan Seulgi didalam otaknya. Apa menarik dirinya? Pikirnya dalam hati. Tidak seperti Jimin yang memancarkan aura 'tenang', Taehyung lebih seperti memancarkan aura 'kewibawaan' dan 'kekuasaan'. Tapi itu memang sesuai dengan karakternya, menurut Irene. Wajahnya yang tampan, tubuhnya yang tinggi dengan dada dan bahunya yang bidang, rambut coklatnya yang dipotong pendek dan di tata dengan rapi, matanya yang sama dengan mata Seulgi berwarna Cokelat. Hanya bedanya kalau Seulgi memancarkan kehangatan sedangkan Taehyung sangat dingin dan tidak menampakkan emosinya sama sekali, seolah dia tidak memiliki emosi. Walaupun begitu, Irene akui orang yang bernama Taehyung memang 'sempurna' dibandingkan orang lain. Tapi di dunia ini tidak ada yang sempurna bukan?

Dibandingkan dengan dirinya, kenapa orang seperti Taehyung tertarik padanya? Rambutnya berwarna hitam panjang sampai batas pinggang. Matanya berwarna Cokelat hazel. Dia juga tidak tinggi seperti Seulgi. Walaupun bentuk tubuhnya ideal, tapi Irene tetap tidak yakin. Irene yakin tipe wanita seorang 'Kim Taehyung' adalah seorang model yang berparas cantik dan langsing. Jadi tidak mungkin dia tertarik dengan Irene. Benarkan?

Tapi kalau dikatakan Seulgi benar, apa yang harus dilakukannya? Dia tidak mau dikategorikan sama dengan perempuan yang biasa menemani Taehyung. Dia perempuan terhormat, pintar, jadi dia tidak mau disamakan dengan perempuan lain.

Lalu bagaimana dengan perasaan aneh saat menyentuh tangan Taehyung? Apa itu hanya firasat? Kalau iya, firasat baik atau buruk? Pertanyaan terus berputar di dalam otaknya. Terus menerus muncul meminta jawaban dan hanya beberapa dari pertanyaan itu yang bisa Irene jawab lewat hati kecilnya. Lagipula dia masih mencintai Damien! Dia tidak sepenuhnya putus dengan Damien! Dia masih menunggu Damien, lagipula dia baru putus dengan Damien beberapa hari yang lalu. Masa hanya dengan waktu yang sempit dia bisa langsung melupakan perasaannya kepada Damien? Tidak mungkin bukan?

Dia harus membuang semua perasaan dan pemikiran aneh mengenai Taehyung dan fokus untuk menunggu Damien kembali. Walaupun Irene sendiri tidak yakin apakah Damien akan kembali atau tidak dan apakah Damien masih mencintainya atau tidak. Itu semua urusan lain. Biar waktu yang menentukannya.

Dengan keyakinan seperti itu, akhirnya Irene bisa tidur.

***

Irene mengerang saat mendengar alarmnya berbunyi. Dia ingin sekali kembali tidur, tapi karena dia ingat hari ini dia ada jadwal praktek di kampus mau tidak mau dia bangun dan beranjak menuju ke kamar mandi.

Saat Irene keluar dari kamar mandi, Irene mendengar smartphone nya berdering. Kenapa setiap pagi orang-orang selalu menelpon dirinya? Pikirnya kesal. Irene langsung berjalan menuju nakas disamping tempat tidur  letak smartphone nya berada. Saat melihat siapa yang menghubunginya, Irene memutuskan untuk mengacuhkannya. Selama dia mengenakan pakaiannya, smartphone nya terus menerus berdering membuat Irene semakin lama semakin kesal. Setelah selesai, Irene menghampiri smartphone nya yang berdering. Dengan setengah hati dia menjawab panggilan tersebut "Ya dengan Irene" Irene tidak berusaha menyembunyikan perasaan kesalnya.

Irene mendengar orang yang berada di ujung sana tertawa kecil lalu berkata "kenapa kamu seperti itu Irene? Ini masih pagi ... seharusnya kamu menyambutku dengan hangat"

My Beautiful Rose [Ver. Vrene]??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang