抖阴社区

                                    


Taeyong membuka yang paling kecil terlebih dahulu dan ternyata isinya daging sapi segar. Ia pun membuka tiga kotak lainnya dan langsung saja menganga. 



 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sungguh sebenarnya apa yang lelaki tampan itu pikirkan? Mereka hanya akan makan malam berdua tapi ini seperti Taeyong di suruh memasak untuk satu kelurga. Ia membuka isi apa saja yang berada di dalam kardus itu dan ternyata isinya sayur-sayuran dan juga buah-buahan. 



Taeyong menjatuhkan dirinya ke atas sofa, ya benar sih ia tidak perlu pergi ke supermarket lagi untuk membeli bahan makanan untuk beberapa hari kedepan, namun tetap saja ini terlalu berlebihan bagi Taeyong. 

"Sepertinya uang Jaehyun unlimited?" 



~~


"Terimakasih atas kerja samanya Tuan Jung." Beberapa rekan kerja Jaehyun membungkuk hormat serta berjabat tangan. 


"Saya senang jika proyek ini berhasil dan hasilnya memuaskan." Tambah yang lainnya. 



Jaehyun hanya mengangguk sopan dan balas membungkuk, sebenarnya ia sudah bosan berada di ruangan ini. Ia ingin segera pulan dan pergi ke apartemen Taeyong, ia sangat merindukan si cantik Lee itu, 



"Jaehyun-ah, bisa kita bicara sebentar?" 


Jaehyun menoleh lalu menghela napas dalam sebelum mengangguk, ya tidak mungkin ia menolak ajakan sang ayah. "Aku ke toilet dulu." Ucapnya. 



"Ayah tunggu di ruangan ayah Jung." Setelah mengatakan itu ayah Jaehyun bangkit dari duduknya lalu berjalan keluar dari ruangan meeting menuju ruangannya. 


Jaehyun pun keluar juga dari ruangan itu lalu berjalan menuju toilet, ya ia akan buang air dulu baru menemui sang ayah. 



Setelah selesai Jaehyun langsung saja berjalan menuju ruangan sang ayah, ia membuka pintu ruangan itu dan melihat sang ayah yang duduk di sofa ruangannya, dengan begitu Jaehyun langsung saja mendekat dan duduk di hadapan sang ayah. 



"Ada yang ingin ayah bicarakan?" Tanya Jaehyun sopan, ia mengambil satu buah anggur di atas meja dan langsung saja melahapnya. 


Jung Yunho, ayah Jaehyun menyesap kopi miliknya sebelum menatap penuh sang anak. "Bagaimana pekerjaanmu di kantor?" 



"Baik, tolong jangan membuatku pindah ke cabang luar negeri lagi, kemarin sudah cukup. Aku mau di Korea saja." Seru Jaehyun tegas, karena sungguh jika ia kembali di kirim ke luar negeri ia tidak bisa bertemu dengan Taeyong nanti. 



Yunho tertawa kecil. "Tidak Jung, aku tidak akan mengirim mu kemana-mana lagi. Namun bagaimana menurutmu Kim Jiho?" ia tersenyum penuh arti ke arah anaknya. 



Mettled {Jaeyong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang