Berusaha mengikhlaskan apa yang kita sayang itu tidak semudah meniup sebuah kapas dari atas tangan.
-Azalea-
👑👑👑
Lea langsung turun dari atas motor Gavin saat dirinya telah sampai tepat didepan markas sementara milik alpheratz yang berada di Jakarta. Markas tetap geng itu memang berada di Bandung, karena mereka berasal dari kota itu.
Gadis itu memang datang bersama empat anggota inti procyon pagi ini. Lea bahkan telah melilitkan slayer hitam pemberian Axel dipergelangan tangan kanannya sebagai identitas, karena markas alpheratz sangat dijaga. Percaya lah, walaupun gedung kosong ini menjadi markas sementara alpheratz, tetapi gedung ini tidak pernah sepi, bahkan dijaga dengan sangat ketat oleh anak buah Axel.
"Lo yakin ini markasnya Al? ", tanya Nathan tidak percaya, bagaimana mau percaya. Gedung ini benar-benar sangat usang dan menyeramkan.
Lea mengangguk, "Markas sementara."
"Lo sering kesini? ", kepo Ega.
"Kadang, kalo gue mau ngomong sama Axel gue harus kesini sendirian," jelas Lea.
"Sendirian!! ", Ega dan Nathan terkejut bukan main. Bahkan Gavin juga ikut menatap gadis itu tidak percaya.
"Tenang, gue punya kak Allyn. Dia yang jagain gue selama ini, " timpal Lea.
"Siapa? ", Gavin mulai bersuara.
"Kak Allyn? ", bingung Lea.
Gavin mengangguk.
"Detektif kepolisian yang nanganin kasus kematian mamah gue."
"Gini-gini ternyata lo main sama orang-orang yang ga disangka ya Al? ", kagum Nathan.
Lea terkekeh, "Ya gitu, btw ayo masuk. Pasti dia udah nunggu."
Alta mengangguk setuju, "Lebih cepet, lebih baik."
Lea tersenyum, "Bener, " gadis itu langsung melangkahkan kakinya duluan untuk masuk kedalam gedung usang yang sudah terbengkalai lama tersebut.
Ia tiba-tiba menghentikan langkahnya saat melihat kedua anak buah Axel yang tengah berjaga tepat didepan pintu markas, "Lo siapa? ", tanya salah satu pria bertubuh tinggi tegap.
"Lea," entah bodoh atau apa, wajah Lea terlihat sangat polos.
"Mau apa lo? "
"Mau ketemu Axel."
Kedua anak buah Axel yang sedang jaga malah terkekeh remeh, "Pergi atau gue usir."
"shit! ", umpat Alta.
Lea memutar otak, ia tiba-tiba menemukan sebuah ide, "Gue klien dia, " ia segera memperlihatkan slayer hitam pemberian Axel yang terikat dipergelangan tangan kanannya.
Salah satu anak buah Axel segera memperiksa keaslian dari slayer geng mereka dan benar saja dia mulai menatap kearah Lea dengan tatapan terkejut, "Queen, " ia memberitahu temannya.
Lea menatap kedua pria itu dengan aneh, "Queen? "
"Nama samaran yang dikasih Axel buat lo, " jelas pria tersebut.
Lea mengangguk pelan.
"Masuk."
Lea menoleh kearah empat anggota inti procyon yang masih berdiri dibelakangnya, "Ayo, " setelah itu ia langsung melangkahkan kakinya duluan untuk masuk kedalam markas alpheratz dan berjalan menuju ruangan yang biasa Axel tempati.

KAMU SEDANG MEMBACA
VIRAGO [END] ?
Teen FictionGANTI JUDUL MENJADI VIRAGO, TADINYA D. I. A . . . Azalea, seorang gadis cantik yang super introvert dan terlihat imut serta polos. Siapa yang akan menyangka bahwa gadis mungil itu berani menyelidiki sendiri kasus kematian ibunya yang masih menjadi t...