Happy Reading!!! Don't forget too vote and follow!.
.
.
.
Anak buah Alvaro akhirnya berhasil menangkap pelaku yang di duga ada sangkut pautnya dengan kejadian kemarin siang.
Anak buah Alvaro membawa orang tersebut ke gedung yang tak terpakai, mengikatnya di sebuah kursi. Setelah terlibat adu tinju sekitar 10 menit.
"Jawab gue siapa yang nyuruh lo nyelakain cewek gue!!" tanya Alvaro seram, di tangan nya terdapat pistol yang siap di luncurkan kapan saja.
Orang yang sedang di ikat di sebuah kursi itu meronta ia menatap nyalang Alvaro berserta anak buahnya.
"JAWAB!!" Suara bariton Alvaro seketika membuat nyali orang itu menciut seketika, seperti kerupuk yang di siram air.
"Ini orang sebenernya waras gak sih? Nyuruh gue jawab tapi mulut gue di selotip gini." Batin orang itu heran.
Orang itu mengerutkan keningnya, mengalihkan pandangannya dari Alvaro, menatap anak buah Alvaro, mencoba mengeluarkan suaranya walaupun hanya terdengar gumaman saja.
Anak buah Alvaro yang pintarnya seperti RM itu langsung tahu apa maksud orang itu.
"Ee, maaf bos. Tapi kan mulutnya di selotip bos, gimana mau ngomong?"
"Kalau sudah tahu ya di lepas lah! Jangan ngasih tahu saya! Saya tugasnya hanya menginterogasi!!" Teriak Alvaro kesal, anak buahnya pun di buat menunduk ketakutan.
Salah satu anak buah Alvaro maju untuk melepas selotip di mulut orang itu, namun di tahan Alvaro.
"Gak usah saya aja!" Tahan Alvaro.
Cowok itu memegang ujung selotip, tersenyum evil, sembari berhitung dalam hati. "1.. 2.. 3.."
Sraakk!!
"Adooww!!" Orang itu berteriak kesakitan bibirnya terasa ingin lepas, Alvaro menarik terlalu kencang sehingga sudut bibir orang itu berdarah.
Alvaro terkekeh "Ups... maaf ngak sengaja"
"Dan.. sekarang siapa yang nyuruh lo?"
Orang itu memupuk nyalinya, tenggorokkannya terasa kering, nafasnya tercekat kala melihat benda yang berada di tangan Alvaro mengkilap terkena cahaya dari luar.
"A-a-adipati.."
"Adipati setiawan yang nyuruh gue."
Deg!
Flashback
"Dan yah.., lo gak boleh bocorin ke siapa pun kalo yang nyuruh lo itu gue. Awas aja kalo lo bocorin." Wanita itu menggerakkan tangannya seperti memotong leher.
Pria itu di buat ngeri. Wanita di depannya ini manusia atau iblis sih. Seram sekali.
Putra mengangguk "Siap bos"
"Jika nanti lo di tangkep, entah siapapun itu. Lo jawab aja, yang nyuruh lo buat lakuin itu adalah ADIPATI SETIAWAN."
***
Adipati mengamati ponselnya yang menampakkan gambar seorang wanita yang sedang tersenyum, melihat senyum wanita itu tak sadar Adipati juga ikut tersenyum. Hatinya menghangat hanya dengan melihat senyuman gadis itu.
"Baru ketemu beberapa hari, ngerasa kaya udah ketemu berkali-kali ya?" Monolog Adipati, tersenyum mengelus layar ponselnya.
Jika kalian ingin tahu siapa gadis yang berada dalam gambar itu adalah Ayona. Iya Ayona, Ayona yang Alvaro sukai dan bucini. Mau tahu alasan Adipati menyukai Ayona?.

KAMU SEDANG MEMBACA
I (Don't) Need Your Love
Teen Fiction[SUDAH TAMAT] (BUDIDAYAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA) cerita pertamaku, jadi kalau ada kekurangan mohon memberi saran. ?>?<? Ini bukan cerita tentang badboy dengan badgirl, maupun juga badgirl dan goodboy...