抖阴社区

Bagian 35

7.9K 681 20
                                        

HAPPYREADINGVOTEMENTSORRYFORTYPO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPYREADING
VOTEMENT
SORRYFORTYPO

Btw maaf ya kalau alurnya kok gini sih? Kok aneh atau apalah, itu semua aku lakukan supaya buat kalian penasaran dan emosi, jadi aku bikin alurnya secara acak, mohon bersabar ya:))

***

DI kampus, Prilly kini tengah berjalan  di koridor fakultas Sastra ditemani oleh temannya yang bernama Freya.

Walaupun Freya sedari tadi mengajaknya berbicara dan membicarakan beberapa hal tentang mata kuliah yang akan mereka masuki sekarang. Namun fikiran Prilly teringat dengan perubahan sikap Ali tiga hari ini.

Prilly tidak tahu apa alasan Ali sehingga dirinya menjadi acuh. Sejak tiga hari yang lalu Ali menjadi seperti itu dan itu membuat Prilly bingung tidak tahu apa alasannya.

"Prilly, apa kamu baik-baik saja?"

Prilly membuyarkan lamunannya dan menatap Freya dengan senyuman kecil.

"Baik kok, emang kenapa?" tanyanya heran.

"Kamu dari tadi aku ajak bicara, malah melamun."

"Maaf." sesalnya dan diangguki oleh Freya.

"Ayo masuk, mata kuliah Bahasa Asing sebentar lagi dimulai." ujar Prilly dan mereka masuk ke dalam kelas dan tak lama.dari itu seorang dosen perempuan masuk ke dalam kelas.

"Selamat pagi anak-anak."

"Pagi Mrs. Jessy."

Bukannya fokus dengan mata kuliahnya Prilly justru kepikiran dengan Ali, rasanya Prilly ingin menangis dalam hati.

OM ALI KENAPA SIHHHH?!

***

Aryo menatap Ali dengan kerutan di dahinya. Ali terlihat lebih kacau sekarang, mungkin lelaki itu sedang banyak pikiran.

"Li, lo sakit?" tanya Aryo berbasa-basi.

Ali menggeleng dan menghembuskan nafasnya resah.

"Lu kenapa sih?!" kini Aryo sudah dibuat kesal dengan Ali yang hanya diam dan terlihat putus asa.

"Apa mungkin Prilly selingkuh?" pertanyaan yang terlontar dari bibir Ali membuat Aryo kicep.

"Selingkuh? Gak mungkin lah, dia kan masih kecil gak ngerti sama cinta-cintaan." ucap Aryo mencoba menenangkan hati Ali yang sedang gundah.

Ali menyodorkan handphone nya, di layar handphone Ali terpampang kelas foto Prilly da seorang lelaki tengah berdiri di depan rumahnya.

"Temennya kali." balasnya positif thingking namun tidak Ali yang terus kepikiran dengan foto itu.

Prilly-Weds Cold HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang