抖阴社区

13. Kantin

8.6K 1.6K 251
                                        

"Duduk disini aja yuk," ajak Johnny pada tiga rekannya yang lain.

Setelah mengambil makan siang secara prasmanan di kantin perusahaan, empat anak manusia itu lantas memilih tempat duduk yang dekat dari kolam ikan. Satu meja persegi pun berada ditengah-tengah mereka. Taeyong duduk berseberangan dengan Jaehyun, sedangkan Johnny berseberangan dengan kekasihnya sendiri; Ten.

"Ten, Yong, tumben ya kita makan bareng lagi, ada tambahan Jaehyun lagi." Cerocos Johnny sebelum melahap semangka yang ia ambil dari meja prasmanan khusus dessert tadi. "Besok-besok kita makan diluar bareng juga ya?"

"Iyaa," Ten menopang dagu seraya menatap kekasihnya itu gemas. "Yang, pelan-pelan dong makannya. Mulut kamu belepotan tuh."

"Mulai," Taeyong bergumam malas melihat tingkah pasangan disampingnya. Ia kemudian menggulirkan mata ke arah Jaehyun hingga tatapan mereka bertemu. Lagi, mantan kekasihnya itu membuat ia salah tingkah. Tatapan teduh Jaehyun tak pernah gagal mengobrak-abrik sebuah organ yang bersembunyi dibalik dadanya. Alhasil Taeyong kembali memusatkan atensi pada makanan dihadapannya.

"Jae, kamu udah punya pacar belum?"

Johnny sontak terbatuk hingga nyaris memuntahkan nasi bersama lalap dalam mulutnya. Ia melebarkan mata ke arah Ten yang tiba-tiba menanyai Jaehyun sebuah topik sensitif.

"Belum, Ten." Jawab Jaehyun singkat lalu terkekeh melihat raut mengintimidasi Johnny pada sang kekasih.

"Masa cowok se-cakep kamu enggak punya pacar sih, Jae?"

"Karena yang cakep itu juga milih-milih, Yang." Celetuk Johnny tanpa melepas tatapan kesalnya pada Ten.

Sementara itu Taeyong lebih memilih diam dan menyimak. Meski ia pun kaget atas pertanyaan Ten yang tiba-tiba, namun ia tak ingin terlihat haus informasi dan terkesan penasaran dihadapan sang mantan kekasih.

"Uuu, pacar aku lagi cemburu ya?"

Ten bangkit dari kursinya hanya untuk mencubit hidung mancung Johnny. Hal itu pula yang membuat Taeyong merasa menyesal karena mengikuti kemauan sahabatnya untuk makan bersama. Ia dan Jaehyun hanya dijadikan penonton tanpa bayaran. Catat!

"Iya, aku cemburu." Johnny menimpali dan rasa pening Taeyong semakin menjadi-jadi. Bahkan selera makannya seolah telah dibawa lari. "Kamu bilang Jaehyun cakep tapi sama pacar sendiri enggak."

"Kamu juga cakep kok, Yang. Cakeeep banget."

"Kalian kalau mau nge-date aku tinggal aja ya?" Taeyong menatap Ten dan Johnny bergantian.

"Kalem atuh, Yong." Ten berdecak lalu kembali memfokuskan atensi pada si lelaki berlesung pipi. "Eh tapi aku serius, Jae. Beneran kamu enggak punya pacar? Terus mantan kamu berapa? Banyak enggak?"

"Ya Tuhan, Ten." Taeyong benar-benar tak habis pikir mengapa tak ada rem yang diciptakan Tuhan untuk mulut Ten saja.

"Kok kamu penasaran banget sama Jaehyun sih, Yang?" Johnny terkikik geli.

"Aku teh selalu penasaran sama cowok-cowok cakep sejenis Taeyong sama Jaehyun," Ten menatap dua lelaki disampingnya bergantian. "Coba deh kamu lihat Taeyong, Yang. Dia tuh cakep tapi pemilih. Sekalinya pacaran dan sayang sama seseorang eh malah cinta mati. Apa semua cowok cakep gitu ya?"

Jaehyun melirik Taeyong sekilas. Irisnya kembali bertubrukan dengan milik sang mantan kekasih. Ia memaksakan senyum tipis meski hatinya perih. Andai telinganya bisa disumpal tanpa diketahui orang lain agar tak mendengar perkataan Ten tadi, Jaehyun mungkin akan melakukannya hingga saat ini.

Ya, ia masih belum terbiasa mendengar dan melihat betapa cintanya Taeyong pada Jonghyun.

"Bukan dari cakep atau enggaknya sih, Ten." Ucap Jaehyun, "Tapi kalau pada dasarnya kita pemilih terus tiba-tiba ketemu sama orang yang bener-bener bikin nyaman dan cocok, ya bakal susah buat ngelepasin."

Hiraeth | Jaeyong ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang