Siang hari yang terik di area sekitar pantai, membuat para pengunjung kebanyakan berlindung di bawah payung besar sambil bersantai di sana. Ada juga terlihat beberapa pengunjung asing yang memanfaatkan matahari negara itu untuk berjemur. Setelah puas bermain, Junmyeon dan Chorong membawa kelima anaknya ke pinggir pantai untuk membersihkan diri mereka yang penuh dengan pasir. Selama mereka berdua sibuk, sang anak tertua juga ikut membantu menyiapkan baju ganti kelima adiknya itu. Setelah selesai, keluarga itu menuju restoran di dekat pantai yang terdapat keluarga lainnya yang sudah menunggu mereka.
"Bisakah kau menjauhkan kamera itu dari wajahku?" Rose merasa terganggu dengan sepupunya yang duduk di sebelahnya.
"Tidak. Aku sedang menangkap ekspresi gugupmu sejak tadi"
"Aishhh, berhentilah" Rose langsung mengambil kamera itu dan menaruhnya di atas meja.
"Yaa! Itu kamera mahal yang baru ku beli minggu lalu, bagaimana bisa kau memperlakukannya seperti itu?" Lelaki tinggi itu kembali mengambil kameranya dan memeriksa setiap bagian kameranya itu.
"Annyeonghaseyo...." Rose melihat Ayahnya berdiri dari duduknya dan menyapa seseorang. Dia menengok dan juga langsung berdiri.
"Nde, Annyeonghaseyo. Chojin'ah, jangan langsung duduk, sapa mereka terlebih dulu" Junmyeon yang menggendong Jiwon di lengan kirinya, tampak mengeratkan genggaman tangannya yang lain pada anak lelakinya itu.
"Annyeonghaseyo" Chojin membungkukkan badannya.
"You are so cute. Please, sit down. We can getting lunch together in this table" Ibu Rose sangat menyukai anak kecil. Dia yang mengusulkan untuk makan siang bersama hari ini setelah pertemuan mereka tadi di pantai.
Junmyeon menaruh Jimin dan Jiwon di kursi khusus bayi. Sementara Chorong membantu Chojin dan Chojoon untuk duduk di bangkunya.
"Where is your oldest son?" Ibu Rose bertanya pada Junmyeon setelah semua duduk di bangku masing-masing.
"He's taking all our bags in a hotel with his sister"
"He is a good brother. I can't wait to talk to him. I'm feeling surprised that your son is my daughter's classmate. I want to know how my daughter behavior at school"
"Yes. I'm feeling surprised too to know that she is your daughter" Junmyeon menengok ke arah Rose.
"You have met my daughter before?"
"More than once"
"Really?" Ibu Rose sekarang yang menoleh ke arah anaknya.
"Mom, can we order food right now?" Rose mengalihkan pembicaraan.
"Your tummy is already growling right now after taking my burger?"
Rose memberikan tatapan tajam ke arah sepupunya itu yang sedang meledeknya.
"Aku sudah memesan makanan sebelumnya. Jadi, kita tinggal menunggu makanan datang nanti" Ayah Rose memberitahukan hal itu ke arah Junmyeon dan Chorong.
"Bagaimana bisa orang asing sangat fasih berbahasa Korea sepertimu?" Chorong tampak terkesima.
"Aku dosen bahasa di salah satu Universitas di Australia. Dan aku lebih tertarik ke bahasa Korea saat ini. Maaf karena belum memperkenalkan namaku sejak tadi, aku Ayah dari Rose, Steve Roger"
"Namaku Kim Junmyeon, ini istriku Park Chorong. Sepertinya kau sedang menikmati waktu libur hari ini"
"Nde. Aku baru menikah dengan Ibunya bulan lalu. Dan aku ingin bertemu dengan Rose untuk mengajaknya berlibur di sini sebelum minggu depan, aku akan membawanya untuk tinggal di Australia sana"

KAMU SEDANG MEMBACA
What is love ?
Fanfiction[COMPLETED] Cerita lanjutan dari ff sebelumnya yang berjudul 'The Cure' Kim Jiseong yang sudah masuk SMA memiliki keinginan untuk merasakan pengalaman berkencan seperti orang kebanyakan. Selama ini, dia hanya terpaku pada kegiatan sekolah dan nilai...