38 Days in Busan | ENHYPEN ?

"Jungwon-ie? Sunoo-ya?"

Park Sunghoon merasakan kepalanya berat. Namun, perasaan bersalah membuatnya memaksakan diri untuk bangun.

Sejak kepindahan sementara mereka ke Busan, Sunghoon sadar dirinya makin sensitif dan emosional.

Sepertinya ia sudah terlalu kasar pada Sunoo dan Jake kemarin.

Meski Sunghoon ragu untuk minta maaf, setidaknya berusaha mengajak mereka bicara akan sedikit memperbaiki keadaan.

"Jungwon-ie? Sunoo-ya?" Sunghoon hati-hati mengucapkan nama selanjutnya, "Jake?"

"Ayo, tangkap aku! Wohoo! Ayo tangkap akuuu!"

Sunghoon berpaling. Terkejut. Ia yang berdiri di tangga jelas akan ditabrak oleh mereka.

Jungwon sedang main kejar-kejaran dengan orang asing yang katanya amnesia itu.

Sunghoon dengan tubuh lemah karena demam, tak mungkin sanggup untuk menghindar turun.

"Ayo tangkap! Jangan payah!" Jungwon tertawa-tawa. Sunghoon tak yakin ada seseorang yang bisa membuat adiknya seceria itu.

"Sebelum Sunghoon-hyung datang dan merusak kesenangan kita, ayo tangkap aku!"

"Hahaha! Kau ini nakal ya, Jungwon! Kalau dapat takkan kulepaskan!"

Mereka sepertinya lupa sedang ada di mana. Sunghoon sempat heran karena dirinya jelas-jelas ada di sana.

Jungwon dan pemuda itu hampir mencapai anak tangga teratas. Sunghoon harus mencegah atau kalau tidak, ia akan ditabrak.

"Kalau kau berhasil menangkapku, aku akan bilang pada Sunghoon-hyung agar tak ikut campur urusan kita. Haha!"

"Betul, yaaa?" Pemuda itu masih berusaha menggapai Jungwon. Entah pinggang, pundak, atau tangan.

"Jangankan kakakmu yang jahat itu. Neraka pun akan kusulap jadi rawa kalau itu syarat untuk memilikimu, Jungwon!"

"Hahaha! Gombalanmu murahan sekali."

Di tengah canda tawa mereka, ada Sunghoon yang merasakan dirinya sangat sulit bergerak.

Sunghoon berusaha melangkah tapi tubuh dan kepalanya sama-sama berat.

Sebentar lagi mereka akan menabraknya dan...

"YANG JUNGWON!"

Tubuh Sunghoon terbanting, berguling-guling hingga anak tangga terbawah.

Ia mengaduh, tapi Jungwon dan orang itu sama sekali tak sadar kalau dirinya butuh pertolongan.

Mereka tetap berlari dan menghilang di pintu belakang.

Sunghoon susah payah berdiri dan memutuskan untuk mengikuti. "Ah, sakit. Kurang aja sekali mereka..."

Dari ambang pintu ruang makan, Sunghoon bisa mendengar suara kecipak air. Ada juga gelak tawa tapi ia yakin itu bukan Jungwon.

Sunghoon bergegas keluar, menuju arah kolam renang.

Di tengah hamparan air, Kim Sunoo dan Jake berciuman seolah lupa sedang berada di mana.

"Hei, kalian!"

Sunghoon menepuk permukaan air kolam dengan gusar tapi mereka sama sekali tak mau menoleh.

"Sunoo... Kalau kita dimarahi kakakmu bagaimana?" Sunghoon bisa mendengar Jake berbicara, tapi mereka berdua tetap tak berhenti melakukan semua adegan terlarang itu. "Apa tidak sebaiknya kau berbicara padanya dan minta maaf?"