抖阴社区

[28] Engagement

48.2K 5.4K 369
                                    

a/n: eh ternyata gatel lagi ni tangan, maap.

mau ngasih asupan malam minggu. semoga masih rame jam segini.

selamat membaca hahaha.

Tiba di hari pertunangan Alkana dan Beryl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tiba di hari pertunangan Alkana dan Beryl. Setelah pertukaran cincin, tamu undangan menikmati acara dengan caranya masing-masing.

Indium datang dengan suaminya, tapi Beryl masih sepenuhnya kecewa dengan ibunya itu. Beryl hanya tersenyum tipis setiap Indium berusaha mengajaknya bicara. Untungnya, Alkana sadar gadisnya yang tidak nyaman. Alhasil Alkana meminta untuk Indium menjaga jarak dengan Beryl sementara.

"Selamat ya bos, selamat juga ibu negara." Arsen, Xenon, dan Raksa datang dengan jas warna seragam. Hitam. Menambah kesan gagah bagi yang melihatnya. Meski begitu, Xenon justru terlihat imut. Apalagi saat tersenyum, menampilkan gigi rapinya.

"Beauty Beryl, kalau Alka jahat, laporkan aja ke kita." Xenon merasa dirinya sudah dewasa dengan ucapannya. Tapi cara penyampaiannya yang polos, justru sebaliknya.

Raksa yang sedari tadi diam, menepuk-nepuk pundak Alkana. "Dijaga gadis lo."

"Pasti," lalu ketiga teman Alkana menjauh. Tidak mau mengganggu pasangan yang baru saja resmi bertunangan itu.

"Kamu pegel?" Ya, sudah berjam-jam Beryl berdiri menyambut tamu yang ingin mengucapkan selamat, dengan sepatu hak tinggi yang tak biasa Beryl gunakan.

Rahang Beryl juga pegal, karena harus memaksakan senyumnya sepanjang acara. Beryl ingin terlihat menerima dengan ikhlas dan bahagia atas acaranya ini, sama seperti Alkana.

Sejak tadi, Alkana tidak pernah melunturkan senyumnya. Memang si, di hari penting seperti ini, siapa yang tidak menampilkan aura kebahagiaan.

Mungkin hanya Beryl seorang.

"Lumayan," sahut Beryl seadanya.

"Mau aku antar ke kamar?" Secepatnya Beryl menggeleng. Tidak enak karena acaranya belum selesai. Tidak mau juga, Alkana harus menyambut tamu sendirian.

"Gak apa, bunda sama ayah juga udah duluan ke kamar deh." Yang terlihat memang hanya ada Adisi di meja sekumpulan teman-teman kuliahnya yang diundang, sebab diantaranya ada yang anak pebisnis atau kenalan Rhod.

"Nggak, Alkana."

"Sekarang, semua orang tau kamu milikku." Bisik Alkana seketika membuat Beryl merinding. Tangannya mengelus cincin pertunangan di jari manis gadisnya. "Kamu tidak akan bisa dimiliki siapapun, selain aku. Hanya aku, my Beryl."

"Beryl," panggil Nikel mendekat pada pasangan itu, diikuti Amina dan Amino. Lamunan Beryl terpecah.

"Kita harus balik ke kosan," pamit Amino mewakili. Beryl mencebik tidak suka, tapi mau bagaimana lagi. Beryl juga tidak bisa menahan. Malam ini dan mungkin seterusnya, Beryl akan lebih sering satu atap bersama Alkana.

TITANIUM [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang