??FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ??
"Nasya udah punya komitmen sama diri sendiri, apa Nasya boleh mengingkarinya?"
....
"Nasya dan komitmen Nasya itu hak Nasya. Semuanya terserah kamu, karena Nasya yang ngejalanin."
....
"Nasya bingung kak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
______•••...•••______
"Btw, sepupu cewek lo punya komitmen itu maksudnya gimana?"
"Tumben lo penasaran haha," ucap Rana heran.
"Yaudah kalo ga mau ngasih tau juga gapapa, lagian tadi gue tanggung kan keburu ada telpon," Bian mengalihkan pandangannya ke luar jendela mobil.
"Hmm, yaudah gue ceritain.. Jadi, sebenernya si Nasya itu dulu punya trauma pas di SD nya.. Dia kena bullying gara-gara ngebela yang dibully, terus setelah kejadian ngebela gitu, dia dibully habis-habisan selama 4 tahun sama si pembuli. Dan lo tau siapa yang bully? Mereka 5 anak cowok. Dan asal lo tau yaa yang dia bela malah ngejadiin dia babu. Gak tau diri kan? Sampai yang lebih parahnya Nasya sempet depresi pas mau naik kelas 7. Dia hampir mau bundir karena selama dia dibully selalu mendem sendiri. Parah kan?"
Bian yang mendengarkan hanya mengangguk paham, namun seketika ia mengerutkan keningnya.
"Terus yang jadi komitmennya apa?"
"Hmm, dia punya komitmen gak bakalan punya hubungan apapun sama cowok manapun, kecuali kakaknya sama sahabatnya tadi. Dia gak percaya sama cowok karena trauma itu."
"Sampe sekarang masih trauma?" tanya Bian semakin penasaran, namun mobil taksi berhenti karena sudah sampai di tujuan.
"Iya, dia masih belum sembuh," belum sempat Rana menyelesaikan ceritanya, mobil taksi sudah sampai di rumah Rana. "Udah dulu yaa, hati-hati di jalannya. Semoga papah lo ga kenapa-napa yaa Er."
"Iya, makasih Ra gue langsung pergi yaa."
Bian beranjak pergi menggunakan taksi yang ditumpanginya setelah mengantarkan Rana terlebih dahulu. Namun, dibenaknya ia masih penasaran dengan cerita masalalu dari sepupu sahabatnya itu. Entah kenapa, dia mulai penasaran dengan seorang Nasyama. Mungkinkah ia merasa Nasya berbeda dari yang lain?
•••
Nasya, Lyra, Hyuna dan Farah kini sedang berada di kamar Nasya. Mereka sedang asyik menonton serial drama korea. Setelah tadi bermain-main di taman, mereka memang berniat untuk menginap di rumah Nasya. Lagi pula sekarang adalah minggu terakhirnya cuti sekolah.
"Misi, ikutan dong gue!!" seseorang yang tak diundang tiba-tiba datang dan menyerobot cemilan di tangan Nasya, siapa lagi? kalo bukan seorang Rafiski.
"Gue juga dong, bosen nih." seseorang datang menyusul, lalu duduk didepan mengahalangi yang sedang menonton.
"Ishh kalian kan lagi maen PS daritadi ngapain ganggu kesini sii! Disini khusus cewek, pergi sana!" marah Nasya sambil mendorong kedua lelaki yang ada didepannya.
