Tentu saja itu membuat Seung Gi resah.
Pamannya itu hanya bilang bahwa ia harus segera sampai sana kalau masih mau tetap bekerja menjadi dokter.
Fyi! Sangat menyebalkan jika pamannya itu sudah mengancamnya.
Semoga tidak ada hal yang lebih menyebalkan dari itu, harapnya.
45 menit kemudian Seung Gi sampai di rumah sakit.
Hal yang membuatnya resah adalah saat mendengar para suster membicarakan pemilik rumah sakit mereka sedang berkunjung.
Seung Gi mempercepat langkahnya menuju ruangan dokter Seo Jun.
Tok..
Tok..
Tok..
"Masuk"
Seung Gi menghembuskan napas beratnya, lalu melangkah masuk.
"Sudah lama sekali, dan kau masih sama"
Deg! Suara yang sangat familiar itu terdengat menyeramkan untuknya.
Melihat Seung Gi masih berdiri, Seo Jun mempersilahkannya untuk duduk.
"Bagaimana, sudah memutuskan untuk studimu?" Tanya pria paruh baya yang duduk santai di sofa itu.
"Appa... Apa harus membahas itu sekarang? Kau saja baru sampai" Elak Seung Gi.
"Oho! Kau ini masih saja plin plan" Sindir nya
"Tenanglah.. Anakmu sudah memutuskannya sejak lama" Ujar dokter Seo Jun menengahi
Sedangkan Seung Gi tampak kesal di sebelah pria yang ia sebut ayah tadi.
"Jadi apa jawabanmu?"
Sekilas tampak ragu, namun Seung Gi tetap menjawab, "Ya, aku akan melanjutkannya"
Tawa Ayah nya menggema di seisi ruangan. Ia tampak puas dengan jawaban putranya.
"Lagi pula kalau kau tidak mau, Appa tetap memaksa" Ujar Lee Hyun woo, Ayah Seung Gi.
Sudah Seung Gi duga, Ayahnya selalu memaksa. Untung saja Seung Gi sayang sama pria yang menjadi ayahnya itu.
Tapi demi apapun, ayahnya datang disaat yang kurang tepat.
Rasanya ia ingin melarikan diri saja sekarang.
---
Suzy bangun di jam yang tidak biasanya, dirinya mendadak rajin hari ini.
Sebentar, ia merenggangkan badannya. Hal yang selalu rutin ia kerjakan di pagi hari, yakni olahraga.
Selama olahraga Suzy bersenandung riang, di tambah sekarang pun saat sedang memilah pakaian, ia tetap bersenandung.
Efek pesan masuk dari Seung Gi kemarin membuatnya menjadi pribadi yang riang.
Bahkan, sakin percaya dirinya, ia merasa telah menjadi wanita paling bahagia di dunia.
"Aigoo.. Sepertinya aku perlu membeli baju baru"
Entah sudah berapa jam Suzy berdiri depan lemarinya, yang ia lakukan pun hanya mengacak-acak bajunya.
Kalau hal yang berbau Seung Gi, Suzy paling sensitif. Sakin sensitif nya, penampilannya pun harus perfect.
Ya bagaimana ya.. Ia akan jalan dengan seorang dokter, mana bisa tampil biasa saja. Setidaknya jangan membuat Seung Gi malu depan orang banyak.
"Ck! Mau sampai kapan kau mengacak-acak lemarimu, hmm?"
"Oppa!"
Ada Bae Hyeon di depan pintu kamarnya, dan kakaknya itu menertawakannya.
"Seperti ingin kencan saja kau ini"
"Memang benar"
Mata Bae Hyeon menyipit, "Memang dia sudah meresmikan hubungan kalian?"
Pertanyaan Bae Hyeon membuat
Suzy gusar."Seperti kau sudah meresmikan hubunganmu saja!" Sindir Suzy
Dia benar. Bae Hyeon bahkan belum meresmikan hubungannya dengan Yoojin. Kakaknya tampak salah tingkah.
"Memangnya harus diresmikan? Tidak juga kan?" Belanya. Jangan sampai harga dirinya hancur di depan Suzy.
"Ya sudah, aku pun sama. Sudah sana keluar! Oppa mengganggu saja!" Suzy mendorong tubuh Bae Hyeon sampai keluar kamarnya.
Suzy tersadar saat matanya menangkap jam dinding....
"OPPA!! AKU JADI TERLAMBAT KARENAMU"
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Haii Haii selamat malam
Maaf update malem2..
Aku mah gitu gess, klo muncul ide langsung tulis + update tanpa edit haha (jangan dicontoh)
Abisnya daripada lupa.. Mending langsung ditulis yakan
Part ini sedikit? EMANG WKWK
Tapi aku meyakinkan diri bakal update secepatnya (untuk part depan).
Anw.. Makasih banyak untuk pembaca setiaku. Makasih juga untuk pembaca baru. Makasih ya udah mau mampir dan apresiasi cerita sederhana aku. *virtual hug
Semoga suka part ini..
Jangan lupa vote ⭐ dan komen ya
Gratis looh hehe
Luv kalian 💕

KAMU SEDANG MEMBACA
Unequal Life (END)
FanfictionAku tidak membenci siapa-siapa, aku hanya membenci diriku yang banyak kekurangan ini -Bae Suzy Jika ingin mencintai, kau harus belajar mencintai dirimu sendiri dulu, lalu setelahnya kau bisa mencintai orang lain -Lee Seung Gi (Slow Update)