Mari biasakan saling menghargai, vote dulu okay
" Senang bertemu denganmu jisoo",,,
" Senang juga kau sudi mengenalku rosie, ah Terimakasih malamnya aku sangat menikmati",,
" Yeah,,,seringlah datang ",, setelah itu kedipan mata jisoo dapatkan, mengingat lagi cuplikan tadi malam,sialan dia mabuk berat dengan gadis itu dan berakhir tak sadarkan diri dan melakukannya apa iya dia melakukan? Tidak itu tidak benar dia hanya menjerat gadis pemilik club dipelukanya tanpa melakukan apapun dia hanya ingin memeluk gadis itu,sungguh pecundang!
" Tentu, aku pulang terimakasih supnya",, rose mengangguk dan melambai baru kedua kali selain chanyeol yang ia biarkan masuk kedalam hunianya dibelakang club,apa yang terjadi padanya tidak bisa ia kontrol mungkin karna pria itu adalah saudara limario jadi dia tidak sungkan membawanya pulang,dan lalu apa dia berpelukan semalaman dengan pria yang baru dikenalnya,menyebalkan but menarik! Tiba2 pipinya memanas entah mengapa dia tersipu jelas2 pria itu bisa saja mengambil tindakan lebih saat kesadaranya hilang karna alkohol menguasai tapi tidak-itu tidak terjadi pria itu cukup baik. Menarik!
Club sangat sepi. Tentu saja ini pagi menjelang siang itu catatan rose menghampiri penjaga club.
" Beri akses VIP pada yang tadi",,
" Sure madam!",,setelah itu rose masuk dan pergi masuk kehalaman belakang club dia perlu mandi dan lain sebagainya,melihat ranjangnya yang berantakan dia ingat pria itu yang ia kenal dengan nama kim jisoo menariknya hingga ikut tidur dan menjeratnya dalam pelukan hangat semalaman. Sialan dia tersipu lagi.
____
" Ngomong2 aku belum ingin mati muda tuan limario!!!",,, jane harus berusaha keras mengucapkan itu ditengah serangan angin kencang dari hasil 140 km/jam yang dilakukan pengendara sialan didepanya
" Aku tidak mendengarmu!!",,, setelah iti rasanya jane benar2 meninggal, fuck lim menambah kecepatan hingga 160 benar2 membunuh secara kasar!, pelukan jane mengerat sejalan dengan kecepatan motor itu yang sanggup membunuh keduanya,jane berdoa dan berdoa
"Tuhan aku belum ingin mati. Tapi jika memang harus aku ingin orang dipelukanku saja yang kau panggil",,
" Na',,, my baby kitten kita sampai tepat waktu",,yang dilakukan jane hanya masih memeluk dan memejamkan mata tak mendengarkan ucapan lim,sampai pada jane tersadar saat lim mengangkat kedua kakinya seperti akan mengendongnya, apa dia gila bagaimana jika mereka jatuh dan bagaimana kaki lim keluar dari mot-
" Haruskah seperti ini agar kau turun?",,,jane segera memukul punggung lim dan memberontak turun dari gendongan lim,sedikit catatan jane mengenakan rok plisket diatas lutut jika ada dan melihat posisinya saat ini akan menguntungkan mata jahat itu untuk melihat dalaman yang ia pakai!
" Bolehkah aku mengumpatimu?",,, setelah diturunkan jane segera meminta izin
" Silahkan!",,, jawab lim enteng dengan perlahan membuka helm full face yang jane kenakan
" Kau benar2 sialan!!",,,
" Terimakasih sanjunganya kitten baby, ah tunggu",,, lim mencium bibir jane dengan tiba2 tanpa jane tau harus apa bagaimana,mengapa?. " Semangat belajar hubungi aku 30 menit sebelum kelasmu berakhir!",,,dengan itu sudah terjadi,jane mematung dan tak menyadari lim sudah pergi dengan motor sialanya,apa itu tadi? Apa yang salah? Apa? Apa!!.
" Jane ,come here kau akan terlambat masuk kelas mr.frank jika kau hanya diam disana",, suara teriakan teman barunya membawa jane menginjak bumi lagi
" Oh..ya tunggu disana rene!!",,teriak jane dan berlari menghampiri teman barunya itu
" Apa yang membuatmu membatu disana?",,,
" Tidak ada. Lupakan kelas kita 5 menit lagi dimulai",,,
" Hmm",,,
Limario bersama motornya kini sudah parkir tampan didorm FBI ada yang perlu ia korek.
" Hey kim sepertinya kau mendapat malam yang bagus!!",,
" Sialan kau!! Biasakan mengetuk!!",, bukan apa2 jisoo baru akan menaikkan celana dalamnya sekarang dan adik sialanya itu melihat miliknya dengan cuma2
" Cukup imut!",,,
" Imut your ass!! Apa kali ini?",,,
" Hanya penasaran dengan malammu tadi malam, kata kai kau tidak tidur disini",,, lim menarik cola dipendingin dan menegaknya
" Urus saja dirimu sendiri",,,
" Itu sedang aku lakukan dan hanya catatan itu setiap hari kulakukan!",,jisoo selesai dengan kaos dan celananya sepertinya dia akan pergi lagi terbukti dari jaket yang ia kenakan sekarang
" Aku harus pergi",,,pamit jisoo tanpa menoleh saat berjalan keluar kamar
" Aku melupakan jadwal rutin anak mommy berkunjung,semoga harimu menyenangkan kim!!",,, teriak lim acuh dan malah merebahkan tubuhnya dikasur berantakan milik jisoo
" Jane! Ruby jane!",,gumamnya dengan memakan kripik kentang yang ia dapat dari rak snak jisoo
" Gadis malang, tapi menarik dari yang aku lihat dari reaksinya dia menyukaiku tapi juga dia membangun dinding kuat untukku. hmm menarik!",,,ponselnya berdering itu dari situa purba ayah tercintanya
" Aku mendengarkan!",,
" Anak sialan!!, dimana kau sekarang?",, suara baringtone penuh geram itu terdengar
" Dimana lagi aku bisa pergi?",,,setelah itu suara pria tua disebrang sana melembut
" Ibumu mencarimu",,
" Ya itu sudah seharusnya dilakukan seorang ibu 'merindukan anaknya',,",, balas lim acuh
" Dia sakit,dia ingin melihatmu",,, dengan itu pertahanan lim goyah dia mematikan ponselnya dan melenggang pergi dari dorm sialan berbau bokong kim jisoo itu
Motornya berhenti dihalaman luas dan didepanya ada rumah besar yang lama dia tidak kunjungi, "Rumah" begitulah orang2 menyebutnya.
" Apa yang terjadi mom?",, menghiraukan kehadiran ayahnya lim mengelus surai hitam milik ibunya itu
" Mom hanya merindukanmu, sudah sangat lama bukan?",,, lim tersenyum samar, benar sudah lama mungkin setengah tahun lalu lebih tepatnya dia menginjak rumah ini
" Maaf",,,
" Tidak apa-apa sekarang sudah tidak apa2 kau sudah disini,hanya mom ingin kau menginap dan tidur disamping mom",,,
" Baiklah, tapi aku ada sebuah kencan,dan mungkin nanti atau sebentar lagi aku harus menjemput seseorang",,,
" Siapa itu?",, tanya sang ibu penasaran
" Yang mana?",,,
" Yang kau jemput!",,,lim kikuk
" Ah ,,, itu teman",,, ibunya mengangguk
" Lalu yang berkencan denganmu?",,,
" Itu gadis pilihan mommy minjung",,ibunya mengangguk dan melihat kearah suaminya dengan alis terangkat suaminya hanya mengangkat bahu acuh,dia tidak tau menau ngomong2
" Apa dia baik?",,,
" Entah,aku baru bertemu denganya lusa lalu ",,,
" Kesan pertama?",,,ibunya penasaran dengan pilihan istri kedua suaminya itu
" Dia baik? Mungkin ,dia elegant tapi sedikit narsis",,berhenti disana sang ibu sudah faham anaknya ini paling anti sosial media jadi bisa digaris bawai gadis itu anak internet.
" Bawa kesini kapan2?",,
" Yah aku usahakan,mungkin?",,, ibunya mengangguk tiba2 ponselnya bergetar itu dari jane
" Mom aku harus pergi!",,
" Hmm , setelah itu kembali kesini?",,lim hanya mengangguk walau dia rasanya sedikit kasihan pada jane yang tak selalu bisa mendapati dirinya dirumah,atau sekedar minum teh dan mengobrol berdua
Motornya berhenti ditempat ia menurunkan jane tadi siang,masih ada 10 menit lagi kelas jane selesai dengan itu lim memilih pergi kesebrang jalan dimana ada sebuah cafe, satu cup cafein cukup membuatnya tidak mati bosan!
Retina matanya menangkap gadis itu tengah berjalan sambil mengobrol dengan temanya,sesekali dia tertawa entah karena apa dan dengan itu waktu terasa berhenti disana,lim terpaku dengan senyuman gadis dengan nama jane itu
" Ya tuhan aku baru sadar dia menggemaskan",,,, dilihatnya jane sudah celingak-celinguk mencari keberadaanya jadi dia lekas menghampirinya
" Hi",,, sapanya saat sudah didepan dua gadis cantik itu yah dua karna jane bersama temanya sampai saat ini
" Hi,, kupikir kau terlambat",,
" Tidak aku dari sana",, tunjuk lim pada cafe dan jane mengangguk ,lim turun dan melepas helm full facenya
" Good damn it jane dimana kau mendapatkanya!",,, bisik rene saat melihat wajah rupawan limario
" Siapa wanita cantik ini?",,, limario dengan ramah tamah mengulurkan tangan
" Suatu kehormatan aku irene,jane suka memanggilku rene menurutnya lebih akrab ",,,
" Nama yang cantik seperti orangnya",,, jane hanya memutar mata jengga " Nice to meet u rene tapi aku harus membawanya pulang saat ini",,
" Oh tentu semua baik2 saja becarefull",,, lim hanya mengangguk dan memakaikan helm untuk jane terlebih dahulu sebelum miliknya sendiri setelah sudah lim menyempatkan mengedipkan mata pada irene membuat teman baru jane tersipu dan menunduk ,jane? Jangan tanya moodnya lagi2 rusak. Sialan kau limario!
.
Gift for Christmas