VAMPIR

"Dipersilahkan pengantin wanita membuka tudung nya dan memperlihatkan wajah nya kepada sang suami"

Memang di pernikahan rassya tidak banyak orang tetapi hanya kerabat dekat saja mama nya saja tidak ada karna pergi meeting dalam sebuah klan.

Nayla tidak kunjung membuka tudung nya ia hanya menunduk. Karna rasa penasaran rassya yang sudah memuncah ia kemudian bertanya.

"Hei sayang kenapa tidak di buka? Lo malu ya sama gua?" Tanya rassya sembari menggoda.

"Enggak" ups suara cempreng nayla keluar tanpa sengaja.

Rassya bingung dan heran kenapa suara aqeela bukan suara yang lembut tetapi ini cempreng.

"Lo bukan aqeela ya?" Tanya rassya dengan bingung.

Nayla tidak menjawab ia hanya diam dan menunduk. Karena merasa di abaikan rassya lalu membuka dengan kasar tudung pengantin yang dipakai nayla dan terkejut dengan wajah di depannya ini.

Plak

Satu tamparan keras mendarat di pipi nayla sehingga menyebabkan merah dan berdenyut.

Kemudian rassya mencengkeram keras pipi nayla dengan emosi yang sudah memuncak.

"DIMANA AQEELA?" tanya rassya dengan nada rendah penuh penekanan.

Nayla tidak menjawab ia hanya diam membeku karna diperlakukan begini oleh rassya.

Rey kiesha sandrina dan ratu terkejut melihat nayla yang bukan aqeela menjadi pengantin perempuannya.

"Gua tanya sekali lagi DIMANA AQEELA?" tanya rassya kini emosinya tidak bisa ia kontrol ia marah sangat marah dan emosi.

"Di...dikamar tempat rias tadi" ucap nayla dengan gugup dan takut secara bersamaan.

Karena ingin memastikan aqeela baik baik saja kemudian ia menyuruh salah satu bodyguard nya.

"Nyalain cctv bagian kamar rias di layar besar dalam hitungan ke 5 dan belum siap gua potong kepala kalian semua" ucap rassya sambil menunjuk semua bodyguard nya.

"Satu"

"Dua"

Belum masuk kedalam hitungan ke tiga semua sudah siap dan kemudian diputar di layar besar.

Mama nayla keringat dingin melihat nayla yang diperlakukan seperti itu oleh rassya dan takut melihat rassya dengan aura nya sekarang.

Rassya melihat aqeela yang terduduk lemah dengan ikatan dan mulut yang dututup di meja rias dengan tampilan acak acakan serta keringat yang membasahi kepala aqeela dan wajah aqeela yang memerah jangan lupakan mata yang sembab karena menangis.

Plak

Satu tamparan ini sangat keras sekali hingga membuat sudut bibir nayla koyak dan mengeluarkan darah.

"Sempat terjadi sesuatu pada aqeela kalian berdua bakalan jadi makanan pembuka aca serigala peliharaan aqeela" ucap rassya dengan nada dingin sembari menunjuk mama tiri aqeela dan nayla.

Kemudian rassya berlari meninggalkan altar pelaminan menuju kamar rias tempat aqeela.

"Mampus rasain" ucap sandrina kemudian mengacungkan jempol nya lalu mengeluarkan lidahnya dan mengejek nayla.

Kemudian mereka juga ikut mengejar rassya menuju kamar rias.

Sesampainya rassya di kamar rias kemudian ia membuka paksa pintu tersebut dan mendapati aqeela yang masih terisak dengan kencangnya.

"Aqeela sayang aqeela rassya disini jangan nangis ya" ucap rassya ia tidak tahan melihat keadaan aqeela sekarang.

Kemudian ia dengan cepat membuka ikatan yang melilit tubuh aqeela yang setelah terlepas meninggalkan bekas kemerahan yang sangat jelas.

Perlahan tapi pasti kemudian rassya membuka penutup mulut aqeela.

Aqeela mendongak melihat rassya yang kini dengan keadaan emosi memuncak.

Rassya lalu memeluk erat tubuh mungil aqeela tidak terasa air mata rassya juga ikut tumpah melihat aqeela yang sekarang.

"Aqeela lo gapapa kan?" Tanya ratu dan sandrina panik.

"Itu kenapa muka aqeela kok merah?" Tanya rey dengan khawatir.

Kemudian rassya memegang wajah aqeela yang terasa panas.

"Kok panas?" Tanya rassya dengan cemas dan panik.

"Sakit" ucap aqeela kemudian air matanya luruh depan rassya.

"Dimana? Cepat bilang!" Ucap rassya dengan cemas kepada aqeela.

"Disini" lalu aqeela menunjuk dada rassya dengan lemah.

"Sakit banget...."

#✨🌚#
Udah ah meninggoy nih aku😂 jangan lupa vote dan komen aku usahain mati matian buat up malam ini demi kak vina sama syasya dan masih banyak lagi.
Aku sayang kalian.

@Elsa.Ayulita