抖阴社区

6. Tidak Sengaja Bertemu

16 3 2
                                        

   Tak terasa pelatihan pun sudah berjalan secepat ini, Aquila yang sudah mulai terbiasa dengan teman baru pun kini sudah bisa memahami lingkungan sekitarnya, sesekali Aquila pun berkunjung ke tempat teman teman nya,mulai dari ruang Biologi, Matematika, Fisika hingga Astronomi.

   Kebetulan hari ini, bidang Kebumian dan Astronomi istirahat nya lebih awal di banding bidang lain nya, Aquila pun segera turun menuju ruang Matematika, karena ruangan nya dengan ruang Matematika yang paling dekat. Dan kebetulan di situ juga sudah ada Reina yang sedang duduk di depan ruangan.

    Aquila pun menghampiri Reina yang tengah duduk sendirian sambil memegang buku catetan kecil yang tak lain adalah kitab anak Astronomi wkwk.

"Hii reiii, udah lama lo di sini? Tanya Aquila yang sedang berjalan menghampiri Reina.

"Ehh iya nih gue udah lumayan lama di sini, yang lain belum pada keluar ruangan" Jawab Reina.

"Gue pusing banget deh sama materi yang di kasih tentor, serasa nggak nyampe sama otak gue" Tutur Aquila sambil membuang nafas kasarnya.

"Sama sih sebenernya, tapi ya nikmatin aja lah, namanya juga proses belajar pasti di awal masih susah" Jawab Reina.

"Widihhh kok lo jadi waras gini otak nya? Biasanya pikiran lo isinya bucin terus" ledek Aquila.

"Yee lo mah gue kasih saran bukannya makasih malah sempet sempet nya ngeledek" Jawab Reina kesal.

"Hahaha, becanda gue" Jawab Aquila sambil meledek.

    Aquila pun membuka ponsel nya untuk chat teman teman nya, supaya sudah istirahat bisa  langsung berkumpul bersama, namun tiba tiba Reina teriak dengan suara yang cukup keras.

"Aduhhh Qilaaa ponsel gue ketinggalan di ruangan" Teriak Reina dengan nada lantang.

"Yauda yuk ambil, gue temenin dari pada gue di sini sendirian".

"Yaudah yuk".

   Setelah itu Aquila dan Reina pun langsung berjalan ke ruangan tempat Reina, yang tak lain adalah ruang Astronomi.

   Dari jauh Aquila melihat sosok Antares yang sedang duduk di depan ruang Astronomi, Antares terlihat sedang membaca buku dan mendengarkan musik dengan earphone nya, Aquila yang melihat sosok Antares pun hanya memandangi dan sesekali melirik nya.

"Ehh Antares, tolong dong ambilin ponsel gue, gue males buka sepatu. Ponsel nya ada di laci deket tempat duduk gue" Celetuk Reina dengan nada agak frontal.

  Antares yang di mintai tolong pun langsung berjalan menuju ruangan tanpa menjawab pertanyaan dari Reina.

"Ini ponsel lo" Sahut Antares yang membawa ponsel Reina.

"Wahh makasih ya, rival gue baik juga ya ternyata" Jawab Reina. Aquila yang menyaksikan perbincangan singkat itu tak sadar ikut terkekeh dan tersenyum singkat.

"Yaudah, Qila kita ke ruang Salsa yuk" Ajak Reina pada Aquila.

"Ehh, iya yuk".

   Aquila pun berjalan beriringan dengan Reina untuk menuju ke ruangan Salsa, karena katanya Salsa sudah istirahat dan mengajak untuk solat dzuhur bersama. Tanpa pikir panjang Aquila, Reina dan Salsa pun segera menuju Masjid untuk melaksanakan solat dzuhur.

  Setelah solat dzuhur, kini akhirnya Aquila, Reina, Salsa, Vega, Rigel, Sabit dan teman teman lainnya pun sedang makan bersama. Memanglah meskipun mereka semua berbeda bidang namun ketika istirahat berlangsung mereka akan tetap bersama sama, karena selain udah kenal lama juga karena mereka satu sekolah, jadi kalo ada hal hal yang perlu di omongin bisa langsung di diskusikan bareng bareng.

A P F O K U STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang