= She's Mine =
"arghhhh" teriak seorang pria yang bangkit dari tidurnya dengan peluh yang membasuh wajah tampannya. Nafasnya tersengal-sengal. Beberapa kali ia mengacak-acak rambutnya. Seolah ada yang mengganggu pikirannya.
"Apakah Azura akan memaafkan ku semudah itu. Apa azura akan tetap mempercayaiku. Apakah aku harus mengatakan tentang taruhan itu?. arghh mimpi sialan" gumamnya sambil mengusap wajahnya kasar. Ia pun mengambil sebuah foto di atas nakas. Foto gadis cantik memakai seragam putih abu-abu. Rambutnya tergerai indah tertiup angin. Jepit kupu-kupu kecil menghiasi rambut panjang hitam. Polesan make up tipis menambah kecantikannya. Foto yang diambil secara diam-diam. Pria itu menatap nanar foto yang terbingkai rapi itu.
"Apa aku siap mengatakan semua ini" gumam pria itu.
Terdengar derap kaki yang mendekat. Knop pintu mulai terbuka.
"den astha .. sudah di tunggu tuan di meja makan" ucap seorang perempuan paruh baya. Pria bernama astha itu melompat turun dari ranjangnya. Menyambar handuk yang tergeletak di kursi. Ia pun berjalan dengan cepat ke kamar mandi. suara gemricik air memenuhi kamar astha. Kamar dengan aksen metalic khas anak laki-laki yg dominan di ruangan ini. Poster-poster band rock tertempel di dinding. Warna hitam lah yang dominan di kamar astha. Namun ada yang berbeda dengan meja-meja di ruangan itu. Bentuk nya sama dengan meja-meja pada umumnya. Yang membuatnya berbeda adalah di setiap meja ada foto gadis cantik dengan senyum simpulnya. Lebih tepat nya foto seorang gadis, karena di foto-foto itu orangnya sama hanya pose-posenya yang berbeda. Dari meja di samping ranjang,meja belajar dan meja yang berada di balkon ada foto gadis itu. Dan di setiap sudut foto itu selalu ada tulisan yang sama 'AA' . Pria itu telah keluar dari kamar mandi. mengenakan kaos hitam dan celana selutut. Dia tampak mengeringkan rambutnya yang basah. Kemudian mendekat ke arah nakas. mencium foto gadis itu dan bergumam 'morning sayang' .
Ia pun memutuskan untuk menuruni tangga. berjalan menuju ruang makan.
"Selamat pagi pa" ucapnya pada pria paruh baya yang telah rapi dengan pakaian kantornya.
"Pagi astha. bagaimana sekolah mu?" tanya pria paruh baya itu.
"Baik. Tak ada yang perlu di khawatirkan" ucap astha dengan mantap.
"Kamu harus belajar yang rajin. karena kamu adalah pengganti papa nanti nya" ucap pria itu dengan nada lembut.
"Astha tau" ucap pria muda itu.
Setelah pembicaraan itu. hanya dentingan sendok dan garpu yang terdengar. Tak ada yang memulai bersuara.
****
Beberapa blok dari rumah Astha. Tampak seorang gadis yang sedang duduk di balkon kamarnya. Tatapan mata nya kosong. Seolah dia sedang menghadapi masalah besar.
"kapan kamu akan mengakhiri drama ini love" gumam gadis itu.
Seorang gadis tengah berjalan di sebuah taman. Masih pukul 05.30 wib. mungkin banyak orang memilih menarik selimut dan kembali terlelap. Gadis itu berlari kecil di jalan setapak taman.
"aileen" panggil sebuah suara dari belakang. Gadis bernama aileen ini akhirnya memutuskan untuk berbalik. Mata nya membulat. seorang pria tampan telah berdiri di depannya.
"agam" ucap gadis itu.
"iya. ada yang perlu gue omongin sama loe" ucap pria itu. Gadis itu tampak terdiam sejenak.
"baik lah. kita duduk di kursi panjang itu." ucap aileen.
keduanya berjalan ke arah pohon besar dan duduk di kursi.
"apa yang pengen loe omongin?" tanya gadis itu.
"Ada sebuah fakta yang loe harus ketahui" ucap pria itu.
"Fakta?"
"iya. tentang cowok loe" jawab pria itu dengan tatapan elangnya.
"Astha. ada apa dengan dia" ucap gadis itu dengan raut wajah cemas.
"gue sama astha bikin taruhan" ucap pria itu.
"terus? apa masalahnya?" tanya gadis itu. dia belum mengerti arah pembicaraan ini.
"kita berebut kekuasaan. siapa yang berhak jadi penguasa di sekolahan. dan di saat kita membuat perjanjian-"
"tiba-tiba loe nylonong lewat di tengah perdebatan gue dan astha. dan disaat loe pergi. astha ngusulin. siapa yang bisa pacaran sama loe selama satu bulan. itu lah pemenangnya" ucap pria bernama agam itu. gadis itu membungkam mulutnya seolah tak mempercayai semua ucapan pria itu.
"loe bohongkan?"
"buat apa gue bohong. nggak ada untung nya" desis pria itu.
"bisa aja loe pengen hancurin astha" sungut gadis itu.
"demi Tuhan. gue nggak bohong len. gue cuma ngerasa nggak enak kalo loe semakin terseret lebih jauh di permainan gue dan astha" ucap pria itu. Aileen pun bangkit dan berlari ke rumah. Buliran krystal luruh di pipinya ketika ia melewati rumah astha. Ia pun menambah kecepatan larinya. sampai di rumah ia memilih berdiam diri di balkon. untung hari ini sekolah diliburkan.
"Aku tak membenci mu love. Aku akan bikin kamu benar-benar mencintaiku" gumam gadis itu.
Suara klakson mobil terdengar. Mobil sport putih telah bertengger di depan gerbang aileen. Gadis itu merapat ke ujung balkon. pengemudi mobil itu melambai kan tangan ke arah aileen. Gadis itu menyambar tas kecilnya dan berlari ke depan gerbang.
"Pagi Azura sayang" ucap pria itu sambil tersenyum miring ke arah aileen.
"Pagi love. tumben ganteng banget" ucap gadis itu sambil terkikik.
"emang aku segitu jeleknya ya" ucap pria itu sambil menekuk wajahnya.
"ciyee ngambek kan. kamu selalu tampan love. kalo nggak tampan mana mungkin aku mau sama kamu" ucap gadis itu sambil menangkup wajah lelakinya.
"makasih sayang udah nerima aku apa adanya." ucap pria itu dengan mata berkaca-kaca.
"apa airmata itu juga sebuah kebohongan love" batin gadis itu.
"kok nangis sih?" tanya perempuan itu sambil menyeka airmata di pipi astha.
"Aku cuma bahagia bisa miliki kamu" ucap pria itu.
"Udahan sedih-sedihnya. katanya mau jalan-jalan" ucap gadis itu .
"ah kamu ngrusak moment romantis ini sayang" ucap pria itu sambil melajukan mobilnya.
Di perjalanan keduanya tampak bersenda gurau seperti biasanya. Seolah tak ada sedikitpun masalah yang mengganggu pikirannya. Semua masalah tertimbun oleh besarnya 'cinta' keduanya.
^_^ ***^_^
huaahh segini aja udah meledak kepala gue . kalo besok ada waktu gue next yaa. disini lagi ujan deres + gledek.. asli bikin mood gue langsung ringsek.
Jangan lupa vote + Koment nya.
Dapet salam dari si ganteng astha yang lagi duduk manis di samping author.
Kecups sayang,
TamyBie

KAMU SEDANG MEMBACA
She's Mine
Teen FictionCinta mempertemukan dua anak manusia, Menautkan hati keduanya , dan Menjaganya atas nama cinta. #Happy Reading#