Yang kangen Rival, yuhu~
.
.
.
Esoknya, langit terlihat mendung dan turun gerimis. Membuat suhu pagi itu terasa lebih dingin dari biasanya.
Perpaduan yang membuat kini sekolah masih terlihat sepi, karena banyak siswa yang malas berangkat sekolah. Dan memilih berangkat sedikit terlambat.
Tapi hujan dan dingin hari itu tidak membuat anak-anak rajin seperti Jinwoo dan Woojin surut semangatnya untuk berangkat tepat waktu. Keduanya kini tampak berjalan bersama menuju kelas pagi ini. Meskipun harus memeluk tubuh masing-masing karena kedinginan.
TAP
TAP
TAP
Koridor yang sepi membuat mereka dapat mendengar langkah kaki mereka sendiri. Belum lagi suaranya bergema hingga terdengar ke ujung koridor menuju tangga.
Dan hal ini membuat suasana sekolah, terutama koridor yang dilewati Jinwoo dan Woojin terasa menyeramkan. Belum lagi, lampu sekolah yang berpendar temaram membuat suasana menjadi lebih menyeramkan lagi.
Suasana yang begitu mendukung itu, mau tidak mau membuat baik Jinwoo maupun Woojin mulai ketakutan. Jinwoo bahkan bisa merasakan bulu kuduknya mulai berdiri.
Dan ketakutannya semakin menjadi, saat melihat seseorang yang berdiri menghadap jendela koridor yang mengarah ke gerbang sekolah. Tepat di sebelah pintu kelas mereka.
Lampu yang berada di depan kelas mereka mati, sehingga Woojin dan Jinwoo tidak bisa melihat wajah orang itu.
Dan, karena tidak berani mendekat, Jinwoo dan Woojin berdiri diam. Tidak berani lewat dan malah memperhatikan orang itu. Mencoba mencari tahu sebenarnya apa atau siapa yang ada dihadapan mereka ini.
Woojin menarik-narik lengan seragam Jinwoo ketakutan. "Ji-Jinwoo i-itu siapa? Bukan hantu kan?".
Jinwoo menggeleng kaku. "Jinwoo gak tahu Woojin".
"Kakinya napak gak?".
Jinwoo melihat bawah. "Napak Woojin".
"Berarti bukan hantu dong? Terus apa? Jinwoo, coba sapa".
Jinwoo menggeleng ribut. "Jinwoo gak berani. Woojin aja".
"Ih, Woojin juga gak berani!".
"Terus sama siapa?".
Jinwoo dan Woojin sibuk berdebat. Tidak menyadari makhluk yang sedari tadi dibicarakan, sebenarnya mendengar pembicaraan mereka sedari tadi.
Dia bergerak perlahan membalikkan tubuhnya, menghadap Jinwoo dan Woojin.
Jinwoo dan Woojin ketakutan. Mereka bergenggaman tangan, saling menguatkan.
"Si-siapa?".
CETAR
"WAAAAHHH!".
Jinwoo dan Woojin berteriak kencang saat kilat menyambar bersamaan dengan suara menggelegar yang sanggup membuat jendela bergetar saat itu.
Mereka reflek berjongkok sambil menutupi telinga mereka dengan tangan.
TAP

KAMU SEDANG MEMBACA
Rival (X1 feat BY9)
FanfictionCerita tentang perselisihan antara geng X1 dan BY9 di SMA X 101. Perselisihan yang terjadi antar anggota dengan latar belakang yang berbeda beda. Bagaimana akhir perseteruan mereka? Ada juga cast dari member pdx101 lain. Cek the story~