Jana minta komentarnya dong dari kaliaan😍
Makasih banyaak! 🌟
____________________
:: S E L A M A T M E M B A C A ::
_______________________________
_______________________________"Kalau cinta, ya di perjuangin. Bukan malah dianggurin."
***
👑
Pukul 11.00 WIBSiang-siang di sekolah tuh enaknya minum es teh, es degan, es buah dan sebangsanya. Apalagi kalau ada sosok yang bening bertebaran dimana-mana, bisa sekalian cuci mata.
Tapi beginilah nasib seorang Sera. Berdiri dibawah terik matahari yang membakar kulit dengan tangan posisi hormat dan pengawasan dari guru BK di ujung lapangan. Sial bener dah.
"Ya Allah, tersiksa aku tuh kalo gini caranya. Duh, Bang Dhirga mah tega biarin istrinya kayak gini. Suami macam apa sih dia?" gerutu Sera, matanya memicing dengan kerutan di dahinya sebab ia mendongak.
Akhirnya setelah berdiri satu jam lamanya, Sera dibolehkan untuk meninggalkan lapangan. Dengan langkah gontai dan kepala sedikit pusing Sera berjalan menuju kantin.
Sampai disana, Sera memesan makanan dan es teh dambaan sejak tadi kemudian pergi mencari tempat duduk. Matanya jelalatan dan ia melihat Dhirga duduk dengan teman-temannya.
Gadis itu kemudian duduk di bangku kosong sebelah Dhirga, "Bang, kok tadi tega sih biarin gue kepanasan?" Bukk! Sera berkata sambil menepuk pundak Dhirga keras.
"WUIH! Tega amat lo Ser gebukin si Dhirga!" Alan Mahardika yang berbicara. Cowok dengan tinggi 175 cm dan rambut berjambul itu merupakan salah satu teman dekat Dhirga.
"Yoi Bang! Tega sih dia. Tapi tega-tega gini gue tetep cinta kok sama Bang Dhirga." Sera berucap sambil mengedipkan matanya beberapa kali pada Dhirga.
"Yayang ku kok selingkuh dari eyke sih." Tomang mengerucutkan bibirnya. Jijik. Tingkah laku Tomang Rigandara nyaris seperti banci perempatan.
Sera bergidik geli. "Hih! Mana mau Bang Dhirga sama banci sih?!"
"Banci perempatan deket rumah gue tuh! Ini nih! Keturunannya!" Raka Praditama tertawa di tempatnya. Menertawai nasib sahabat banci nya.
"Woi nyet! Sadar napa! Kiamat udah dekat! Lo tau artinya apa?" Alan bertanya serius. Mereka kompak menggeleng, kecuali Dhirga yang sibuk makan bakso.
"Banyak tante-tante goreng! Jangan-jangan ini wujudnya?!" Alan berteriak heboh menunjuk Tom.
"Tante girang, tolol!" Raka menjitak kepala Alan.
"Geblek, lo!" Arjuna menertawai teman-temannya. Arjuna Dewa Altair, sahabat Dhirga sejak kecil. Dibanding dengan yang lainnya, Dhirga lebih dekat dengan Arjuna.
Tiba-tiba Dhirga berdiri dari duduknya. "Gue balik," pamit Dhirga pada mereka kemudian langsung meninggalkan kantin.
"Yaah, gue ditinggal lagi. BANG DHIRGA! TUNGGUIN GUEE!" Suaranya yang menggelegar membuat seisi kantin menoleh kearah Sera, ada yang geleng-geleng kepala dan ada juga yang sinis menatap gadis manis itu.
Pemandangan seperti ini sudah biasa bagi mereka di SMA Kebablas. Seorang Sera yang mengejar kakak kelasnya, Dhirga Alvario Mahawira.
Gadis itu memilih acuh tak acuh terhadap keadaan sekitar. Lantas menoleh kearah teman teman Dhirga, "Kak! Gue duluan ya! Mau jemput masa depan!" Lalu berlari meninggalkan kantin.

KAMU SEDANG MEMBACA
PANGERAN GUE! [COMPLETED]
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] "Lo tau definisi goblok? Lo sendiri." _________________________________________ Dhirga Alvario Mahawira. Ketua OSIS SMA Kebablas yang diidamkan banyak cewek. Hidupnya yang monoton berubah setelah mendapat kejaran dari cewe...