Jujutsu No Kaisen x Reader [HIATUS]

'Teknik kutukan: Cakram energi.'

Dua buah cakram yang bersinar dan dialiri energi kutukan serta dibentuk oleh energi spiritual terbentuk ditangan (Name).

Begitu Toge mengatakan kata kutukan untuk menghentikan pergerakan roh kutukan itu, Kamo menyerang terlebih dulu, namun serangan itu tak memberi efek sama sekali.

'Apa ini maksudnya tak bisa menyerang?'

Lalu disusul oleh shikigami Megumi, Nue dan memberinya serangan listirk yang besar.

Begitu listriknya menghilang, Megumi menyusul menggunakan pendangnya dan berhasil mengenai roh kutukan itu.

'Keras sekali!'

Lalu terakhir (Name) mencoba memberi serangan. Ia berlari kearah roh kutukan itu lalu menyerang kepalanya. Itu lah niat (Name).

Ketiga anak laki-laki itu menatap tak percaya pada (Name). (Name) sendiri hanya tersenyum tak percaya lagi. Serangannya berhenti tepat diudara. seakan-akan ada penghalang yang membuatnya tak bisa menyerang roh kutukan itu.

Roh kutukan itu mencoba untuk menyentuh (Name), namun (Name) melompat menjauh terlebih dulu dan berdiri disamping Megumi.

"Lihat bukan? Itu maksudku."

"Tapi bagaiman-"

{***^^&&^&}

Sing

Bahasa yang tak bisa mereka mengerti itu entah kenapa masuk kekepala mereka dan entah bagaimana mereka menjadi mengerti apa yang dikatakan roh kutukan itu.

{Hentikan, anak-anak bodoh.}

Dimulai dari (Name).

"Hiih! Jijk jijik jijik! Apa-apaan itu?" (Name) memeluk dirinya sendiri karena merinding.

{Aku hanya ingin melindungi planet ini.}

"Jangan dengarkan, itu hanya godaan roh terkutuk." Ujar Kamo.

{Hutan, laut, dan langit menangis karena tak kuat lagi. terus hidup berdampingan dengan menusia sudah tak mungkin lagi. mereka tahu kalau ada manusia yang masih mencintai mereka. Tapi, seberapa banyak kah kasih sayang mereka membantu?}

[(Name), ini aneh.]

'Hah? Apa itu?'

{Yang mereka inginkan hanya waktu. Asalkan ada waktu planet ini akan kembali bersinar bisa kembali.}

[Entah kenapa...]

"Kita harus membawa Inumaki pergi dari sini!"

{Era tanpa manusia...}

[Ada perasaan familiar saat aku menerima serangannya.]

{Matilah dan jadi pertapa.}

[Perasaan yang mirip dengan 'Godmother'.]

Rasanya tubuh (Name) seperti disiram air dingin.

{Anak perempuan yang disana.}

(Name) kerkejut begitu roh kutukan itu menunjuknya.

{Siapa namamu?}

"... hah! Kau piki aku mau mengatakannya!"

(Name) mengacungkan jari tengahnya.

"Tangkap aku kalau bisa. Bleeeh"

"(Name)!"

(Name) berlari sambil menrik tangan Toge.