"Kau mirip seperti Okaa-sama ku, kau cantik,tegas dan penyayang. Aku benar-benar merindukannya sekarang."
"Ah-apa yang aku katakan! Ma-maafkan aku, aku sepertinya bicara ngelantur tadi." Sambungnya dengan tertawa renyah.
"Huft.. jangan berani-berani kau bertindak kurang ajar pada Tamayo-san!" Hardik Yushiro yang tidak di jawab apapun oleh Kireina.
"Aku benar-benar merindukan mu Okaa-san!"
"Ah!" Tanpa sadar dirinya melamun saat memandang Kireina.
Tamayo Pov
Suara apa itu tadi? Apa itu kau Anak ku?
Aku kembali menatap Kireina yang menunduk lesu. Dia membuatku teringat pada anak ku dulu.
"Tamayo-san, apa ada masalah?"
Aku menggeleng mendengar pertanyaan Yushiro dan mendekati gadis yang duduk di depan ku.
Aku memeluknya hingga membuatnya agak terkejut.
'Aku juga merindukan mu anakku."
Tamayo Pov end
"Eh T-tamayo san!" Pekik Kireina kaget.
"Tidak apa, aku mengerti perasaan mu sekarang." Ucap Tamayo dengan tenang dan mengelus punggungya.
"Arigato,Tamayo-san"
"Hm.."
Yushiro menatap heran kedua perempuan di depannya yang tengah berpelukan. Ia menatap kucing yang berada di pangkuan nya.
Malam itu berlanjut dengan serius karna permintaan Tamayo dengan darah iblis 12 bulan yang harus si kalahkan nya untuk di teliti.
Dan Kireina menyanggupinya karna memang selama ini dia sudah sering mengalahkan iblis bulan bawah dan berharap Tamayo bisa membuat obat untuk mencegah manusia menjadi iblis.
Sesekali Tamayo dan Kireina saling bertukar cerita sebagai sesama wanita.
Hingga pagi hari kemudian, Kireina pergi dari kediaman Tamayo. Ia berjalan berkeliling kota sebentar dan akhirnya menemukan sebuah hutan yang agak berbau busuk.
'Bau ini.. busuk banget!'
Ia masuk ke hutan cukup dalam dan bertemu seorang pria berbaju hitam sedang menggigit tangan manusia yang telah terputus. Ia melihat tubuh manusia yang sudah berceceran dan terpotong dengan agak ngeri.
Bulu kuduknya berdiri ketika pria itu mengetahui keberadaan nya yang ada di belakang pohon dengan memanggil namanya.
"Hei, kenapa kau bersembunyi begitu.., hmm Kireina? Jadi kau yang membuat peringkat iblis bulan bawahku berganti dan naik turun tak karuan?"
Deg
'Apa-apaan dia itu?'
"Kau! Kibutsuji Muzan!"
Kirein Pov
Bagaimana bisa dia muncul di pagi hari begini walau ada di dalam hutan yang gelap?!
Dan sebenarnya saat aku melihat mata itu, membuatku teringat pada kucing lewat bermata merah di penginapan.
Kenapa aku memikirkan itu?!
Ayo cari tau cara mengalahkannya!
Cahaya! Aku bisa gunakan cahaya ku.
Kireina pov end
Pria bersurai hitam itu tersenyum melihat Kireina memakai topeng rubah yang menutupi sebagian wajahnya.
"Hei? Apa kau takut dengan ku? Padahal aku sudah mengincar mu munggunakan iblis bulan bawah loh, tapi ternyata mereka memang lemah dan tidak berguna, kau memang layak menghabisi mereka."
"Kau yang menciptakan mereka dan memusnahkan mereka sendiri, apa sebenarnya mau mu?" Tanya Kireina.
"Keabadian! Dan.. " Muzan menggantungkan kalimatnya dan menunjuk tepat Kireina. "Kau, aku ingin menjadikan mu milik ku!"
'ORANG INI RALAT,MAKSUDNYA IBLIS INI SUDAH GILA! SUDAH MENYEBALKAN! DIA JUGA PEDO!'
Kireina sudah berteriak-teriak dalam hati mendengar ucapan Muzan yang menggelikan sekaligus juga sangar membuatnya gemas ingin memenggal kepalanya itu.
"Enak saja! Aku bukan milik siapa- siapa tau! Kau juga tidak akan bisa memperlakukan ku sebagai binatang pemeliharaan!" Teriak nya Marah juga salah koreksi.
"Maksudku bukan begitu, sepertinya kau tidak akan mengerti."
"Mengerti apa?" Tanya Kireina polos.
Tiba tiba dari tubuh Muzan muncul seperti gumpalan daging yang ingin menghisapnya. Dengan cepat ia memotong semuanya ketika ada di depannya menggunakan nichirin.
'Kuso! Kecepatannya hampir seperti saat aku melawan Akaza waktu itu, aku mungkin bisa bertahan cukup lama, tapi.. bagaimana kalau aku lelah dan dia dengan mudah membawaku? Itu tidak boleh terjadi!'
Dengan cepat Kireina mengeluarkan cahaya dari pedangnya yang bahkan tubuh muzan juga ikut terbakar karna terkena cahayanya.
Dan seperti waktu itu,suara biwa terdengar dan muncul sebuah portal hitam yang menghubungkan dengan suatu tempat.
"Hei Muzan! Jangan lari! Entah kau atau Iblis garis-garis itu sama saja!" Teriak Kireina di saat portal mulai menghilang.
"Aww.. lututku ternyata berdarah."
"Jangan di sentuh!" Teriak seorang remaja laki-laki memakai jubah hitam dengan burung pipit di bahunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aozora Deisuke
Age : 15 th Pernafasan : Es //Langsung muncul dong oc nyaa ganteng ga?
"Kau siapa?" Tanya Kireina saat laki-laki itu mendekati nya dan mengeluarkan sebuah botol berisi air bewarna merah.
"Kau habis bertarung dengan kibutsuji Muzan bukan? Kalau luka ini menyebar, kau bisa menjadi iblis nanti." Ucapnya sambil mengobati Kireina dengan kapas dan meneteskan air merah itu tepat di lukanya.
Kireina memperhatikan saat lukanya di balut menggunakan perban.
"Uhh.. arigato gozaimasu telah menyelamatkan ku, emm.."
"Aozora Daisuke."
"Salam kenal Aozora-san, Aku Kireina."
"Salam kenal juga Kireina-san, Panggil saja Daisuke." Jawabnya datar.
"Ha'i."
'Kalau di lihat lihat.. dia kelihatan tampan yaa.. ehh apa yang kau pikirkan Kireina?!'
"Ano Deisuke-san, apa anda pemburu iblis?"
T.B.C
Maap kalau pendek and Oc nya g sesuai selera kalian:v