Mettled {Jaeyong}

Part 16

Wonwoo menoleh. "Aku makan siang bersama Mingyu, jika kau mau bergabung tidak apa." Balasnya santai. 

Pipi Taeyong mengembung kesal, huft tidak apalah dari pada ia harus makan siang bersama dengan bos cabulnya lebih baik ia makan siang dengan Wonwoo dan Mingyu. "Oke tidak masalah." Ujar Taeyong pasrah.

Lelaki bermarga Jeon itu tertawa pelan. "Makanya Tae, cari kekasih agar tidak selalu menjadi obat nyamuk." Kekeh Wonwoo, ah ia sangat senang jika menggoda temannya ini. 

Mendengar hal itu Taeyong pun mendengus, lalu ia mendekatkan diri ke arah Wonwoo. "Woo kau kenal dengan Park Chanyeol tidak? Dia tampan bukan?" 

"Tentu saja kenal, memang kenapa? Kau menyukainya?" 

Taeyong tertawa kecil. "Tidak tau, aku melihatnya sangat tampan. Aku sangat memuja ketampanannya." 

Wonwoo menatap Taeyong serius. "Jangan sampai kau menyukainya Tae, Park Chanyeol sudah menikah bahkan sebentar lagi ia akan memiliki anak." 

Mata Taeyong berkedip lucu, ia menatap balik temannya. "Kau serius?" Tanya Taeyong tak percaya. 

"Huum, makanya kan Park Chanyeol tidak pernah terlihat dekat dengan wanita atau lelaki cantik, ya itu karena ia sudah menikah." 

Ah kesempatan Taeyong untuk mendapatkan Park Chanyeol kandas begitu saja, oke mungkin memang Tuhan belum mempertemukan dirinya dengan jodohnya. 

"Taeyong-ssi?" 

Kedua orang yang habis berbincang itu mendongak lalu melihat wanita cantik di hadapan keduanya. "Ya? Eum, kau yang kemarin membawakan makanan ketika kami lembur?" Tanya Taeyong ragu. 

Wanita itu, Jisoo mengangguk pelan. "Hm, ternyata kau masih ingat. Aku ingin mengajakmu makan siang, kau mau?" Ia berucap pelan. 

Taeyong menoleh ke arah Wonwoo yang tersenyum penuh arti kepadanya, lalu lelaki bermarga Jeon itu menyenggol lengan Taeyong. "Sana, dari pada kau menggangguku dan Mingyu lebih baik makan siang dengan Jisoo." 

Lelaki Lee itu mengulum bibir. Masalahnya bukan apa, ia tidak akrab dengan wanita bernama Jisoo ini, dan itu akan terlihat sangat canggung. Tau seperti ini kan lebih baik ia makan siang dengan Jung Jaehyun saja, eh?

"Tidak apa jika kau tidak mau Taeyong-ssi." Ujar Jisoo lagi. 

Karena tidak tega, Taeyong pun mengiyakan ajakan Jisoo. "Baiklah, sebentar aku bereskan mejaku dulu." Ucap Taeyong akhirnya. 

Wonwoo yang berada di samping Taeyong pun tersenyum senang, ah semoga dua orang itu akan semakin akrab. Karena sungguh sudah banyak orang yang menyukai Taeyong namun lelaki bermarga Lee itu malah cuek-cuek saja. Kapan ia akan memiliki kekasih jika semua orang ia cueki. 

Setelah membereskan mejanya, Taeyong pun berjalan ke arah lift bersama Jisoo. Keduanya saling terdiam, tidak ada perbincangan sama sekali, karena sungguh Taeyong juga bingung apa yang harus mereka bicarakan. 

Sampai di cafe Taeyong dan Jisoo pun memesan makanan dan mencari tempat kosong untuk mereka duduk. Beberapa pasang mata menatap mereka, karena jarang sekali Taeyong mau makan siang dengan orang lain selain Wonwoo, Woseok atau manajer Choi.

"Bagaimana pekerjaanmu?" Tanya Taeyong akhirnya, ya ia mencoba untuk mencari perbincangan. 

Jisoo tersenyum kecil. "Baik dan lancar, aku sedang mempersiapkan beberapa hal untuk presentasi di depan Jung Sajangnim lusa." 

Mulut Taeyong membulat lalu ia mengangguk, ia juga harus menyiapkan beberapa hal untuk presentasi juga, masih ada waktu sekitar empat sampai lima hari jika tidak di tunda. 

Cafe yang awalnya ramai oleh suara orang berbincang kini tiba-tiba sepi, semua karyawan berdiri dari duduk mereka begitu juga Jisoo dan juga Taeyong. Ya tak lain dan tak bukan adalah karena bos mereka datang ke cafe. 

Taeyong dan semua karyawan lain hanya menunduk dan membiarkan Jaehyun berjalan dengan tenang dan damai. Tanpa Taeyong sadari jika Jaehyun meliriknya dalam diam sebelum menghampiri pelayan cafe kantornya. 

Jaehyun menyebutkan beberapa pesanan sebelum berjalan keluar dari cafe tersebut. Ya awalnya ia berniat makan siang di cafe karena ia juga bosan berada di ruangannya. Namun melihat Taeyong yang ternyata makan siang dengan orang lain membuat mood Jaehyun jadi jelek. 

Dengan begitu ia hanya memesannya saja dan menyuruh pelayan cafenya untuk mengantarkannya ke ruangannya. Jaehyun berdecak pelan, Taeyong berbohong padanya ternyata. 

Lelaki cantik itu tadi pagi berkata jika ia akan makan siang dengan Wonwoo makanya menolak makan siang dengannya, namun lelaki cantik itu malah makan siang dengan seorang wanita. 

Sampai di ruangannya Jaehyun membuka jasnya dan melonggarkan dasinya, ia meraih air dan meneguknya dengan cepat. Jaehyun pun berjalan ke arah sofa di ruangannya lalu menyandarkan punggungnya. 

Rasanya sedikit sesak melihat Taeyong bersama dengan orang lain, ia juga merasa Taeyong berbohong padanya. Ia melepas tiga kancing teratasnya lalu memejamkan matanya, ah ternyata jatuh cinta memang sesakit ini jika satu pihak tidak memiliki perasaan apapun pada kita. 

TBC