抖阴社区

baku hantam

2.4K 304 41
                                        

"G-gue?" Yuri nunjuk dirinya sendiri. Kaget dong ya, tetibaan jadi sodara ama sahabat sendiri.

"Hmm," Minju berdehem sejenak untuk menetralkan nafasnya.

"L-lo serius?"

Minju menggeleng pelan kemudian menarik nafas dalam - dalam. Ia berusaha untuk tidak menangis.

"Gue—"

"Gak Yur. Gue gak serius hehe"

Detik ini Yuri pengen banget nampol Minju. Untung lagi sakit.

Segampang itu dia jadiin hal ini sebagai candaan. Padahal ga lucu sama sekali gitu loh.

"Bangsat," Umpat Yuri.

"Heheh.. hiks.. Santuy aja dong. Bukan lo kok," Ucap Minju sambil sesekali narik ingusnya masuk lagi ke dalam idung.

"Jadi sebenernya siapa anaknya?" Tanya Yuri penasaran , wajar lah ya , nama juga cewe. Kalo ga kepo, keceweannya itu perlu dipertanyakan.

"Gue juga gak tau," Jawab Minju.

"Yang pasti dia ada di sekitar gue. Dia sekolah disini. Mama gak nyebutin namanya," Ucap Minju.

"Emmm... Kasian temen gue. Udah lo istirahat aja ya. Gue temenin," Yuri elap muka Minju terus nyuruh dia balim rebahan. Yuri memeluk Minju sambil mengelus kepala Minju, layaknya kakak ke adiknya. Tapi mereka sebaya.



"Maaf gue gak jujur,"






















***

Bel istirahat berbunyi. Semua siswa berhambur ke kantin, namun tak sedikit juga yang menetap di kelas karena mager.

Hari ini tema drama kelasnya baku hantam.

Iya

Baku hantam

Kalian ga salah baca kok

Baku hantam

B-a ba k-u ku baku h-a ha n han t-a ta m tam

B A K U H A N T A M

bakuhantam

Baku hantam

Baku hantam

Baku hantam

BAKU HANTAM



Minkyu and the gang lagi berhadapan dengan Yujin cs.

"Apasi?" Tanya Yujin dengan wajah kek biasa , tengil.

"Gue awalnya udah ngalah,"

"Gue lepas Minju—"

"Lepas? Emang udah pernah ngegapai? Nyadar diri men, wokawokwok," Savage Hyewon.

"Bacot anjing!" Minkyu emosi , langsung narik kerah Hyewon terus ngebogem.

Ryujin sebagai orang yang memiliki jiwa persahabatan langsung aja naikin kaki keatas meja sambil nyemil ciki, mayan tontonan gratis katanya.

Dia pikir Hyewon bakal menang secara Hyewon tuh jago banget baku hantam.

Tapi ternyata dia salah gaes, Minkyu lebih jago.

Chae, Yena, Yujin, dan Ryujin langsung maju dong ya. Namanya juga bela temen. Awalnya mereka sama kayak Ryujin, mikirnya Hyewon bakal menang. Ternyata Minkyu gak selemah yang mereka pikir.

Pas mereka bantu Hyewon berdiri , 3 temen Minkyu yang awalnya diem aja maju.

Nama mereka Yohan, Junho, dan Yuvin.

Yohan badannya lumayan atletis , bikin mereka rada takut milih Yohan sebagai lawan.

Ciwi - ciwi yang merasa bakal ada baku hantam di kelas langsung aja ngeluarin hp singmasing. Mayan , update story aiji.

Yujin ambil langkah duluan. Dia nyerang Minkyu. Dia emosi kalo temennya disentuh orang apalagi ampe luka.

Inget, Yujin tuh over ke orang - orang yang dia sayang.

Aksi Yujin dah Minkyu disusul oleh oleh teman - teman yang lain.

Cewe cewe yang awalnya ngerekam pun mulai kabur karena mereka baku hantamnya ngeri. Padahal kalo dipikir - pikir, alasan mereka baku hantam itu gak jelas.

Detik - detik terakhir, pertahanan Yujin melemah. Dia jatuh karena kecapean ngeladenin Minkyu.

Minkyu langsung saja memukul wajah Yujin.

"Gue lepas Minju supaya dijaga. Tapi lo gak bisa,"

"Gue sebagai orang yang baru kenal dia 3 bulan aja bisa ngerti fisik Minju itu lemah. Masa lo engga sih?"

"Lo pikir gue gak tau saat lo ninggalin dia di pinggir jalan?"

"Cih,"

"Ini yang lo bilang sayang?"

"Sayang lo sebatas obsesi"

"Gue jamin, Minju bakal jadi milik gue,"

"Dalam waktu dekat," Ucapnya sambil tersenyum miring.

Minkyu ngambil ancang - ancang buat mukul Yujin lagi, tapi tiba - tiba ada yang nendang punggung dia.

Minkyu noleh, ternyata yang nendang itu cowok terkalem di kelas.

Siapalagi kalo bukan Bangchan.

Cowok itu menatap datar Minkyu kemudian membantu Yujin berdiri.

"Lo semua mau berenti atau gue yang bikin kalian berenti?" Tanya Bangchan sambil melihat yang lain.

"Ngomong apa sih dia?"

"Gatau."

"Gajelas banget"

"Iya kayak idup lu,"

"Berhenti guys," Ucap Minkyu. Ia mendelik pada Bangchan kemudian pergi.

"Lo gapapa?" Tanya Bangchan.

"Gak papa. Thanks bro," Ucap Yujin.

"Santai. Gue disini netral. Gue gak mihak lo maupun dia , gue mihak siapa yang benar," Ucap Bangchan.

"Sekali lagi makasih," Ucap Yujin.

"Simpan makasih lo,"

"Maksud lo?"


"Kalian tetep bakal gue laporin ke BK,"





















Tbc

PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang