Salah seorang dari mereka menyilangkan tanganya, itu akan terlihat seperti dia akan memulai suatu pembicaraan.
Kemudian pria berjas hitam berbicara.
" Aaaaaahh,.... berapa lama kita akan disini?"
" Tunggu sebentar lagi..."
" Kapan?"
"Di depan itu kota kelima kita kan,... nanti kalau memenuhi target kita akan pergi"
" Oo baiklah... ngomong-ngomong kali ini dapet anggota baru?"
" Bisa saja, kalau memang individu di kota itu ada yang potensial"
" Kalaupun memang ada ,semoga saja orang baru ini tidak menyebalkan, seperti bocah pemalas itu"
" Bagaimana leon bila kau sama dia pergi bersama?"
" Kau tau kan bocah itu ga mungkin mau, untuk pergi selangkahpun ke tempat antah berantah"
" Sesama rekan itu tidak boleh saling bermusuhan leon" mengatakan itu sambil sedikit mengelengkan kepalanya.
" Hah!!, bukanya dia duluan yang memulai, bocah sombong itu mesti di kasih pelajaran"
" Hmm... kalian berdua memang ga ada bedanya"
Angin berhembus, membuat rambut kedua pria itu menari di terpa angin.
Harus diakui mereka berdua masuk kategori pria tampan, sehinga bila ada seorang wanita lajang lewat didepan mereka hampir pasti akan melirik sejenak.
Satu hal yang mencolok untuk membedakan mereka mungkin rambut dan pakaianya. yang di pangil leon memiliki rambut hitam pekat dan yang satunya memiliki ramput putih bersinar.
Seharusnya angin laut membuat seseorang kedinginan.
Namun mereka berdua tidak terlihat begitu.
" Mungkin sudah saat untuk kita pergi"
Yang berbicara itu adalah pria berambut putih.
Leon membalasnya.
" Kalo begitu ayo pergi, cepat lakukan dan selesaikan"
" Yah, kita harus persiapan dulu kan, santai saja"
" Aku hanya harus menjagamu kan, tidak lebih dari itu"
" Kalo kau mau, kau bisa bertukar peran denganku"
" Cih, kau tau sendirikan aku tidak suka hal-hal rumit begitu"
" Heee.. setidaknya sedikitlah belajar, akan berbahaya bila kau tidak mendapat apa-apa"
" Setiap orang punya peran masing-masing ingat, peran ku adalah menjagamu dan peranmu adalah peneliti, itu sudah cukup"
" Cobalah sedikit, aku jamin kau akan mengerti betapa indahnya ilmu pengetahuan, ketika kau berhasil mengpelajari suatu ilmu maka akan muncul ilmu baru, ketika kau menyelesaikan masalah maka akan datang masalah baru, trus menerus dimana sensasi itu terasa seperti jatungmu berdetak semakin kencang dan predaran darah di otakmu semakin lancar, aahhh... sensai yang patut dinamakan dengan kata CINTA, dimana hasrat yang terpendam dalam otakku dapat terus di penuhi, kekeke"
" Dasar maniak, aku bukan orang gila sepertimu ingat"
Sekilas, terlihat jelas bagaimana kepribadian kedua orang itu, yang satu adalah seorang maniak ilmu pengetahuan, satunya lagi adalah orang biasa yang tidak suka hal-hal merepotkan.
Dari sekian banyaknya tipe manusia, dari yang baik sampai yang jahat, dari yang pemalas sampai yang rajin, dari yang pemarah sampai penyabar, corak yang memenuhi dunia ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Parallel dimensional explorer: becoming another future
Fantasyberkisah pada tahun 2039 di masa depan yang jauh ketika ibu kota indonesia ada di kalimantan, pada saat itu indonesia sangat modern di penuhi gedung-gedung tingi serta teknologi yang sangat cangih. adalah seorang anak SMA bernama Renaldi yang gagal...
capter 1 Part 3/4 keseharian yang kelam
Mulai dari awal