Time With You {END}

{24}

"Terima kasih banyak yaa tuhan engkau telah mengirimkan sesosok malaikat yg menerimaku apa adanya dan juga mau membantuku aku sangat bersyukur, aku akan berusaha membahagiakannya dan melindunginya dengan cara apapun agar dia tetap bersamaku" batin Namjoon berdoa sambil tersenyum dihadapan Seokjin.

"Haah maksudmu?" kaget Yoongi setelah mendengar penuturan Jimin, sedangkan si empu masih menutupi mulutnya bisanya dia keceplosan padahal ia mau kasih kejutan buat suaminya. "Baby? maksudmu kamu ha...hamil?" tanya Yoongi memastikan kalo dia gak salah dengar. Jimin pun mau, tak mau mengangguk kecil sebagai balasan. Seketika itu juga Yoongi langsung memeluk istrinya erat dan juga meneteskan airmatanya terharu karena sebentar lagi ia akan menjadi seorang ayah. "Kenapa kamu gak bilang sama aku sih Chim kalo kamu hamil" ujar Yoongi setelah melepas pelukannya.

"Hmm a-aku mau kasih kejutan buat Yunki" jawab Jimin imut dengan mata berbinar. "jadi sudah berapa usian kandungannya" tanya Yoongi lalu mengelus perut rata istrinya. "Aku belum tahu soalnya aku belum memeriksanya rencana sih besok" jawab Jimin. Yoongi mengangguk paham sebagai respon. "Ya sudah besok aku temani yaa" ujar Yoongi lalu membawa Jimin duduk di sofa.

"Tapi kok aku gak pernah liat kamu mual atau semacam ngeluh gitu kalo kamu hamil" ucap Yoongi sambil duduk menghadap Jimin. "Maaf aku awalnya juga gak tahu, untuk yg mual mual itu sudah beberapa minggu ini tapi di saat kamu gak ada dirumah nah jadi, 2 hari yg lalu aku coba beli testpack dan hasilnya positif aku senang banget pas liat itu, maka itu aku belum kasih tahu dulu sampe perut aku agak membasar biar kamu kaget gitu" jelas Jimin sambil menyuapkan ttebokkinya lagi. Yoongi mangut mangut mendengar penjelasan Jimin dan juga hatinya sangat bahagia luar biasa mendapat kabar gembira ini.
"Ehhmmm tapi kita masih ada jatahkan buat aku?" celetuk Yoongi tiba tiba dan sendok jimin terbang kemulut Yoongi. "Jauhkan otak mesum mu tuan Min, selama ada baby ini tidak ada jatah selama 9 bulan" balas Jimin dan Yoongi menganga tidak percaya, apa kabar juniornya dibawah selama 9 bulan tidak dimanjakan.
"Selamat bersolo tuan Min yg Terhormat" ujar Jimin sambil tertawa bahagia.

Teahyung yg telah memesan ttebokki tadi menghampiri mejanya  yg daritadi di duduki Jungkook. sendirian. "Kok lama?" sarkasnya pada Taehyung. "Tadi antriannya agak panjang bunny makanya aku lama, sebentar lagi datang kok makanannya" jawab Taehyung santai lalu mendudukkan dirinya dihadapan Jungkook. "Tadi aku bertemu Yoongi hyung aku juga liat tadi dia membeli ttebokki yg banyak" cerita Teahyung untuk menarik atensi Jungkook yg dari tadi fokus di hpnya.

"Hmmm gitu" respon Jungkook seadanya. "Sayang aku ada didepanmu bukan di dalam ponselnya" ujar Taehyung kesal dengan Jungkook. Taehyung pun mengambil ponsel kekasihnya langsung dimasukkan ke kantong jaketnya.

Jungkook tersentak dan hanya bisa pasrah ponselnya diambil klo sudah begini dia tidak bisa berbuat apa apa. "Jangan ada ponsel diantara kita" ujar Taehyung agak keras dan dramatis dan membuat dan membuat pengunjung menatap mereka.  Jungkook pun tertawa melihat ekspresi kekasihnya. "Iya iya lain kali gak lagi deh maafin aku, tadi aku cuma bosan" jawabnya tak lama makanan mereka pun datang.

"Katanya lembur" sarkas Jungkook sambil menguyah ttebokkinya. "Enggak jadi soalnya ada yg mau gantiin aku makanya aku pulang seperti biasa" jawab Taehyung lalu meminum colanya. "Ooh begitu yaa" sahutnya singkat.
"Habis makan, temanin aku jalan jalan yaa sekalian kita kencan lagi ehe" ujarnya lalu menampilkan cengiran kotak khasnya. "Oke tapi kalo aku minta apa apa kamu yg bayar yaa" ucap Jungkook sambil tersenyum. "Uangku selalu ada untukmu Bunny" balasnya lalu mengacak surai Bunnynya.

Hai readers
Di chapter ini adegannya terhura banget deh  🤧🤧🤧
Happy malming yaa
Makasih yg sudah mampir baca dan luangkan waktunya kesini yaa.
Jangan lupa tanggapannya biar aku rajin update.

Anak sma bapak sama aja yaa nempel teros

rasanya pen aku jedotin nih 2 manusia mana Joon monyong gitu lagi pen nyosor Jin

Vote
+
Comment

Sampai ketemu lagi di next chapter yaa