Mettled {Jaeyong}

Part 11

Dua puluh menit berlalu, kini Jaehyun berjalan dengan dua piring di tangannya. Ia membuat nasi goreng kimchi untuk sarapannya dengan Taeyong. Jangan salah, meskipun Jaehyun mesum dan sangat menyebalkan namun masalah masak Jaehyun pun bisa dan hasilnya memuaskan.

"Selamat makan cantik." 

Mata Taeyong memicing seolah menaruh curiga pada Jaehyun. "Kau tidak menaruh racun di makananku kan?" 

"No baby, masa iya aku meracuni calon masa depanku hm?" 

Taeyong memutar bola mata malas. "Berhenti bicara omong kosong." Lalu Taeyong menarik piring yang ada di depannya. 

Saat merasakan masakan Jaehyun ternyata rasanya tidak buruk dan terbilang enak, pintar juga bos nya masalah memasak. 

"Jadi hari ini kau mau kemana?" Tanya Jaehyun. 

"Pulwang ke apartwemen." Ucap Taeyong dengan susah payah karena ia masih mengunyah makanannya. 

Jaehyun menjulurkan tangannya lalu mengusap sudut bibir Taeyong yang ada sisa makanannya. "Pelan saja baby, aku ingin menghabiskan waktu denganmu hari ini jadi kau harus mau dan aku memaksa." 

Alis Taeyong tertekuk kesal. "Aku tidak suka di paksa Tuan Jung yang terhormat."

"Aku tidak suka penolakan Nyonya Jung yang cantik." 

"Terserah, jika kau memaksaku tetap ikut denganmu maka kau harus mau membelikan apapun yang aku inginkan nantinya. Bagaimana?" Taeyong mencari penawaran pada bos cabulnya itu. 

Lelaki berdimple itu mengangguk santai. "Tentu saja baby, setelah ini kita pesan baju untuk pergi oke."

"Hanya baju?" Tanya Taeyong memancing Jaehyun. 

Jaehyun mengedikan bahu. "Terserah sih, baju, celana, jam, tas, sepatu ataupun topi sekalipun silahkan. Atau kau mau aku membelikanmu ponsel keluaran terbaru?" 

Mendengar ponsel mata Taeyong pun melebar dan berbinar penuh semangat. "Ponsel? Keluaran terbaru?" Jaehyun mengangguk. "Aku bisa mendapatkannya?" Cicit Taeyong pelan. 

"Tentu saja baby, kau hanya perlu menemani ku satu hari ini dan besok bagaimana hm?" 

Bibir Taeyong mengerucut, "Besok juga? Kau bilang hanya hari ini." Taeyong kan ingin cepat-cepat menyelesaikan urusannya dengan Jaehyun namun lelaki tampan itu malah menambah hari. 

"Ya besok, kalau kau mau ponsel ya sampai besok jika tidak ya sampai hari ini saja." Jaehyun tersenyum jahil ke arah Taeyong. 

Mata Taeyong berkedip lucu, otaknya sedang memikirkan berbagai hal. Hanya sampai besok kan? Setelahnya ia sudah bebas dari lelaki cabul itu? Oke sepertinya baik-baik saja jika hanya sampai besok. 

"Oke bos aku mau, tapi belikan aku ponsel ya."

"Of course honey, from now call me Jaehyun not boss anymore."

Taeyong mengulum bibirnya. "Eum J-Jaehyun?" Ia berucap ragu. 

"It sounds good." 

Setelahnya keduanya kembali sibuk dengan sarapan mereka masing-masing. Jaehyun kini sedang memikirkan apa lagi yang harus ia berikan pada lelaki cantik itu agar mau menghabiskan waktu bersamanya. 

Sementara Taeyong tengah tersenyum senang sebab ia akan mendapatkan ponsel baru. Jujur saja ponsel Taeyong sudah sedikit rusak dan mudah panas, ia belum memiliki cukup uang untuk membeli ponsel. Dan hari ini ia akan mendapatkan ponsel baru, ya meskipun harus menghabiskan waktu bersama si mesum Jaehyun namun tidak apa, ponsel lebih penting untuknya. 

TBC