Double up nihh 😁
[tandai typo yang bertebaran]
Happy Reading
11.menyelamatkan
"Leona gawat!" Leona yang sedang mencuci piring didapur berbalik menatap Sesil yang terlihat panik.
"Kenapa?"
"Mama Queen atau Mama lo, yang penting dia masih hidup! Dia di sekap digudang tua dekat hutan dipinggir kota bagian barat! Itu juga lewat club Temaram" jelas Sesil.
Leona seketika terkejut. Begitu pula Keysa dan Lea yang ikut mendengar.
"Lo yakin informasi nya akurat Sil?" tanya Keysa.
"Ini dari Nia langsung! Dia dan mama nya nelfon seseorang dan nyebutin semuanya. Gue rasa orang yang di telfon itu penjaga"
"Kalo gitu kita pergi sekarang!" Leona membuka celemek nya lalu mencuci tangan dan segera berlari menuju kamar. Begitu pula Sesil, Keysa dan Lea.
"Bawa sesuatu yang bisa dijadiin senjata!!" teriak Leona.
Setelah mereka bersiap, keempat gadis itu tanpa pikir panjang langsung menuju lokasi dengan mobil. Sampai nya disana, Lea memarkirkan mobil agak jauh dari lokasi gudang, agar tak ada yang curiga.
Setelah itu mereka berjalan menuju gudang tua itu. Dari luar memang terlihat biasa saja, tapi siapa yang tahu di dalam nya bagaimana.
"Sil, ada berapa pintu masuk digudang ini?" tanya Leona.
"4, satu di depan, satu di belakang, satu di samping, dan satu pintu disudut kiri" jelas Sesil.
"Apa yang kalian bawa sebagai senjata?" tanya Leona.
"Lea bawa katapel" ujar Lea menunjukkan katapel dan sekantong kerikil nya.
"Gue cuma bawa tongkat besi sih" ujar Keysa.
"Gue bawa stun gun" ujar Sesil.
*stun gun=senjata kejut listrik
"Dari mana lo dapat?" tanya Keysa terkejut.
"Deepweb" jawan Sesil santai.
"Ilegal Sil?" tanya Leona.
"Tenang aja, nggak akan terdektesi kok" ujar Sesil meyakinkan.
"Gue bawa rantai, juga pisau buat jaga-jaga" ujar Leona.
"Kita jalan lewat pintu depan langsung! Karna Sesil bawa stun gun, dia yang didepan buat lumpuhin musuh. Kita ikuti dari belakang! Nanti gue sama Keysa sebagai penyerang, Sesil jadi perisai jarak dekat dan Lea jadi perisai jarak jauh! Paham?" ujar Leona menyusun strategi. Keysa, Lea dan Sesil langsung mengangguk.
"Oke, ayo bergerak!"
Leona dkk mengendap ke pintu masuk gudang. Sesil yang didepan memeriksa keadaan. Gadis itu mengamati orang-orang disana.
"Ada 15 orang didalam! Mama lo kayaknya ada di ruangan tengah disana" ujar Sesil memberitahu.
"Kalo gitu, sesuai rencana! Nanti gue sama Keysa akan berusaha menjangkau pintu dan nyelamatin Mama, Sesil dan Lea, kalian tetap lindungi kami" ujar Leona diangguki yang lain.
Keempat gadis itu bergerak dan melawan lima belas preman berbadan kekar disana. Walau kewalahan, mereka tetap berusaha.
"Sekarang Na!" instruksi Sesil memberi celah bagi Leona dan Keysa untuk masuk keruangan yang diperkirakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Not ANTAGONIS! End
Teen Fiction"Ini takdir kami, jadi harus kami jalani. Memang ada pilihan lain? Kami tetap harus maju kan" Harus masuk ke dunia novel dan menjadi antagonis dalam cerita itu yang pastinya akan mati secara tragis. Dan itulah yang di alami Leona, Keysa, Lea dan Ses...
