Dengan begitu Taeyong melanjutkan langkah kakinya untuk sampai ke unit apartemennya. Setelah membuka pin apartemennya ia masuk dan langsung saja bergegas ke arah dapur untuk membuat minuman hangat.
Perutnya sedikit mual, karena Taeyong tidak kuat untuk makan saat ini, jadi ia memilih untuk meminum teh hijau hangat saja. Setelah memanaskan air, si cantik langsung menuangkannya ke gelas yang sudah ia siapkan sebelumnya.
Ia berjalan ke arah kamarnya lalu meletakkan gelas yang ia bawa di atas nakas. Sebelum merebahkan tubuhnya, Taeyong harus berganti baju terlebih dahulu, ia juga sedikit melirik kaca dan melihat beberapa tanda yang di berikan Jaehyun pada tubuhnya disana. Kekasihnya itu ternyata sangat ganas.
Selesai berganti pakaian dengan yang lebih santai, ia duduk di pinggir ranjangnya lalu menyesap minuman yang sudah ia buat, rasa hangat menerpa tenggorokan Taeyong dan itu sangat menyegarkan.
Setelah menghabiskan setengah gelas, Taeyong bersiap untuk tidur. Kemungkinan masih ada empat atau lima jam lagi sampai Jaehyun selesai bekerja, jadi cukup untuk mengembalikan energi di tubuhnya.
~~
Jaehyun tersenyum lalu mengulurkan tangannya. "Terimakasih Tuan Park, semoga kita bisa bekerja sama dengan baik." Ujarnya ramah.
"Sama-sama Tuan Jung, senang bekerja sama dengan anda." Balas Tuan Park.
Setelah mengobrol sebentar sehabis mengurus kontrak kerja, Tuan Park izin untuk pergi karena memiliki urusan lain. Setelah rekan kerjanya itu keluar dari ruangannya, Jaehyun pun melemaskan otot-ototnya. Sudah hampir tiga jam ia mengurus beberapa hal tentang produk baru yang akan di rilis kemungkinan satu sampai dua bulan lagi.
Jaehyun duduk di kursi kebesarannya, ia melihat foto Taeyong yang berada di mejanya dan itu membuatnya tersenyum. "Ah aku merindukanmu baby."
Ponsel yang berada di atas meja berbunyi, membuat Jaehyun mengalihkan perhatiannya. Melihat siapa yang menelpon membuat Jaehyun dengan cepat mengangkat telepon itu. "Ya halo."
"Sudah ada di apartemen bos."
"Bagus, sudah menyiapkan semuanya?"
"Sudah, sesuai dengan yang bos inginkan."
"Good, aku akan pulang setelah ini." Setelahnya ia langsung mematikan sambungan telepon tersebut dan kembali meletakkan ponselnya di atas meja kerjanya.
Senyum indah merekah pada bibir tebal lelaki Jung itu, ah ia harus pulang ke apartemen segera karena ada hal yang harus ia selesaikan disana. Setelahnya ia merapikan barang-barangnya sebelum bersiap pulang ke apartemen.
Saat membuka pintu ruangannya, Jaehyun di buat kaget oleh Jiho yang sudah berada di depan ruangannya. "Ada apa kau kesini?" Tanya Jaehyun datar.
"Jaehyun, pekerjaanku sudah selesai, ayo makan malam bersama!" Ajaknya, ia meraih tangan Jaehyun untuk di rangkul namun lelaki Jung itu langsung menghempasnya.
"Ck, kau lupa kalau aku sudah memiliki kekasih? Pergi makan malam sendiri sana." Tolak Jaehyun keras.
Bibir Jiho mengerucut kesal. "Lagipula tidak ada Lee Taeyong saat ini, jadi kau bisa pergi denganku sekarang." Balasnya tak mau kalah.
Jaehyun berdecak kesal mendengar ungkapan Jiho. Ada tidak ada Taeyong ia tidak akan pergi dengan siapapun tanpa sepengetahuan kekasih cantiknya itu. Ya Jaehyun sudah berjanji pada dirinya sendiri jika ia akan setia dan tidak akan mengecewakan Taeyong.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mettled {Jaeyong}
Fanfiction[BxB] [Yaoi] [Gay] [Mature] [Mpreg] "You, your heart, your body, your body are all only mine, it's all mine no one else can touch or even have it except me." Jangan salah lapak ?????? ???? Jung Jaehyun x Lee Taeyong
Part 30
Mulai dari awal