[BxB] [Yaoi] [Gay] [Mature] [Mpreg]
"You, your heart, your body, your body are all only mine, it's all mine no one else can touch or even have it except me."
Jangan salah lapak ??????
????
Jung Jaehyun x Lee Taeyong
Tiba-tiba saja Taeyong terduduk lalu ia menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang. "Ini aneh," ia masih lanjut bermonolog. "Aku kan tidak mungkin menyukai Jaehyun kan? Iya itu tidak mungkin, lalu kenapa bisa aku menciumnya dengan suka rela seperti kemarin dan yang tadi?" Ia memijat pangkal hidungnya pelan.
"Ya benar itu spontan." Taeyong menjentikkan jarinya. "Ya itu spontan karena..." ia menggantung kata-katanya sendiri karena bingung apa yang harus ia katakan. "Ya karena spontan, oke itu semua spontan berarti bukan karena aku menyukai Jung Jaehyun." Putusnya.
Setelah beberapa menit berkelana dengan pikirannya sendiri tentang Jaehyun, ia pun berjalan ke arah dapur untuk melihat bahan makanan yang ada. Ya Jaehyun pasti akan kesini nanti malam jadi ia harus mengecek persediaan makanan. Kan tidak mungkin ia membiarkan bos nya itu memakan ramyeon instan.
Membuka lemari pendingin Taeyong hanya melihat beberapa sayuran yang sudah sedikit layu dan beberapa telur saja. Membuka laci di atas ia melihat hanya tersisa dua bungkus ramyeon instan saja. Oke berarti Taeyong harus ke supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan.
Taeyong kembali ke kamarnya untuk mengambil uang lalu berjalan ke arah pintu, namun saat ia membuka pintu ada kurir yang akan mengetuk pintu apartemennya. "Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Taeyong, ya siapa tau kurir ini ingin bertanya atau mencari seseorang.
"Dengan Tuan Jung Taeyong benar?" Tanya kurir tersebut.
"Jung Taeyong?" Ulang Taeyong, siapa yang bernama Jung Taeyong di area sini? Sepertinya tidak ada. Yang memiliki nama Taeyong hanya dirinya namun marganya Lee bukan Jung.
Kurir di hadapan Taeyong mengangguk. "Ya Jung Taeyong, ada kiriman yang harus saya antarkan untuk Tuan Jung Taeyong." Ucap kurir itu lagi.
"Aku tidak mengenal Jung Taeyong, namun namaku Lee Taeyong mungkin kau salah alamat." Balas Taeyong.
Orang di hadapan Taeyong memberikan kertas padanya. "Namun alamatnya tepat disini Tuan, saya di suruh Tuan besar Jung untuk mengantarkan paket ini untuk Jung Taeyong."
Tunggu? Tuan besar Jung? Apa yang kurir ini maksud Jung Jaehyun? Jadi Jaehyun seenaknya mengganti marganya begitu?
"Tuan besar Jung? Jung Jaehyun?"
"Benar Tuan, apakah anda orangnya?"
Si cantik menghela napas kasar sebelum akhirnya mengangguk, ya dari pada ia kasihan dengan kurir itu yang membawa banyak kotak untuknya. Dasar Jung Jaehyun sialan awas saja nanti malam ia akan memukul kepala lelaki Jung itu.
"Iya saya, bisa minta tolong masukan ke apartemen saya?"
"Baik Tuan." Dengan begitu Taeyong membuka lebar pintu apartemennya sebelum membiarkan kurir tersebut masuk, ada sekitar tiga sampai lima kotak yang kurir itu bawa.
Taeyong merogoh sakunya lalu memberikan sedikit uang untuk kurir yang sudah susah payah membantu dan membawakan paket dari Jaehyun untuknya. "Terimakasih Tuan, saya permisi." Ia membungkuk sopan lalu berjalan keluar dari apartemen Taeyong.
"Oke Taeyong tahan emosimu untuk nanti malam, sekarang kita lihat apa yang Jung mesum itu berikan." Ia pun mengambil pisau lalu membuka satu persatu kotak tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.