"INI HARI PERTAMA SEKOLAH DAN LO BIKIN ULAH?!"
"SONGONG BANGET SIH LO!"
"MASIH BARU LO TUH DISINI!"
Segala bentakan Yujin terima dari kakak kelas yang akan membina kegiatan mpls mereka.
Minju yang melihat itu memilih tak peduli, toh salah si Yujinnya juga.
"Sakit gak Kyu?" Tanya Minju pada pemuda yang tadi ditonjok Yujin. Pemuda itu menggeleng sambil tersenyum.
"Gak sakit kok," Jawab cowok itu.
"Bisa kebetulan banget ya marga kita sama. Nama kita juga hampir sama," Ucap Minju.
"Jodoh kali," Ucap pemuda itu sambil tertawa kecil, Kim Minkyu.
"Kalian yang dibelakang jangan ngobrol!" Bentak seorang kakak kelas. Wajahnya sangar, namanya Kim Namjoon.
"Mampus lo," Ucap Yujin ke Minkyu.
"Ya!" Namjoon relfeks nampar Yujin. Bahasa kasar itu sangat dilarang di sekolah ini.
Minju sendiri sampai menutup mulutnya akibat kakak kelas mereka yang main tangan.
"Lo gak seharusnya nampar dia," Bisik Seokjin.
"Reflek," Jawab Namjoon.
"Kakak minta maaf," Ucap Namjoon. Walaupun dia senior, dia tetap takut dong ya kalo semisalnya Yujin ngadu ke kepsek.
"Duduk kembali kebarisan kelas kamu. Ingat, jangan buat ulah," Ucap Namjoon. Yujin menatap sinis Namjoon kemudian melangkah menuju barisannya.
"Hari pertama udah buat malu kelas,"
Yujin menoleh keasal suara.
Itu Minju.
"Gue cuma mau ngelindungin lo," Ucap Yujin, pemuda itu tampak tengah meredam emosinya.
"Berhenti terlalu ngejagain gue." Ucap Minju.
"Yaudah," Balas Yujin.
Minju diam mendengar itu. Ada apa dengan Yujin? Tak seperti biasanya.
"Mau sekalian berangkat ama pulang gak sama gue juga?" Tanya Yujin sambil tersenyum kecut.
"Lo bahkan lebih belain dia yang baru lo kenal beberapa menit dibanding gue yang udah bertahun - tahun lo kenal," Ucap Yujin.
"Yaudah iya maaf. Jangan marah," Ucap Minju sambil memanyunkan bibirnya.
"Yaudah iya,"
Semudah itu tuan Ahn kita luluh.
Selesai dengan urusan dengan para senior, mereka semua dibubarkan dan masuk ke kelas masing - masing.
Minkyu gak jadi duduk disamping Minju, dia dipojok kanan. Yang duduk disamping Minju cewek, namanya Jo Yuri.
Yujin semeja dengan manusia bebek, namanya Choi Yena.
Sementara Minkyu semeja dengan Junho.
"Muke lu kek gak asing," Ucap Yena sambil menatap wajah Yujin.
"Gajelas lo," Balas Yujin.
"Galaq banget si kamyu," Ucap Yena sambil menoel dagu Yujin.
"Asw lo gay!" Yujin mendorong Yena menjauh darinya. Yang didorong hanya tertawa. Tawanya sangat khas, membuat siapapun yang mendengar tawanya akan merasa tertular. Ya, seperti sekarang ini, Yujin jadi ikut tertawa, dia sendiri tak mengerti apa yang lucu.
