Mendengar itu Jaehyun memutar bola mata malas. "Sampai kapan ayah akan terus mengirimi orang untuk kau cocokkan denganku? Aku tidak menyukainya, please stop do that." ia sudah jengah dengan perlakuan ayahnya yang selalu mengirimkan asal perempuan cantik ke perusahaannya.
"Sayang sekali Jung padahal Jiho itu cantik dan juga sangat baik, pekerjaannya pun bisa di andalkan. Apa kau benar-benar tidak tertarik?"
"Tidak. Sekarang aku ingin bertanya, bagaimana pertemuanmu dengan ibu dahulu?" Jaehyun bertanya pada ayahnya.
Yunho mengetuk-ngetuk meja, mengingat pertemuan dan bagaimana hubungannya dengan istrinya, Jung Jaejoong sampai mereka memiliki Jaehyun. "Kami bertemu di tempat kerja lalu saling cinta pada akhirnya menikah dan memilikimu."
Jaehyun menjentikkan jarinya ke arah depan. "Nah itu, ayah bahkan bertemu dengan ibu sendiri kan? Kalian saling jatuh cinta dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Sekarang, kenapa ayah selalu ingin menjodohkanku padahal aku sudah bisa mencari pasanganku sendiri?"
Lelaki dewasa itu tercengang mendengar penuturan serta keluhan anaknya, ia berdehem pelan sebelum kembali berbicara. "Umurmu sudah cukup untuk menikah Jaehyun dan aku serta ibumu ingin cepat-cepat memiliki cucu." Balas Yunho apa adanya.
"Hh." Dengusnya pelan. "Jika aku mengatakan aku sudah memiliki kekasih apakah kalian akan berhenti?"
"Kau memiliki kekasih?" Yunho menaikkan sebelah alisnya.
"Belum." Yunho tertawa mendengar jawaban Jaehyun, namun sebelum ayahnya itu berbicara lagi Jaehyun lebih dulu menambahkan. "Namun aku sudah menemukan seseorang yang membuatku tertarik dan membuatku ingin memilikinya." Lanjutnya.
"Oh ya?" Nada bicara Yunho seperti orang yang tidak percaya.
Jaehyun memutar bola mata malas. "Ya, jadi berhenti menjodohkan ku dengan siapapun, dan ku harap kau kembali menarik Kim Jiho ke perusahaanmu karena aku tidak membutuhkannya."
Tuan besar Jung itu menggelengkan kepalanya. "Sampai kau benar-benar membawa kekasihmu ke hadapanku dan ibumu baru aku akan menarik semua wanita dan pria manis yang pernah aku kirimkan ke perusahaanmu."
Jung muda itu menyenderkan kepalanya lalu memjamkan matanya, bagaimana ia mau membawa Taeyong ke hadapan kedua orangtuanya, ia meminta Taeyong mejadi kekasihnya saja lelaki itu selalu menolak.
"Aku akan membawanya ke hadapan kalian secepatnya."
"Itu bagus Jung."
Oke Jaehyun harus memikirkan berbagai hal dan cara agar Taeyong luluh padanya dan ia bisa menerima Jaehyun sebagai kekasihnya bahkan menjadi calon suami lelaki cantik itu.
~~
Taeyong sedang berkutat di dapur, ya karena Jaehyun sudah baik membelikannya berbagai macam makanan jadi kini Taeyong akan memasak berbagai macam makanan untuk ia hidangkan bersama Jaehyun untuk makan malam nanti.
Ia membuat bulgogi, tangsuyuk dan juga yukgaejang ya karena ada banyak daging yang Jaehyun berikan maka dari itu ia akan memasak bermacam makanan dari daging tersebut. Ia juga membuat kimchi jigae dan japchae.
Sudah hampir satu setengah jam Taeyong berkutat di dapur dan sebentar lagi ia akan selesai. Ya mungkin tak lama setelah ini lelaki Jung itu akan datang.
Dan benar saja, tubuh Taeyong sedikit terlonjak ketika seseorang memeluknya dari belakang, ya itu sudah di pastikan adalah Jaehyun tidak mungkin orang lain. Jaehyun tau pin apartemen Taeyong? Ya pasti tau karena memang Taeyong yang memberitahunya tadi, sebelum ia memasak ia mengirim Jaehyun pesan dan memberi tahu pin apartemennya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mettled {Jaeyong}
Fanfiction[BxB] [Yaoi] [Gay] [Mature] [Mpreg] "You, your heart, your body, your body are all only mine, it's all mine no one else can touch or even have it except me." Jangan salah lapak ?????? ???? Jung Jaehyun x Lee Taeyong
Part 15
Mulai dari awal