抖阴社区

capter 1 Part 4/4 keseharian yang kelam

28 4 2
                                    

Malam hari yang tenang.

Di barengi dengan bersihnya udara di langit.

Bila seorang yang suka hal-hal yang berbau astronomi, maka dia sudah pasti bakal lompat kegirangan.

Alasanya ada atas, begitu bersih tanpa ada sesuatu yang menghalangi pandangan bintang-Bintang di langit dari mata seseorang.

Bila itu semua kurang mengagumkan, maka panorama bintang-bintang melitasi bumi sangat indah jika dilihat oleh mata mungkin bisa menjadi alasan utama, bagaikan ribuan meteor jatuh, tapi tidak jatuh di bumi melaikan hanya lewat.

Bila seseorang membanyakan hal ini dikepalanya.

Maka dia akan berfikir, bahwa ini seperti moment dimana sepasang kekasih menyatakan cintanya di bawah gemerlapnya fenomena alam langka yang ideal di ceritakan dalam crita-crita romansa.

Namun itu bukanlah hal yang dipikirkan seseorang yang tengah berjalan di malam hari ini.

Tak pernah sekalipun dia membanyangkan moment istimewa ini kedalam hal-hal yang berbau romance.

Berjalan di pingir jalan kota sambil memasukan tangannya pada suiter yang dia kenakan.

"Huff,... sayang sekali aku tidak punya tropong, padahal moment ini sangat bagus di bila bisa di nikmanti, tapi yah sudah lah segini saja sudah cukup"

Renaldi memandang kelangit, matanya terkunci pada keidahan alam di atasnya.

Dan yah, naluri berfikir renaldi kembali bangkit.

Naluri yang sudah terprogram dalam-dalam pada kepalnya.

Pikiran sesaat memenuhi kepalanya, sekotak susu yang dituang di atas gelas kecil, dalam waktu singkat gelas dipenuhi susu kemudian berserakan dimana-mana saking kecilnya wadah yang menampung.

Dan akhirnya, semua itupun di luapkan.

" Apa mungkin, masa depan yang dekat nanti, bakal ada projeck penambangan logam dari meteor"

Hal ini agak mustahil bila yang dimaksud dalam konteks ini " masa depan yang dekat", dan lagi ini adalah suatu pikiran yang menunjukan kebodohanya akan hayalan tak masuk akal, sia-sia dan buang-buang waktu, seharunya dia melupakan hayalan ini dan mulai hidup normal dari sekarang, impian yang telalu tinggi untuk di gapai, bagaikan memukul besi dengan tangan kosong, setidaknya ini yang dipikirkan oleh orang normal yang menolak berfikir dan berusaha sedikitpun, tanpa harapan dan motifasi, mereka juga lupa kenyamanan yang mereka jalani saat ini itu adalah peran orang-orang seperti renaldi sejarah membuktikan itu semua, orang tipikal seperti mereka menjukan kebodohanya karna tidak sekalipun mencoba mempelajari sejarah, orang-orang seperti renaldi selalu mempertanyakan sesuatu dan mempelajarinya.

Idealis, kata yang sering di ucapkan mereka kepada orang-orang seperti renaldi, kadang juga cenderung di bilang naif, menolak untuk percaya kenyataan, masalah dan kesulitan itu harus disederhanakan, tidak usah memusingkan pikiran mu dengan sesuatu yang rumit.

Masalhnya hal yang mereka angap rumit itu dari presepektif yang mana, apa dari sisipandang mereka dan kemudian membuat semacam tolak ukur untuk seluruh manusia di muka bumi tanpa pengecualian, bila benar maka jelas ini sangat berbahaya karna menujukan hal-hal yang diri mereka berfikir sempit, dalam hal ini menyamaratakan batasan manusia itu cenderung pola pikir yang fatal.

Terlalu idealis bisa berujung kesia-siaan di akhir kata mereka,secara rasional yang mereka katakan ada benarnya juga, itu juga mereka orang idealis tidak berusaha dengan serius mengapai impianya, seharusnya orang idealis ketimbang di ingetkan untuk berhentik jauh lebih baik di dorong untuk mewujudkannya, juga harusnya di bantu untuk mewujudkan bukan di hentikan, usahamu tidak akan mengecewakan mu, walaupun misalkan layaknya menghantam beribu-ribu besi untuk mengapai kebahagian sejati dirinya dan juga orang lain,

Parallel dimensional explorer: becoming another futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang