抖阴社区

                                    

Jaehyun memejamkan matanya ketika lubang Taeyong mengetat, sial!! "Ssh jangan di ketatkan arggh gila."

Tiga tusukan terakhir Taeyong keluar dengan cairannya yang membasahi perut Jaehyun dan juga perutnya. "Hah hah hah." Ia menarik napas panjang setelah pelepasannya.

"Jaehyun ahh- sebentar arghh." Taeyong menggelengkan kepalanya. "Sensitif arrghh."

Jaehyun mengabaikan rengekan Taeyong lalu ia kembali menggempur lubang Taeyong dengan semangat. "Aku belum keluar sayang." Bisik Jaehyun sebelum membalikkan posisi keduanya.

Kini Taeyong sudah berada di atas tubuh Jaehyun , tangannya ia letakkan pada dada Jaehyun lalu mengelusnya dengan pelan hingga tangannya menyentuh perut berotot Jaehyun.

Taeyong menggerakkan pinggulnya di atas kejantanan Jaehyun, ia memejamkan matanya ketika penis besar itu masuk lebih dalam di lubangnya. "Ahh ahh Jae-arghh."

"Good boy." Puji Jaehyun. "Lebih cepat lagi kitten." Pintanya.

Dengan begitu Taeyong mempercepat gerakannya, ia mendesah kuat ketika ujung penis itu terus-terusan menyentuh prostatnya. "Ahh fell ssh so good."


Jaehyun menikmati moment ini, berdoa saja semoga besok Taeyong tidak mengamuk dan menamparnya.

~~

Taeyong melenguh pelan, cahaya matahari yang masuk lewat celah jendela membuat tidur Taeyong terganggu. Ia mengerutkan kening ketika merasakan pelukan erat dari belakang, menunduk Taeyong melihat ada tangan kekar yang memeluknya.

Dengan perlahan Taeyong mencoba untuk menoleh dan matanya membelalak ketika melihat Jaehyun lah yang ternyata memeluknya, dengan paksa Taeyong melepaskan pelukan dari bosnya itu lalu mendorong tubuh bongsor Jaehyun hingga tubuh besar itu jatuh di atas lantai.

"Arggh." Mata Jaehyun terbuka lalu ia menatap Taeyong bingung. "Kenapa kau mendorongku?" Sungutnya.

Taeyong membelalakkan kembali matanya ketika melihat tidak ada satu kainpun yang menutupi tubuh Jaehyun lalu ia memejamkan matanya. "KAU TIDAK PAKAI BAJU??" Teriak Taeyong histeris.



Jaehyun mengelus belakang tubuhnya, itu sedikit sakit. "Kau juga bukan?"

Mendengar ucapan Jaehyun lelaki bermarga Lee itu langsung menunduk dan kembali terkejut ketika melihat tubuhnya yang polos tanpa sebenang kainpun, banyak bekas merah pada leher.

"YA!! KAU MEMPERKOSAKU YA??" Taeyong menarik selimut untuk menutupi tubuhnya sampai batas leher.

"Taeyong dengar aku."

Taeyong menggelengkan kepalanya. "Tidak tidak ini tidak mungkin." Seketika bayangan di mana ia mencium Jaehyun di dalam mobil terekam pada otaknya.

Jaehyun berdiri lalu mengambil celana pendeknya sebelum memakainya, ia mendekati Taeyong lalu duduk di hadapan lelaki cantik itu. "Tae.."

"Jangan sentuh aku." Taeyong memundurkan tubuhnya sampai punggungnya menyentuh sandaran ranjang. "Bagaimana bisa?" Ia bergumam kecil.

Jaehyun mengusak rambutnya pelan. "Bukankah kau dulu yang menggodaku di dalam mobil hm?"

Pipi Taeyong memerah, ya memang itu benar namun sepertinya semalam ada yang salah pada tubuhnya membuat Taeyong melakukan hal menggelikan seperti itu. Taeyong mendongak untuk menatap Jaehyun. "Apa kita melakukannya semalam?" Tanyanya ragu, namun sepertinya pertanyaan itu percuma saja karena Taeyong merasakan sakit di bagian bawahnya dan pinggulnya sedikit pegal.

"Tentu saja, apa kau menyesal?"

"SANGAT!" Balas Taeyong cepat.

Jaehyun tertawa keras, "Namun kita sudah melakukannya dan ya aku yang pertama menyentuhmu sampai seintim itu bukan?" Ia menggoda Taeyong.

Bugh!

Taeyong memukul keras bahu Jaehyun membuat lelaki tampan itu meringis. "KAU GILA!"

"Tidak apa, aku sudah menyentuhmu dan aku sangat puas."

Lelaki cantik itu mengusak rambutnya kasar. "Kau harus tanggung jawab."

"Tentu, jika kau hamil aku akan menikahimu atau kita bisa menikah saat ini juga."

Taeyong meraih tangan Jaehyun lalu menggigitnya dengan keras. "Menikah kepalamu! Aku tidak sudi menjadi pasangan lelaki mesum sepertimu." Sungut Taeyong dengan kesal, lebih baik ia berkencan dengan Park Chanyeol.


Jaehyun mengangguk lalu menatap Taeyong dengan tatapan sombong. "Namun semalam aku mengeluarkannya di dalam, mungkin satu atau dua bulan lagi kau hamil anakku."

"Jaehyun gila!" Teriak Taeyong frustasi. Jangan sampai ia hamil anak Jaehyun, ia tidak bisa membayangkan hidup dengan lelaki yang sangat menyebalkan seperti Jaehyun.

"Aku juga menyukaimu honey." Dengan cepat Jaehyun mencuri kecupan pada bibir Taeyong sebelum berlari ke arah kamar mandi.

"Arggh." Taeyong mengelap bekas ciuman Jaehyun pada bibirnya.

Kepala Taeyong pening, beberapa kejadian semalam berputar pada kepala Taeyong membuat pipinya memerah karena ia sangat merasa malu, sungguh kenapa ia bisa seliar itu semalam? Pasti ada yang salah pada tubuhnya tadi malam sampai ia bisa sebinal itu.

Taeyong kini tengah berdoa semoga saja ia bukan lelaki spesial yang memiliki rahim, jadi ia tidak bisa hamil anak Jung cabul Jaehyun itu.

Ya semoga saja.

TBC

INI APA MISKAH??? 😭😭😭MAE MAAP YE AYE CROP BTW MAKASIH MAE 🙏🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

INI APA MISKAH??? 😭😭😭
MAE MAAP YE AYE CROP BTW MAKASIH MAE 🙏🙏

INI APA MISKAH??? 😭😭😭MAE MAAP YE AYE CROP BTW MAKASIH MAE 🙏🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mettled {Jaeyong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang