抖阴社区

Begin Again

5.1K 754 157
                                        

"Maaf. Tapi, kalung itu lebih menyegarkan mataku yang seratus persen terinfeksi polusi karbon monoksida di jalan raya."

Sakura tidak tahu dimana letak kalimatnya yang salah. Karena sepasang iris kelam itu bagai lubang tidak berdasar. Membuatnya terpaku, dan berdeham untuk kembali fokus.

"Ingin pesan apa?"

"Kenapa lama sekali, Sasuke? Berhenti menggoda kasir seksi itu. Kemari!"

Suara Uzumaki Naruto membuat Sakura tersinggung. Dia tidak merasa seksi sama sekali. Bokongnya tipis, tidak setebal Yamanaka Ino. Bahkan, keduanya kalah dengan bokong lebar Regan Kairo. Si pria montok yang gemar menebar pesona pada pelanggan perempuan. Bermaksud untuk memikat, tapi berakhir dengan cibiran.

Sakura mendengar dengusan samar. Lalu, Sasuke tidak lagi menunjukkan seringai nakal yang membuat lutut Sakura lemas. Seperti kedipan mata Akasuna Sasori tadi. Para pria ini punya aura pembunuh hati perempuan yang harus dihindari. Status siaga satu akan Sakura terapkan jika menemui pelanggan predator yang berkamuflase menjadi manusia seksi.

"Tiga cappucino dingin. Tanpa gula dan es normal."

Sakura menghitung semua total minuman yang telah ia hapal. Menyebutkan berapa total yang harus pesepakbola seksi itu bayar dan menerima kembalian.

Sasuke kembali berbalik. Sakura menghela napas panjang. Memutar tubuh untuk berjongkok, merasakan dadanya berdebar dan kedua lututnya gemetar.

"Sakura?"

Ino berbisik setelah membungkuk. "Kau tidak apa? Melihat Sasuke dari jarak sedekat itu, nanti malam pasti mimpi basah."

"Brengsek," Sakura mendesis. Mengusap celemek bertuliskan The Gold Coffee berwarna hijau tua dan mendengus. "Hati-hati kalau bicara. Mimpi erotisku hanya bersama Rei Gaara."

Mata biru itu memutar bosan.

Kairo bergegas mendekat. Memberikan Sakura segelas air dingin dalam botol. "Katakan padaku manis, kalau kau tersinggung dengan salah satu pria kaya di sana, kau bisa memintaku untuk menyeret mereka pergi."

Sakura bangun. Menerima botol itu dengan cibiran keras. "Kau perlu latihan keras satu tahun lagi agar ototmu setara mereka semua."

Kairo memutar mata dan Ino terkekeh.

Sakura menaruh botol itu di atas meja. Menyeka pelipisnya sendiri dan kembali menatap meja yang satu-satunya diisi dengan deretan pria tampan berdompet tebal. Paket lengkap yang membuat perempuan normal menjerit histeris.

Tidak apa-apa bajingan, asal tampan.

Tidak apa brengsek, asal tampan.

Tidak apa gemar memukul, asal tampan.

Persetan. Pria rusak kenapa harus dicintai?

Sakura menunduk untuk merapikan lembaran uang yang berantakan. Memajukan bibirnya dengan masam, lalu melirik ke arah meja.

Merasakan kembali dadanya bergemuruh karena menemukan tatapan dingin Rei Gaara menusuk ke arahnya. Diikuti tatapan menilai tajam dari Uchiha Sasuke yang membuat jantung Sakura melepas turun ke lambung.

Sialan!

***

"Kau tidak mau bekas bibir Rei Gaara?"

REPUTATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang