PROBLEM

"Ma ify pulang" Ify menuju dapur dan mendapati ibunya yang sedang memasak tersenyum kearahnya.

"Ganti baju dulu gih terus ajak adik kamu makan" Ify mengangguk dan langsung melangkah menuju kamarnya.

Suasana meja makan sangatlah tenang. Intan menatap Ify dan Gio dengan tersenyum.

"Ma Papa kapan pulang?"

"Papa masih banyak kerjaan disana sayang"

"Tapi empat tahun bukan waktu yang sebentar Ma, emang Papa tidak kangen dengan kita?"

"Papa pasti kangen dengan kalian sayang, buktinya Papa sering mengirimkan surat untuk kalian"

"Tapi"

"Sudah kalian makan saja, kalian kan juga harus mengerjakan PR"

"Kenapa Mama selalu menghindar setiap aku dan Gio membahas Papa?"

"Karena Mama sudah bilang Papa kalian baik-baik saja dan sedang bekerja Fy"

"Sudah Mama tidak mau bertengkar karena ini"

***

"Hoaaahm ngantuk" Ify mengucek matanya namun tatapannya berhenti di kotak kado dari Papanya yang diberikan oleh pengantar paket tiga bulan lalu.

Ify berjalan mendekat dan membuka kotak kado tersebut. Terdapat boneka teddy bear kecil berwarna putih dan surat disana.

Ify putri ku sayang
Maafkan Papa yang masih belum bisa pulang
Padahal Papa sudah kangen sekali dengan kamu, Gio dan mama.
Papa sedang mencari uang untuk kalian
Kamu tidak perlu mengkhawatirkan Papa disini, Papa baik-baik saja disini.
Papa sangat menyayangi kamu nak.
Jaga ibu dan adikmu baik-baik.

- Papa -

Ify mengusap air matanya.

"Ify kangen sekali sama Papa, dimanapun Papa berada Ify harap Papa baik-baik saja"

Ify menaruh kembali boneka tersebut ke dalam kotak dan menutupnya. Dia berjalan kearah dapur dan langkahnya terhenti di kamar ibunya.

"Aku harus bagaimana? Ify dan Gio terus menanyakan kamu"

"..."

"Aku tidak tega kalau terus seperti ini, kasian Ify dan Gio"

Ify langsung membuka pintu kamar ibunya