Terbongkarnya perasaan Ayah
.
.
.
.Shunjuro duduk di teras rumah menikmati teh hijau dari cangkirnya.
Dia melihat ke angkasa dimana matahari mulai bersinar terik menandakan hari mulai siang.
Sejak kejadian berberapa tahun lalu, entah kenapa Shinjuro masih mengingat perbuatan nya dengan jelas.
Perkataannya yang menyakitkan.
"Itu tidak berguna."
Jalan pikirannya yang selalu buruk.
"Paling dia akan mati.."
Bukan tanpa alasan, ada sebuah alasan mendalam ketika mengatakan kata-kata menyakitkan itu.
Kembalinya bayangan masa lalu dimana salah satu anak laki-laki dan istrinya meninggalkannya dengan jarak waktu yang dekat membuat mentalnya hancur.
Ya, hatinya yang lemah.
Membuatnya melarikan diri dari segala sesuatu yang terjadi.
Ia kehilangan harapannya untuk memiliki keluarga yang utuh dan bahagia, seperti saat dia remaja yang kehilangan orang tuanya karna serangan iblis yang menyerang kediaman nya, dia berfikir..
Apa ini sebuah hukuman karena aku tak bisa menjaga keluarga ku?
Di kala mengingat itu, kepalanya terasa pusing sampai merasa kepalanya akan pecah karna terlalu banyak pikiran.
Semakin ia memikirkan, semakin hebat pula rasa sakit yang di terima.
Oleh karna itu..
Ia berusaha membuang semuanya.
"Menjauhkan dari ku!"
Melupakan semuanya..
"Memangnya apa yang istimewa dari menjadi anggota Hashira?"
Dan pura pura tak peduli apa yang akan terjadi.
"Aku tidak peduli kemana dia pergi dan apa yang akan dia lakukan."
Hingga tanpa sadar membuat kedua anaknya menangis dan mengukir sebuah ingatan buruk di pikiran mereka.
Berberapa tahun kemudian, setelah putri bungsu nya kembali ia baru tersadar apa yang di lakukannya selama ini.
Di saat ia menghampiri si bungsu, mata emas yang memandangnya itu menyiratkan sebuah kebencian, rasa jijik dan ketidak pedulian. Kireina sudah sangat tertutup padanya ketika ia kembali.
Sedangkan si sulung, Shinjuro berfikir bahwa dia terlalu baik. Kyoujuro masih mau merawat dan berbicara secara hormat kepadanya.
Bahkan Istrinya, Ruka dan anak tengahnya Seinjuro datang ke dalam mimpinya untuk memarahi dia karna gagal memberi kasih sayang pada kedua anaknya yang tersisa.
Di saat ia sudah benar-benar menyerah untuk mendapat permintaan maaf dari si bungsu, di luar dugaan.
Kireina memberinya kesempatan kedua untuk menjalankan kehidupan nya jauh lebih baik di masa lalu.
Hingga saat ini, dia masih berusaha untuk melakukan yang terbaik.
"Waktu.. berlalu dengan sangat cepat.." gumamnya pelan.
Kemudian ia kembali manatap langit karna bosan, tidak tau apa yang bisa ia lakukan.
"Tou-san?" Panggil Kyoujuro yang muncul dari balik pintu.

KAMU SEDANG MEMBACA
????? ????s? ???????? ??????? || Fɑnfiction KNY [REVISIi]
Fanfiction??? ??? ???? ???? ???? ???????? ??! ??????? ?????? ????? ????s? ???????? ??????? ???? ???????? ?????? ?????? ??? ?????? ?????? ????????? s??? ????. s?????? ??????s??? ????? ??????? ??? ????? ????????? ???? s?????? ?????...