¶¶ÒõÉçÇø

🌹 TAKDIR CINTA 🌹 Naruto X H...

By RitaAgung

8.6K 308 13

Berawal dari rasa Benci hingga akhirnya menjadi Cinta.. Antara Naruto si pemuda Berandalan dan Hinata si gadi... More

Part.01 (Profile)
Part.02 (Profil-02)
Part.03
Part.04
Part.05
Part.06
Part.07
Part.08
Part.09
Part.10
Part.11
Part.12
Part.13
Part.14
Part.15
Part.16
Part.17
Part.18
Part.19
Part.20
Part.21
Part.22
Part.23
Part.25
Part.26
Part.27
Part.28
Part.29
Part.30
Part.31
Part.32
Part.33
Part.34
Part.35 (Profile-03)
Part.36

Part.24

225 4 0
By RitaAgung

.
.
.
"Bagaimana keadaan adik saya Dok ??" Tanya Toneri dengan sangat khawatir.

"Adik anda hanya terlalu banyak pikiran dan itu yg membuatnya pingsan. Tapi anda jangan khawatir setelah tersadar , Keadaan adik anda baik-baik saja dan akan tersadar sebentar lagi.." Ucap seorang Dokter seraya menjelaskan dengan serius.

"Syukurlah , Terima kasih atas bantuannya Dok.." Ucap Toneri dengan nada penuh kelegaan dalam hatinya.

"Sama-sama Tuan , Kalau begitu saya permisi dulu.." Ucap Dokter itu seraya membungkuk hormat dan berjalan pergi meninggalkan ruangan tersebut.

"..." Kou pun mengantarkan sang Dokter untuk pergi meninggalkan Mansion itu.

"Kak , Bagaimana keadaan kak Hinata ??" Tanya Hanabi dengan sangat penasaran.

"Dokter mengatakan , Jika Hinata terlalu banyak pikiran. Itu sebabnya dia jatuh pingsan , Tapi kau tidak perlu khawatir selain itu Hinata baik-baik saja.." Jawab Toneri tersenyum seraya menjelaskan.

"Syukurlah.." Ucap Hanabi tersenyum.

"Besok kita akan kembali ke London , Kita akan lebih aman jika segera pergi dari sini.." Ucap Toneri dengan serius.

"Baiklah.." Ucap Hanabi mengangguk.
.
.
"Bagaimana keadaan kak Hinata ??" Tanya Koha dengan sangat penasaran.

"Dokter bilang keadaan kak Hinata baik , Dan dia hanya perlu banyak istirahat saja.." Jawab Hanabi seraya menjelaskan.

"Syukurlah , Aku merasa lega mendengarnya.." Ucap Koha tersenyum seraya dengan penuh kelegaan.

"Kau tau Koha , Sejujurnya aku masih kesal dengan sikap dari saudara sepupu dan Gengnya itu. Jika saja mereka tidak membahas tentang masa lalu , Mungkin kejadian tadi tidak akan terjadi.." Ucap Hanabi menjelaskan dengan nada serius.

"..." Koha hanya bisa terdiam membisu.

"Kau bisa pulang sekarang , Aku sudah tidak apa-apa.." Ucap Hanabi agak acuh.

Cups..

"Baiklah. Sampai jumpa nanti Hana sayang.." Ucap Koha mengangguk seraya mencium pipinya sekilas dan berjalan pergi meninggalkan tempat tersebut.

"..." Hanabi terdiam sesaat setelah mendapat ciuman dari tunangannya itu.

"Hana , Kakak tidak suka dia menciummu seperti itu. Kalian memang sudah bertunangan , Tapi aku tidak mengijinkan kalian bermesraan seperti tadi , Sebelum kalian menikah.." Ucap Toneri dengan tegas dan sangat serius.

"Baik. Tolong maafkan aku kak.." Ucap Hanabi seraya menundukkan kepalanya.

"Sekarang bersihkan dirimu , Setelah itu istirahatlah.." Ucap Toneri dengan tegas.

"Baiklah kak.." Ucap Hanabi seraya berjalan pergi meninggalkan tempat itu.

"Tolong maafkan saya Tuan , Tadi saya tidak sengaja melihat Nona Hanabi di cium oleh Tuan Koha.." Ucap Sora seraya membungkuk dan merasa ketakutan.

"Cuci wajahmu dan tutup mulutmu rapat-rapat soal kejadian ini.." Ucap Toneri serius seraya berjalan pergi.

"Baik Tuan.." Ucap Sora dengan patuh seraya membungkuk hormat dan bergegas pergi meninggalkan tempat itu.

(Ruang Kerja Milik Toneri..)
.
.
.
"Ayah , Paman-Bibi , Kak Neji. Akhir-akhir ini banyak sekali cobaan yg menimpa keluarga ini , Dan rasa-rasanya aku sudah tidak kuat menahan beban ini sendirian.." Ucap Toneri dalam hati seraya menangis dan melihat foto dari mendiang keluarganya.

"(Tok..tok..tok) Permisi Tuan , Saya mengantar teh herbal dan vitamin anda.." Ucap Sora seraya berjalan masuk.

"Terima kasih.." Ucap Toneri tersenyum.

"Kalau begitu saya permisi dulu Tuan.." Ucap Sora berjalan pergi dari ruangan itu.

"..." Toneri pun segera meminumnya dan seraya menyandarkan kepalanya ke kursi untuk beristirahat sejenak.

(Kamar Pribadi Milik Toneri..)
.
.
.
"Maaf Nyonya , Ini teh yg anda minta.." Ucap seorang pelayan dengan sopan.

"Terima kasih , Maaf boleh aku bertanya ??" Tanya Shelly agak gugup.

"Silahkah Nyonya.." Jawab pelayan itu.

"Apa Tuan Toneri ada di ruang kerjanya ??" Tanya Shelly penasaran.

"Benar Nyonya. Maaf , Apa anda perlu saya ambilkan sesuatu lagi ??" Tanya balik pelayan tadi dengan penasaran.

"Tidak ada. Kau bisa pergi sekarang.." Jawab Shelly seraya tersenyum ramah.

"Baik Nyonya , Kalau begitu saya permisi dulu.." Ucap pelayan itu membungkuk hormat seraya berjalan keluar meninggalkan ruangan tersebut.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

"..." Panggilan masuk dari Konohamaru.

"Hallo Koha , Bagaimana keadaan Hinata ??" Tanya Naruto sangat penasaran.

"Kak Hinata baik-baik saja , Dia hanya perlu waktu untuk beristirahat saja kak.." Jawab Koha serius seraya menjelaskan.

"Syukurlah , Terima kasih atas informasinya.." Ucap Naruto dengan serius.

"Sama-sama kak.." Ucap Koha tersenyum seraya mematikan sambungan telfonnya.

"Bagaimana keadaan Hinata ??" Tanya Sakura dengan sangat penasaran.

"Koha bilang keadaan Hinata baik , Dia hanya perlu beristirahat saja.." Jawab Naruto tersenyum seraya menjelaskan.

"Syukurlah.." Ucap Sakura seraya tersenyum dengan penuh kelegaan.

"Sebaiknya kita segera pergi dari sini , Sebelum salah satu pengawal Hyuga tau dan terjadi masalah di sini.." Ucap Shikamaru dengan nada sangat serius.

"Kalian pergi saja dulu , Nanti aku akan menyusul.." Ucap Naruto dengan santai.

"Memangnya kau ingin pergi kemana Naruto ??" Tanya Sai dengan penasaran.

"Aku masih ingin mencari udara segar di sini.." Jawab Naruto seraya tersenyum.

"Naruto , Masalah Hinata menolakmu tadi jangan terlalu kau pikirkan ya. Aku yakin suatu saat nanti , Kau pasti bisa mendapatkan hatinya Hinata kembali.." Ucap Sakura seraya tersenyum menguatkan.

"Apa yg di katakan Sakura benar Naruto.." Ucap Ino seraya tersenyum.

"..." Sasuke , Gaara dan yg lainnya pun tersenyum seraya mengangguk setuju.

"Semangat ya Naruto.." Ucap Nezumi tersenyum dan juga menyemangatinya.

"Terima kasih ya semua , Jangan khawatir aku baik-baik saja.." Ucap Naruto tersenyum seraya menguatkan diri.

"Kalau begitu kami pergi dulu , Daa semua.." Ucap Sai bergegas masuk ke dalam mobil dan di ikuti oleh sang istri seraya melaju pergi dari tempat itu.

"Cepatlah pulang.." Ucap Sasuke masuk ke dalam mobil dan di ikuti oleh sang istri seraya melaju pergi dari tempat itu.

"Baiklah.." Ucap Naruto tersenyum.

"Hubungi kami , Jika kau perlu bantuan sobat.." Ucap Gaara masuk ke dalam mobil dan di ikuti oleh sang istri seraya melaju pergi meninggalkan tempat itu.

"Aku tau.." Ucap Naruto tersenyum.

"Sayang , Tidak apa kan jika kau pulang sendiri ?? Aku mau menemani Naruto dulu di sini.." Ucap Shikamaru dengan santai.

"Tidak apa.." Ucap Temari tersenyum.

"Tidak perlu Shika , Kau bisa pulang bersama kak Temari. Lagi pula ada Kojiro dan lainnya yg menemaniku di sini.." Ucap Naruto seraya tersenyum.

"Baru kali ini , Aku seperti tidak kau butuhkan.." Ucap Shikamaru tersenyum.

"Aku tau , Kau juga perlu waktu bersama keluargamu. Sudah sana.." Ucap Naruto tersenyum meminta Shikamaru agar segera pergi meninggalkan tempat itu.

"Kojiro , Aku titipkan Naruto padamu. Jaga dia dengan baik , Jika sesuatu terjadi segera hubungi kami.." Ucap Shikamaru tersenyum seraya masuk ke dalam mobil.

"Baiklah.." Ucap Kojiro dengan patuh.

"Kami pergi dulu Naruto.." Ucap Temari tersenyum seraya masuk ke dalam mobil dan melaju pergi dari tempat itu.

"Baiklah.." Ucap Naruto tersenyum.

"Maaf Tuan , Anda ingin di belikan sesuatu ??" Tanya Kojiro dengan sopan.

"Tidak ada.." Ucap Naruto tersenyum.

"..." Panggilan masuk dari Paman Iruka.

"Hallo Paman , Ada apa ??" Tanya Naruto dengan nada agak penasaran.

"Sekarang kau ada di mana dan kenapa belum kembali ke Mansion ??" Tanya balik Iruka dengan penasaran dan agak khawatir.

"Aku sedang mencari udara segar Paman , Sebentar lagi aku akan kembali ke Mansion.." Jawab Naruto dengan santai.

"Apa kau bersama teman-temanmu di sana ??" Tanya balik Iruka penasaran.

"Tidak Paman , Aku sendiri dan hanya di temani oleh para Bodyguardku saja.." Jawab Naruto seraya menjelaskan.

"Paman memberimu waktu 30 menit di sana , Jika lebih dari itu paman akan datang ke sana dan menjemputmu pulang dengan paksa.." Ucap Iruka dengan serius.

"Ayolah Paman , Aku bukan anak kecil lagi dan aku bisa menjaga diriku sendiri Paman.." Ucap Naruto dengan nada serius.

"Bagiku kau tetap keponakan kecil Paman yg harus Paman lindungi , Apa lagi saat ini Danzo mulai melalukan pergerakan yg sangat membahayakan bagimu dan bagi keluarga kita.." Ucap Iruka dengan serius.

"Aku mengerti Paman , 30 menit lagi aku akan kembali ke Mansion.." Ucap Naruto dengan nada serius dan patuhnya.

"Baiklah.." Ucap Iruka seraya mematikan sambungan telfonnya.

"Hei kau , Sedang apa kau ada di tempat ini ??" Tanya seorang pria yg memakai masker seraya berjalan ke arahnya.

"Berhenti di situ.." Ucap Kojiro seraya bersiap untuk melindungi majikannya.

"Aku hanya bertanya dan kau ingin menyerangku ??" Tanya pria itu santai.

"Siapa anda ??" Tanya Naruto penasaran.

"Namaku Kakashi , Aku salah satu Bodyguard dari keluarga Hyuga.." Jawab pria yg memakai masker itu menjelaskan.

"Benarkah ?? Tapi aku tidak pernah melihat kalian dalam acara Hyuga , Berbeda dengan Shino dan teman-temannya.." Ucap Naruto seraya menatap curiga dan waspada padanya.

"Karena kami adalah Bodyguard khusus yg bertugas mengawasi dari kejauhan saja , Bukan seperti Bodyguard lainnya yg bertugas secara langsung.." Ucap seorang pria yg tiba-tiba datang dengan serius seraya berdiri di samping Kakashi.

"Begitulah kami.." Ucap Kakashi santai.

"Tidak semudah itu kami percaya pada ucapan kalian.." Ucap Kojiro seraya menatap waspada pada mereka berdua.

"Mau percaya atau tidak itu terserah kalian.." Ucap Kakashi dengan santainya.

"Kau pasti keponakan dari Iruka bukan ?? Aku Yamato , Dulu pernah satu sekolahan dengannya.." Ucap Yamato seraya menjelaskan dengan serius.

"Benarkah ??" Tanya Naruto penasaran.

"Kau bisa bertanya langsung padanya.." Ucap Yamato dengan nada santainya.

"Ini sudah larut malam , Sebaiknya kau segera pergi dari sini. Karena aku khawatir ada orang jahat yg akan menyerangmu.." Ucap Kakashi dengan serius.

"Aku bisa melindungi diriku sendiri , Lagi pula aku juga membawa para Bodyguardku.." Ucap Naruto serius.

"Kau pasti tau , Jika Akatsuki bukanlah musuh yg mudah di hadapi.." Ucap Kakashi menjelaskan dengan sangat serius.

"Aku tau dan aku tidak pernah takut dengan mereka.." Ucap Naruto dengan serius seraya menikmati minumannya.

"Terserah kau saja , Yg penting kami sudah mengingatkanmu.." Ucap Kakashi seraya berjalan pergi bersama Yamato.

"Sangat mencurigakan.." Ucap Bodyguard bernama Ginkaku dengan ketus.

"Kau benar kak , Aku tidak percaya kalau kedua orang itu Bodyguard dari keluarga Hyuga.." Ucap Bodyguard bernama Kinkaku saudara kembarnya dengan serius.

"Siapapun mereka kita harus tetap waspada , Sepertinya kedua orang itu tidak bisa di remehkan.." Ucap Kojiro dengan serius dan tetap waspada.

"Baiklah , Ayo kita pergi dari sini.." Ucap Naruto seraya masuk ke dalam mobilnya.

"Baik Tuan.." Ucap Kojiro dan yg lainnya dengan patuh seraya berjalan masuk ke dalam mobil masing-masing dan bergegas pergi meninggalkan tempat itu.
.
.
"Pewaris dari Namikaze Group dan Uzumaki Corp terlihat sangat lemah , Berbeda dengan mendiang Ayah dan Kakeknya dulu.." Ucap Kakashi berjalan santai seraya membaca bukunya.

"Kau benar.." Ucap Yamato mengangguk.

"..." Mereka berdua pun kembali ke dalam Mansion , Seraya melaporkan keadaan sekitar pada atasan mereka.

Kakashi dan Yamato , Anggota Bodyguard khusus dari Hyuga.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
(Mansion Hyuga , Kamar Hinata..)
.
.
.
"Apa Hinata belum sadar ??" Tanya Shelly berjalan masuk ke ruangan itu.

"Begitulah , Sepertinya dia lebih nyaman di alam mimpinya.." Jawab Toneri seraya menatap sendu ke arah adiknya itu.

"Hinata.." Ucap Shelly dalam hati seraya menatap sedih dan khawatir pada Hinata.

"Kau bisa kembali ke kamar dan beristirahat , Biar aku yg menjaga Hinata di sini.." Ucap Toneri dengan tegas seraya menatap ke arah istrinya tersebut.

"Tidak apa , Aku akan di sini dan menemanimu.." Ucap Shelly tersenyum seraya mulai duduk di sebuah sofa.

"..." Sesaat kemudian Hinata perlahan-lahan mulai membuka matanya.

"Sayang , Syukurlah kau sudah sadar.." Ucap Toneri seraya tersenyum bahagia.

"Syukurlah Hinata.." Ucap Shelly seraya tersenyum dan berdiri di sampingnya.

"Kakak , Apa yg terjadi padaku ??" Tanya Hinata seraya dengan sangat kebingungan.

"Di acara pertunangan Hanabi tadi kau pingsang , Dokter mengatakan jika kau terlalu banyak pikiran.." Jawab Toneri tersenyum seraya menjelaskan.

"Begitu ya , Aku tidak ingat apapun kak.." Ucap Hinata seraya memegang kepalanya yg terasa masing agak pusing.

"Tidak apa , Kau tidak perlu mengingat hal yg tidak penting Hinata.." Ucap Shelly seraya tersenyum penuh kelegaan.

"Benar , Yg terpenting sekarang kau harus menjaga pikiranmu dan kesehatanmu sayang.." Ucap Toneri tersenyum dan memberikan semangat.

"Baiklah kak.." Ucap Hinata tersenyum.

"Kakak , Syukurlah kau sudah sadar. Aku sangat khawatir padamu kak , Aku takut kehilanganmu.." Ucap Hanabi seraya menangis pilu dan memeluk sang kakak.

"Kau jangan khawatir. Aku sudah mendingan , Dan aku juga tidak akan pernah meninggalkanmu.." Ucap Hinata tersenyum seraya membalas pelukan dari adiknya.

"..." Shelly pun tersenyum seraya menghapus linangan air matanya.

"Sekarang istirahatlah , Kalian berdua juga. Aku akan di sini untuk menemani Hinata sampai dia tertidur.." Ucap Toneri dengan tegas seraya tersenyum lembut.

"Tapi kak__" Ucap Hanabi agak kesal.

"Ini perintah Hana.." Ucap Toneri tegas.

"Ayo Hana.." Ucap Shelly seraya mencoba untuk membujuk sang adik untuk pergi.

"Selamat malam kak.." Ucap Hanabi tersenyum seraya memeluk kakaknya.

"Selamat malam Hana.." Ucap Hinata tersenyum dan membalas pelukannya.

"..." Hanabi dan Shelly pun berjalan pergi meninggalkan ruangan tersebut.

"Tidurlah sayang.." Ucap Toneri lembut.

"Aku masih belum mengantuk kak , Tak apa jika kakak ingin beristirahat lebih dahulu.." Ucap Hinata seraya tersenyum.

"Kakak juga masih belum mengantuk.." Ucap Toneri seray tersenyum ke arahnya.

"..." Panggilan masuk dari Kakashi.

"Kakak keluar sebentar ya sayang.." Ucap Toneri tersenyum seraya berjalan keluar dari ruangan tersebut.
.
.
"Ada apa ??" Tanya Toneri dengan serius.

"Maaf Tuan , Kami mendapat informasi mengenai Akatsuki yg mulai bergerak kembali.." Ucap Kakashi dengan serius.

"Siapa sasaran mereka ??" Tanya Toneri.

"Saya yakin , Jika Akatsuki akan menyerang keluarga Namikaze dan teman-temannya Tuan.." Jawab Kakashi menjelaskan dengan serius.

"Biar aku tebak , Salah satunya adalah Sarutobi juga ??" Tanya balik Toneri.

"Benar Tuan.." Jawab Kakashi serius.

"Kerahkan para anak buahmu untuk melindungi keluarga Sarutobi , Terutama pemuda bernama Koha itu. Aku tidak ingin adikku menderita saat terjadi sesuatu pada tunangannya.." Ucap Toneri serius.

"Baik Tuan.." Ucap Kakashi serius seraya mematikan sambungan telfonnya.
.
.
"..." Panggilan masuk dari Tuan Toneri.

"Hallo Tuan.." Ucap Temujin dengan sopan.

"Segera lacak di mana keberadaan Danzo dan beri laporan padaku.."  Ucap Toneri dengan tegas seraya menahan emosinya.

"Baik Tuan.." Ucap Temujin dengan patuh.

"..." Toneri mematikan sambungan telfonnya.

"Ada apa ??" Tanya Chouji penasaran.

"Tuan Toneri menyuruhku untuk segera menemukan keberadaan dari Danzo.." Jawab Temujin menjelaskan dengan serius.

"Kalau begitu tunggu apa lagi , Ayo kita segera melacak beradaan dari tua bangka itu.." Ucap Chouji dengan serius.

"Baiklah.." Ucap Temujin seraya mulai fokus dengan komputer dan laptopnya.

"..." Chouji pun membantu mencari seraya menikmati cemilan kripik kentangnya.
.
.
"Bagaimana keadaan Nona Hinata ??" Tanya Hana dengan sangat penasaran.

"Keadaan Nona sudah membaik.." Jawab Shino seraya menjelaskan dengan serius.

"Syukurlah , Aku ikut senang mendengarnya.." Ucap Hana seraya tersenyum.

"Jaga dirimu dengan baik di sana , Kami akan kembali setelah keadaan Nona Hinata benar-benar membaik di sini.." Ucap Shino dengan nada sangat serius.

"Baiklah sayang.." Ucap Hana seraya mematikan sambungan telfonnya.

"Ini kopi untukmu.." Ucap Kiba seraya memberikan segelas kopi panas padanya.

"Terima kasih.." Ucap Shino seraya mulai menikmati kopinya dengan santai.

"Melihat kejadian di acara pertunangan Nona Hanabi tadi , Rasa-rasanya aku ingin membunuh si Namikaze itu.." Ucap Kiba dengan sorot mata yg sangat tajam.

"Kau benar , Tapi sayangnya kita tidak memiliki kuasa untuk melakukan hal itu.." Ucap Shino dengan sangat serius.

"Menyebalkan.." Ucap Kiba menahan emosi seraya menikmati kopi hangatnya.

"..." Panggilan masuk dari Tenten.

"Hallo , Ada apa ??" Tanya Shino santai.

"Aku ingin bertanya , Bagaimana keadaan Nona Hinata ??" Tanya Tenten penasaran.

"Keadaan Nona Hinata sudah membaik , Jadi kau tidak perlu khawatir.." Jawab Shino seraya menjelaskan dengan santai.

"Syukurlah , Aku dengar Naruto dan Gengnya masih menganggu Nona Hinata. Apa itu benar ??" Tanya balik Tenten.

"Begitulah.." Jawab Shino dengan serius.

"Rasa-rasanya aku ingin ke sana dan membunuh Naruto dan Gengnya itu.." Ucap Tenten dengan nada penuh emosi.

"Sudahlah , Kau tidak perlu se-emosi itu , Ingat kesehatan fisik dan mentalmu Nona bar-bar.." Ucap Shino seraya tersenyum.

"Dasar manusia serangga.." Ucap Tenten.

"Katakan pada Rock Lee untuk segera kembali bertugas di sini. Kiba sudah tidak sabar ingin berduel dengannya.." Ucap Shino seraya tersenyum dengan bercanda.

"Kalian jangan khawatir , Sebentar lagi dia akan kembali bertugas di sana. Sudah dulu ya , Daa.." Ucap Tenten seraya mematikan sambungan telfonnya.

"Sudah lama aku tidak bertemu dengan Rock Lee , Saat kembali nanti aku akan mengajaknya untuk berduel satu lawan satu.." Ucap Kiba seraya bersemangat.

"Terserah kau saja.." Ucap Shino cuek.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
(Kamar Pribadi Milik Hinata..)
.
.
.
"Malam ini langit begitu sangat cerah , Tapi aku merasa begitu sangat sedih. Ayah-Ibu , Kak Neji-Kak Shizuka-Ryuuki aku sangat merindukan kalian semua , Bisakah aku bertemu dan memeluk kalian kembali. Aku mohon.." Ucap Hinata seraya menangis pilu di balkon luar kamarnya.

Tiba-tiba saja ada kunang-kunang yg terbang mengelilinginya , Ada yg bilang jika orang yg telah tiada akan menjelma menjadi kunang-kunang. Hinata pun tersenyum seraya melihat ke arah kunang-kunang yg terbang mengelilinginya , Tanpa Hinata sadari sedari tadi kakaknya Toneri telah memperhatikannya dari kejauhan.

"Terima kasih.." Ucap Hinata tersenyum bahagia seraya masih memperhatikan kunang-kunang tersebut.

"Kakak janji Hinata , Setelah ini kakak akan membuatmu selalu bahagia dan kakak akan selalu melindungimu. Bahkan jika nyawaku taruhannya.." Ucap Toneri dalam hati seraya menatap ke arahnya.

"Kakak.." Panggil Hinata dengan lembut.

"Ayo masuk sayang , Udara malam ini tidak baik untuk kesehatanmu.." Ucap Toneri seraya berjalan menghampirinya.

"Kakak , Tolong temani aku di sini sebentar.." Ucap Hinata tersenyum seraya memohon pada kakaknya itu.

"Baiklah , Tapi hanya sebentar ya.." Ucap Toneri seraya duduk di samping Hinata.

"..." Hinata pun menyenderkan kepalanya ke pundak sang kakak seraya bercerita tentang kunang-kunang yg tadi ada dan mengelilinginya.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
(Mansion Namikaze , Kota Tokyo..)
.
.
.
"Naruto , Paman ingin bicara serius denganmu.." Ucap Iruka dengan serius.

"Ada apa Paman ??" Tanya Naruto seraya mulai duduk dengan sangat penasaran.

"Para Akatsuki mulai bergerak kembali , Dan menurut informasi yg aku dapat mereka sedang mengincar keluarga kita.." Ucap Iruka seraya menjelaskan dengan nada yg sangat seriusnya.

"Bagus , Ini kesempatan kita untuk membalas perbuatan mereka.." Ucap Naruto serius dan menahan amarahnya.

"Mereka sangat licik dan kita tidak bisa menebak serangan mereka seperti apa nantinya.." Ucap Iruka dengan serius.

"Aku memiliki rencana bergabung dengan Hyuga , Untuk melawan Danzo dan para Akatsuki.." Ucap Naruto menjelaskan dengan nada sangat serius.

"Tapi itu tidak mudah Naruto , Kau tau sendiri kan bagaimana sikap dari Hyuga itu.." Ucap Iruka seraya menjelaskan.

"Aku akan mencoba untuk meyakinkan mereka , Bagaimana pun juga sekarang Sarutobi juga sudah bergabung dengan mereka. Pastinya Hyuga juga akan mempertimbangkan keselamatan untuk Sarutobi.." Ucap Naruto dengan serius.

"Mereka pasti akan melindungi Sarutobi , Tapi Paman tidak yakin jika mereka mau membantu kita.." Ucap Iruka menjelaskan dengan nada serius.

"Aku akan menyakinkan mereka agar mau membantu kita Paman , Dan aku tidak akan pernah menyerah.." Ucap Naruto serius dengan penuh percaya diri.

"Baiklah , Paman akan berusaha untuk membantumu juga.." Ucap Iruka mengangguk dengan nada sangat serius.

"Terima kasih Paman.." Ucap Naruto mengangguk seraya tersenyum senang.

"..." Panggilan masuk dari Pantat Ayam.

"Apa kau sudah pulang ke rumah ??" Tanya Sasuke dengan nada agak cemas.

"Aku sudah di rumah , Ada apa ??" Tanya balik Naruto dengan sangat penasaran.

"Syukurlah , Aku memiliki firasat tidak enak tentangmu.." Ucap Sasuke serius.

"Kau tidak perlu khawatir , Aku baik-baik saja.." Ucap Naruto seraya tersenyum.

"Naruto , Shikamaru menelfon dan mencarimu.." Ucap Iruka seraya memberikan ponselnya pada Naruto.

"Tunggu sebentar / Hallo Shika , Ada apa ??" Tanya Naruto dengan penasaran.

"Mansion milik Sai di bom oleh para Akatsuki , Kedua orang tua Sai dan Ino sedang kritis saat ini. Beruntung saat kejadian Sai ada di ruang kerjanya dan terpental keluar jendela , Sehingga dia hanya mendapat luka ringan saja.." Ucap Shikamaru menjelaskan dengan serius.

"Keterlaluan , Sekarang kau ada di mana ??" Tanya Naruto dengan khawatir.

"Aku saat ini sedang dalam perjalanan untuk melihat keadaan Sai dan juga keluarganya.." Jawab Shikamaru menjelaskan seraya masih fokus ke arah jalanan.

"Baiklah , Aku akan menyusul untuk ke sana.." Ucap Naruto seraya mengangguk.

"Sebaiknya kau tidak perlu ke sini , Aku memiliki firasat buruk tentangmu.." Ucap Shikamaru menjelaskan dengan serius.

"Aku yakin , Tidak akan terjadi hal buruk padaku.." Ucap Naruto menyakinkan.

"Sebaiknya kau tetap di rumah Naruto , Nanti akan ku kabari bagaimana keadaan Sai dan juga keluarganya.." Ucap Shikamaru menjelaskan dengan sangat serius.

"Baiklah.." Ucap Naruto dengan pasrah.

"..." Shikamaru pun mengakhiri sambungan telfonnya dengan Naruto.

"Kau masih ada di sana ??" Tanya Naruto.

"Aku baru saja mendapat pesan dari Shikamaru , Jika Mansion milik Sai di bom oleh para Akatsuki. Dan bersamaan dengan itu aku juga mendapat kabar dari salah satu bawahanku , Jika dalam waktu yg hampir bersamaan mereka juga menyerang Mansion milik Gaara.." Ucap Sasuke menjelaskan dengan sangat serius.

"Apa ?? Lalu bagaimana keadaan Gaara dan keluarganya ??" Tanya Naruto dengan penasaran dan sangat khawatir.

"Gaara , Nezumi dan beberapa anak buahnya mengalami luka yg cukup serius. Namun sebagian besar dari bawahannya juga banyak yg tewas.." Jawab Sasuke menjelaskan dengan serius dan sedih.

"Sial.." Ucap Naruto dengan penuh emosi.

"Naruto , Perintahkan para bawahanmu untuk memeriksa sekeliling dari Mansionmu. Aku juga memerintahkan para anak buahku untuk memeriksa keadaan sekeliling Mansionku dan Mansion milik keluargaku.." Ucap Sasuke menjelaskan dengan sangat serius.

"Baiklah.." Ucap Naruto mengangguk seraya mematikan sambungan telfonnya.

"Ada apa Naruto ??" Tanya Iruka dengan nada yg sangat penasaran dan khawatir.

"Kojiro , Cepat perintahkan semua bawahanmu untuk mengecek seluruh ruangan di Mansion ini.." Ucap Naruto seraya memberi perintah dengan tegas.

"Baik Tuan.." Ucap Kojiro dengan patuh seraya bergegas pergi dari tempat itu.

"Ada apa ??" Tanya balik Iruka serius.

"Shika dan Sasuke memberi tau , Jika rumah milik Sai dan Gaara mendapat serangan bom dari Akatsuki. Sasuke merasa jika setelah ini aku dan beberapa temanku yg lain juga menjadi sasaran selanjutnya.." Ucap Naruto menjelaskan dengan serius seraya menahahan amarahnya.

"Sudah ku duga , Cepat atau lambat semua ini pasti akan terjadi.." Ucap Iruka menjelaskan dengan nada sangat serius.

"Kalau begitu kita harus segera keluar dari Mansion ini.." Ucap Ayame seraya bergegas pergi meninggalkan tempat itu.

"..." Mereka bertiga pun juga berjalan pergi meninggalkan ruangan itu.

Kojiro dan para bawahannya sedang fokus mencari bom , Atau benda apapun yg mencurigakan di seluruh tempat yg ada di Mansion tersebut. Beberapa orang juga tengah sibuk mengamankan dokumen penting dan membawanya keluar dari Mansion itu , Sementara Naruto tengah menunggu di luar bersama dengan Paman dan Bibinya.

Continue Reading

You'll Also Like

363 43 4
Uzumaki Naruto termasuk keluarga elit yang mengelola banyak perusahaan di negara ini. Karena kaya dan muda, ia adalah anak tunggal Minato dan Kushina...
32K 3.4K 15
Bukan awal yang baik. Semua berawal dari Hinata Hyuuga terang-terangan menyatakan perasaan di depan teman-teman Naruto, dan kemudian pemuda itu menol...
38.6K 4.2K 41
"Aku tak tahu harus menyangkalnya atau tidak. Apakah ini kesalahan atau bukan. Yang kutahu adalah, aku bahagia hanya dengan melihat senyummu. Aku ter...
110K 5.7K 11
Hanya cerita tentang kehidupan seorang Naruto yang berubah dan lebih berwarna sejak datangnya gadis berisik bernama Hyuga Hinata. Satu rumah- Satu se...