抖阴社区

Touch

2.8K 326 8
                                    

Beomgyu

Aku terbangun di malam hari. Rasanya haus sekali. Aku pun keluar dari kamar dan berjalan menuju dapur. Ku teguk air dingin itu sampai habis dan memuaskan rasa hausku.

Saat aku ingin berbalik ke arah kamar, aku melihat Yeonjun hyung yang tidur di sofa dengan tv yang menyala. Sepertinya Yeonjun hyung tertidur di situ.

Aku berjalan mendekat ke arahnya. Saat telah sampai, aku berjongkok untuk menyamakan posisi wajahku di depan wajahnya.

Liatlah, wajah damai Yeonjun hyung saat tertidur. Tanganku tidak bisa ku kontrol lagi. Ia bergerak menuju wajah Yeonjun hyung, dan mengusap lembut pipinya. Menyusuri hidung mancungnya dan berakhir di bibirnya.

Bagaimana rasa bibir plum yang selalu mengerucut menggemaskan itu? Apakah manis?

Aku mendekatkan wajahku ke wajahnya. Aku bisa merasakan hembusan nafas tenangnya dari sini.

Gila, jantungku memompa dua kali lebih cepat dari biasanya nya. Saat aku akan merasakan bibir indahnya itu, Yeonjun hyung menggerang pelan. Sepertinya ia sedikit terganggu dengan hembusan nafas ku yang mulai menyapu kulitnya.

Aku urungkan niatku untuk mencium nya, barangkali di lain waktu aku punya kesempatan. Aku berinisiatif untuk mengambil selimut untuk menghangatkan tubuhnya.

Tapi saat aku mulai berdiri, tangan Yeonjun hyung menarik ujung kaos yang ku pakai.

"Jun ingin peluk, dingin sekali." racau Yeonjun hyung tanpa membuka matanya sama sekali.

"iya hyung, aku ambilkan selimut dulu ya?"

Terlihat kepala nya menggeleng sambil terus meracau ingin dipeluk.

Baiklah, kesempatan tidak datang dua kali. Aku mulai menggeser pelan tubuh Yeonjun hyung agar tubuh kami berdua muat di sofa ini.

Aku mulai memberikan pelukan kepada Yeonjun hyung. Yeonjun hyung yang seperti nya sedang mencari kehangatan menyamankan posisi nya dan membenam kan kepalanya di leherku.

Geli, tapi nyaman. Aku mulai memberi usapan lembut di punggungnya. Sepertinya ia mulai terlelap lagi.

Aku menyingkirkan poni yang menghalangi dahinya. Tanpa sadar, aku mengecup pelan dahinya.

"selamat malam Yeonjun hyung."

Author

Tanpa Beomgyu sadari, Yeonjun tersenyum tipis dalam tidurnya. Mereka berada di posisi seperti itu hingga pagi menjelang.

Tapi bedanya, saat Beomgyu terbangun, Yeonjun sudah tidak ada lagi di dekapannya. Ia melihat punggung Yeonjun yang sedang sibuk berkutat dengan peralatan dapur.

"Beomgyu-ya, sudah bangun? Cepat mandi, lalu sarapan." ucap Yeonjun tanpa melihat ke arah Beomgyu.

Bukannya berjalan menuju kamar mandi, Beomgyu malah berjalan ke arah Yeonjun dan melingkarkan tangannya di pinggang Yeonjun.

"selamat pagi hyung."

Badan Yeonjun sedikit menegang saat merasakan hembusan nafas Beomgyu di permukaan lehernya.

"Beomgyu, ayo sana mandi. Kau tak ingin terlambat sekolah kan?"

Beomgyu hanya menggelengkan kepalanya. Ia menggembungkan pipi sebelah kanannya.

"mau minta cium dulu." ucap Beomgyu dengan nada genitnya. Yeonjun bingung dengan para adiknya, kenapa selalu minta cium?

"Beomgyu, kamu masih bau. Mandi sana." Beomgyu hanya terkekeh pelan mendengar ucapan Yeonjun. Ia pun bergerak cepat dan mengecup pipi Yeonjun dan segera lari dari sana.

Yeonjun yang kaget hanya memegang pipinya dan terkekeh geli.

"ada-ada saja."

ㅡ Our Yeonjunie ㅡ

Our Yeonjunie. ? txtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang