抖阴社区

                                    

"Masukan ini cepat, ahh Jaehyun."

Jaehyun tersenyum puas lalu ia memberikan tiga jarinya di depan mulut Taeyong, dengan begitu lelaki cantik itu mengullum tiga jari Jaehyun yang di sodorkan lelaki tampan itu. Di rasa cukup Jaehyun pun melepaskan jarinya lalu ia eluskan pada lubang anal Taeyong.

Lelaki tampan itu menunduk dan melumat bibir Taeyong untuk mengalihkan Taeyong dari bagian bawahnya karena itu pasti akan sangat sakit. Jaehyun memasukkan dua jarinya pada lubang Taeyong untuk mempersiapkan lubang anal itu sebelum di masukkan oleh benda yang lebih besar.

Tubuh Taeyong tersentak ketika jemari Jaehyum memasuki lubangnya, ia melepas ciumannya dengan paksa. "Akh sakit i-itu sakit ahh." Kepalanya bergerak tidak nyaman.

Jaehyun meringis pelan ketika tangan Taeyong meremas miliknya, ya itu sedikit ngilu. Jaehyun masih fokus pada lubang Taeyong, ia membuat pola seperti menggunting untuk menyiapkan lubang anak lelaki manis itu.

Di rasa cukup Jaehyun pun mengeluarkan jarinya, tangannya melepaskan tangan Taeyong dari penisnya lalu ia kembali mencium Taeyong, kini ciuman itu sedikit kasar dan ganas di banding sebelumnya.

Tangan Jaehyun mengocok pelan miliknya sebelum ia arahkan pada lubang Taeyong. Ia melepaskan ciumannya lalu menatap Taeyong dengan lamat. "Maafkan aku, sungguh aku benar-benar tertarik padamu namun kau selalu menolakku." Keluh Jaehyun sementara Taeyong hanya menatap Jaehyun dengan tatapan penuh napsu.

"Percaya padaku, ku mohon." Bisiknya lagi sebelum memasukkan miliknya pada lubang sempit Taeyong.

Taeyong memejamkan matanya ketika benda besar itu menyapa lubangnya, ia meremas bisep Jaehyun karena sungguh itu sangat sakit. "Akhh, sakit itu sangat besar sakit argghhh." Teriaknya.

"Sebentar sayang, aku akan memasukkannya sekali hentak." Ucap Jaehyun sebelum kembali mencium Taeyong dan mendorong pinggulnya sedikit keras membuat penis besar itu sepenuhnya masuk.

"Mmhh." Taeyong mendesah tertahan karena bibirnya di sumpal oleh bibir Jaehyun.

Jaehyun mendiamkan penisnya terlebih dahulu, membiarkan lubang itu terbiasa dengan miliknya. Ia melepaskan ciumannya lalu menatap Taeyong yang memejamkan matanya, ia juga melihat ada air mata yang mengalir dari sudut mata lelaki cantik itu.

"Aku bergerak ya." Bisik Jaehyun sebelum menggerakkan pinggulnya.

"AHH!!" Dada Taeyong membusung dengan rasa yang sedikit perih namun nikmat pada lubangnya, penis Jaehyun memenuhi lubangnya membuat lubangnya terasa sangat penuh dan sesak.

Tangan Jaehyun mengelus perut hingga dada Taeyong dengan pinggul yang masih bergerak aktif untuk menuntun penisnya masuk lebih dalam lagi pada lubang Taeyong.

"Ha ahh Jaehyun ahh!!" Desah Taeyong tak karuan ketika ia merasakan ujung penis Jaehyun menyentuh titik manisnya di dalam sana membuat kepala Taeyong sedikit pening.

Jaehyun menunduk lalu kembali mencium bibir Taeyong, ciuman itu turun hingga leher dan dada Taeyong. Dengan sekalli gerak lidah dan bibir Jaehyun kembali menjamah dada lelaki cantik itu, ia menjilat keduanya secara bergantian sebelum menghisap satu di antaranya membuat Taeyong membusungkan dadanya lagi.

"Ahh shh Jaehyun lebih dalam-ahhh." Tangan Taeyong meremat sprei ranjang Jaehyun kakinya ia lebarkan agar Jaehyun lebih mudah untuk menjamahnya.


Jaehyun tersenyum di sela kulumannya pada puting Taeyong, lalu ia mempercepat gerakan pinggulnya membuat Taeyong kemballi berteriak tak karuan. "Ahh ahh i-ini gila ssh Jaehyun lagi lagi argh."

Mettled {Jaeyong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang