抖阴社区

ALASAN DARI TRAUMA ITU

179 22 47
                                        

Malam di kota seoul semakin larut. Sudah kesekian kali ia menghela nafas lelah. Pun dengan tubuhnya yang menggigil kedinginan. Diguyur air hujan di malam hari bukanlah hal baik. Flu bisa menyerang kapan saja. Namun, seseorang yang ia panggil sepertinya terlalu keras kepala. Mematung sejauh tiga meter darinya sambil menunduk. Lantai marmer terasa lebih menarik di mata hazelnya daripada melihat sosok tampan didepannya.

"somi, ayolah."

"kau harus berganti pakaian, atau kau akan terkena flu" bujuknya tak kalah halus. Mengerti bahwa gadis itu tidak akan bergerak, bahkan sampai jam tengah malam berdenting, ia mengalah.

"ayolah, bukankah sudah kubilang jangan sakiti dirimu?"

"aku ingin pulang." sang gadis ketakutan.

"kenapa? Aku tahu kau tidak bisa melihat jungkook untuk saat ini. Dan ini sudah malam. Aku akan menjelaskan pada bibi kirana dan paman hoseok."

"taehyung.." sang gadis mengiba.

Pintu terbuka, seseorang berambut panjang memandang heran kedua orang disana. Ia yakin salah satu dari mereka adalah adik laki-lakinya. Dan yang satunya bukanlah seseorang yang asing. Sekali pandang, ia bisa tahu bahwa orang itu adalah perempuan.

"apa kalian akan tetap disana?"

Taehyung tersenyum, melenggang masuk ke dalam rumah. Baru satu langkah, sebuah cengkeraman di baju belakang menghentikannya. Tangan somi gematar, gadis itu cemas dan ketakutan. Akan lebih baik jika ia meraih tangan itu dan menggenggamnya, namun ia tak mau ambil resiko. Somi belum tahu perasaannya dan seokjin perlu diwaspadai.

"ibu sudah tidur, ayah tidak pulang malam ini." seokjin menjelaskan.

"kau bisa menggunakan kamar taehyung." lanjutnya menghentikan langkah sang pemilik nama. Pasalnya, kalimat seokjin terasa ganjil di telinga.

"apa maksudmu?"

"kamar tamu belum dibersihkan. Kalau kau tega, silahkan."

"baiklah. Kalau begitu malam ini kau tidur di sofa, kak."

Taehyung mengantar somi ke kamarnya. Sangat canggung rasanya ketika seorang gadis masuk ke kamarmu. Terlebih ini kali pertama.

Namun ada yang aneh, kamarnya sulit sekali dibuka. Tangannya licin, ia terlalu gugup. Menyembunyikan kegugupannya, ia menggosok telapak tangannya ke bagian depan kemeja. Dan alhasil terbukalah pintu itu. Ia bersumpah akan meminta orang untuk memperbaiki pintunya dilain hari.

"masuklah, ada handuk baru dilemari, kau bisa pakai bajuku. Pilihlah yang muat dengan ukuranmu. Akan aku siapkan minuman hangat." jelasnya canggung.

🌷🌷🌷

"apa kau membuat bubur?" seokjin mengintip taehyung yang sibuk mengaduk susu vanilla.

"aku harap begitu." jawab taehyung ngawur.

"ada yang kau khawatirkan?"

"kak, dia . . ."

"somi. Aku tahu."

"kenapa kau membawanya pulang? Apa kau sudah mendapat izin? Atau kau membawanya kabur?"

"bukan, bukan begitu. Aku-"

"disini tidak aman untuknya. Besok pagi-pagi kau harus membawanya pulang."

"apa maksudmu tidak aman?"

"taehyung, begini. Obat itu... Tidak, maksudku, keluarga jeon tidak akan membiarkan putri tercinta mereka dibawa orang lain. Aku tidak ingin terjadi kesalahpahaman. Ayah bisa saja terkena imbasnya."

I'M NOT A DOLL | SOMKOOK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang