Kau!
Takdir berputar dengan kemauannya sendiri, sekeras apapun dan setegas bagaimana pun diri menolak, Jika takdir telah menunjuknya bisakah ia menolak
Kerumitan, kesedihan juga kekecewaan datang berganti, tapi dia selalu bisa berdiri tegak dengan kakinya menunjukkan bahwa dia selalu dalam kemurnian yang pasti tanpa dapat bisa di rusak biarpun orang memandangnya salah
Membuka hati dapat memahami dirinya juga niatnya yang tulus tanpa keburukan sehingga tanpa terasa semua mengalir begitu saja di mengiringi ikut mensupport semua pilihan, tanpa pandang darah siapa didepannya
Althar Joe Manoban
Jennie Kim, seorang guru sastra yang baru saja lulus, mendapati dirinya berada dalam situasi sulit setelah membiarkan dirinya menatap mata siswa kelas tiga berambut coklat mesum itu Lalisa tidak menyangkal ketertarikannya yang tergila-gila pada guru sastranya dan akan melakukan apa pun untuk memenangkan hatinya